50
akan memperoleh informasi baru, 2 akan terjadi transformasi informasi, dan 3 akan menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan.
Menurut Ausubel dalam Dahar, R. W 1988 pembelajaran yang di dalamnya terjadi proses pengkaitan informasi baru terhadap konsep-konsep yang
relevan, yang terdapat dalam struktur kognitif siswa akan menyebabkan terjadinya belajar yang bermakna. Pendapat ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Joni,
T. Raka 1996, bahwa pembelajaran terpadu yang dilandasi oleh teori konstruktivisme yang menyatakan bahwa pengetahuan dibentuk sendiri oleh
individu dan pengalaman belajar merupakan kunci utama dari belajar bermakna. Secara klasikal pada uji coba I terdapat 7 siswa atau 70 siswa yang
kategori kinerjanya baik dan sebanyak 3 siswa atau 30 siswa yang kategori kinerjanya kurang baik. Sedangkan pada uji coba II terdapat 31 siswa atau 86
siswa yang kinerjanya baik dan 5 siswa atau 14 yang kinerjanya kurang baik. Hal ini disebabkan oleh ketidakseriusan siswa tersebut selama melakukan
aktivitas percobaan dan pengamatan dan lebih banyak melakukan aktivitas yang tidak relevan dengan pembelajaran. Meskipun siswa tersebut berulangkali
mendapatkan teguran dari guru namun tetap saja kurang peduli pada kegiatan.
4.3.2. Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
Pengamatan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung menggunakan
Instrumen 02 .
Aktivitas siswa yang diamati meliputi: mendengarkan atau memperhatikan penjelasan guru, membaca Bahan Bacaan
Siswa, LKS dan bacaan yang relevan, menulis hal-hal yang relevan dengan pembelajaran, melakukan percobaan atau eksperimen dan pengamatan, berdiskusi
antar siswa atau guru, bertanya antar siswa atau guru, menyampaikan ide atau
51
pendapat, mempresentasikan hasil percobaan atau eksperimen, menyimpulkan hasil percobaan atau eksperimen, merangkum materi pelajaran, mengerjakan
tugas, dan perilaku yang tidak relevan dengan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data seperti tercantum pada Lampiran --
halaman -- sampai dengan -- diperoleh jumlah persentase aktivitas siswa yang teramati seperti pada Tabel 4.3 di bawah ini:
Hasil analisis data aktivitas siswa pada uji coba I maupun uji coba II yang tertuang dalam Tabel 2 di atas dapat digambarkan dalam grafik seperti terlihat
pada Gambar 4.2 pada halaman berikut ini.
Presetase Aktivitas Siswa
21.665
7.83 4
25 23.25
0.915 0.5 0.675 8.165
3.9154.085 15.14
5.35 4.03
15.625 19.51
7.0156.805 1.805
6.11 7.99
9.515 1.11
5 10
15 20
25 30
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Aktivitas P
er se
n tase
Uji coba I Uji Coba II
Gambar 2 Grafik Rata-rata Aktivitas Siswa
Keterangan: 1.
Mendengarkan atau meperhatikan guru 2.
Membaca Bahan Bacaan Siswa, LKS, dan bacaan yang relevan 3.
Menulis hal-hal yang relevan dengan pembelajaran 4.
Melakukan percobaan atau eksperimen dan pengamatan 5.
Berdiskusi antar siswa atau guru 6.
Bertanya antar siswa atau guru 7.
Menyampaikan ide atau pendapat 8.
Mempresentasikan hasil percobaan atau eksperimen dan pengamatan 9.
Menyimpulkan hasil percobaan atau eksperimen 10.
Merangkum pelajaran 11.
Mengerjakan tugas 12.
Prilaku yang tidak relevan dengan kegiatan pembelajaran
52
penjelasan hasil grafik
Reliabilitas Instrumen Pengamatan Aktivitas
88.17 89.53
81.01 82.85
76 78
80 82
84 86
88 90
92
1 2
Rencana Proses Pembelajaran P
resen tase
Uji Coba I Uji Coba II
Gambar 3 Grafik Reliabilitas Instrumen Pengamatan penjelasan hasil reabilitas
4.3.3. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa