4. Kedekatan 5. Kemampuan.
Semakin tinggi skor yang diperoleh dari skala ini, maka perbedaan daya tarik interpersonalnya semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh,
maka perbedaan daya taraik interpersonalnya semakin rendah.
3. 3 Populasi dan Sampel
3.3. 1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2010 : 61. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah seluruh mahasiswa UNNES.
Populasi yang akan diteliti mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Mahasiswa UNNES
2. Berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan. 3. Berpacarn atau memiliki pacar.
3.3. 2 Sampel
Menurut Sugiyono 2010: 62 sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel penelitian ini
menggunakan sampling insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan yaitu mahasiswa UNNES yang
memiliki pasangan sama-sama mahasiswa UNNES, bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel.
4. 4 Metode Pengumpulan Data
Metode dan alat pengumpul data merupakan proses yang terpenting dalam penelitian. Data adalah hal yang pokok atau utama dalam setiap penelitian karena
data merupakan objek yang diteliti. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini mengguanakan Skala Psikologi, sedangkan alat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Daya Tarik Interpersonal. Peneliti menggunakan skala psikologi sebagai metode pengumpulan data karena
skala psikologi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari berbagai bentuk alat pengumpul data yang lain seperti angket dan lain sebagainya. Skala
psikologi selalu mengacu pada aspek atau atribut afektif. Azwar 2012: 5 menguraikan beberapa diantara karakteristik skala psikologi yaitu:
a. Stimulusnya berupa pernyataan atau pernyataan yang tidak langsung mengukur atribut yang hendak diukur melainkan mengunggkap indikator perilaku dan
atribut yang bersangkutan. b. Atribut psikologis diungkap secara tidak langsung tetapi melalui indikator-
indikator perilaku yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk item sehingga skala psikologi selalu berisi banyak item
c. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”.
Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sumgguh. Skor yang diberikan hanyalah kuantitas yang
mewakili indikasi adanya atribut yang diukur. Skala psikologi yang digunakan sebagai alat untuk mengukur penelitian
ini adalah skala Daya Tarik Interpersonal. Pernyataan skala ini terdiri dari empat
alternatif jawaban, yaitu Sangat Sesuai [SS], Sesuai [S], Netral [N], Tidak Sesuai [TS], dan Sangat Tidak Sesuai [STS] Azwar 2012: 44 .
Tabel 3.1 Skor Skala Daya Tarik Interpersonal
Jawaban Skor
Favorable Unfavorable
Sangat Sesuai SS 4
1 Sesuai S
3 2
Tidak Sesuai TS 2
3 Sangat Tidak Sesuai STS
1 4
Menurut Azwar 2012: 41 yang dimaksud dengan item favorabel adalah yang berisi konsep keperilakuan yang sesuai, atau menunjukkan ciri adanya
atribut yang diukur. Sebaliknya, item yang isinya tidak mendukung atau tidak menggambarkan ciri atribut yang diukur disebut item unfavorable.
Adapun rancangan atau blue print skala daya tarik interpersonal dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Blue Print Skala Daya Tarik Interpersonal Aspek-Aspek
daya tarik interpersonal
Indikator Aitem
Total Favorable
Unfavorable 1.faktor personal
1.Kesamaan karakteristik
3,18,48 4,5,19
6 2.Tekanan
emosional 1,2,47
20,21,49 6
3.Harga diri yang rendah
23,45,50 6,22,46
6 4.Isolasi sosial
7,30,54 24,33,51
6 2.faktor
situasional 1.Daya tarik
fisik 8,25,44
9,26,43 6
2.Ganjaran 10,27,42
11,28,52 6
3.Familiarity 12,29,41
13,31,40 6
4.Kedekatan 14,39,53
15,34,38 6
5.Kemampuan 16,35,37
17,32,36 6
Total 27
27 54
3. 5 Validitas dan Reliabilitas
3.5. 1 Validitas