II. TINJAUAN PUSTAKA
A. LIMBAH CAIR
Limbah cair didefinisikan sebagai buangan cair yang berasal dari suatu lingkungan masyarakat dan lingkungan industri dimana komponen utamanya
adalah air yang telah digunakan dan mengandung benda padat yang terdiri dari zat-zat organik dan anorganik Mahida, 1984.
Menurut Tchobanoglous et al. 2006 berdasarkan asalnya limbah cair dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu, air limbah rumah tangga domestic
waste , air limbah industri industrial waste, rembesan air tanah lewat saluran
dan luapan air hujan. Diantara beberapa jenis polutan, kandungan bahan organik dalam suatu
limbah yang masuk ke badan air bebas perlu mendapat perhatian sebab dapat mengancam kehidupan biologis pada badan air tersebut. Kandungan bahan
organik yang sangat tinggi memungkinkan terjadinya proses oksidasi bahan organik oleh mikroorganisme dalam badan air. Proses tersebut akan menggunakan
oksigen terlarut dalam air, sehingga pada akhirnya ketersediaan oksigen bagi kehidupan di lingkungan tersebut berkurang. Hal ini dapat membawa bahaya
kematian makhluk hidup di dalamnya Tchobanoglous et al., 2006 Untuk mengetahui lebih luas tentang limbah cair, maka perlu diketahui
juga mengenai kandungan yang ada di dalam limbah cair dan sifat-sifatnya. Limbah cair mempunyai sifat yang dibedakan menjadi tiga bagian besar, yaitu
sifat fisik, sifat kimia dan sifat biologis Sugiharto, 1987 Sifat fisik yang penting adalah kandungan zat padat sebagai efek estetika,
kejernihan, bau, warna dan temperatur. Beberapa komposisi limbah cair akan hilang bila dilakukan pemanasan secara lambat. Jumlah total endapan terdiri dari
benda-benda yang mengendap, terlarut dan tercampur Tchobanoglous et al., 2006. Sifat kimia limbah cair ditentukan oleh kandungan bahan kimia yang ada
di dalam limbah cair. Bahan organik terlarut dapat menghabiskan oksigen dalam limbah serta akan menimbulkan rasa bau yang tidak sedap. Selain itu, akan lebih
berbahaya apabila bahan tersebut merupakan bahan yang beracun Sugiharto, 1987.
Sifat biologis limbah cair diperlukan untuk mengukur kualitas air terutama bagi air yang dipergunakan sebagai air minum serta untuk keperluan kolam
renang. Selain itu, diperlukan untuk menaksir tingkat kekotoran limbah cair untuk memisahkan apakah ada bakteri-bakteri patogen berada di limbah cair
Tchobanoglous et al., 2006 Karakteristik limbah cair sangat bervariasi tergantung pada keadaan lokasi
pengolahan, waktu tiap jam dalam sehari, tiap hari dalam seminggu, musim, dan tipe saluran pembuangan. Kekuatan limbah cair tergantung pada derajat
pengenceran, proses produksi, jumlah tahapan produksi, dan jumlah penggunaan air alam setiap tahap produksi. Berdasarkan derajat pengenceran, maka kekuatan
limbah cair di bagi menjadi tiga, yaitu konsentrasi kuat, sedang dan lemah.
B. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR