Sebaran Lamun TINJAUAN PUSTAKA

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sebaran Lamun

Salah satu sumberdaya laut yang cukup potensial untuk dapat dimanfaatkan adalah padang lamun. Istilah Padang lamun masih terdengar asing di telinga banyak orang, lain halnya dengan mangrove dan terumbu karang. Padahal ketiganya merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dari wilayah pesisir. Secara berurutan, kita dapat menemui mangrove, padang lamun, dan terumbu kara ng di wilayah pesisir pantai. Interaksi ketiga ekosistem ini sangat erat. Struktur komunitas dan sifat fisik ketiga ekosistem ini saling me ndukung, sehingga bila salah satu ekosistem terganggu, ekosistem yang lain akan terpengaruh. Padang lamun merupakan salah satu ekosistem yang terletak di daerah pesisir atau perairan laut dangkal. Lamun merupakan tumbuhan berbiji tunggal monokotil dari kelas Angiospermae. Keunikan tumbuhan lamun dari tumbuhan laut lainnya adalah adanya perakaran dan sistem rhizoma yang ekstensif dan ditemukan antara batas terendah daerah pasang surut sampai kedalaman tertentu dimana matahari masih dapat mencapai dasar laut. Di Indonesia tercatat ada 12 spesies lamun dari 49 spesies yang ada diseluruh dunia ditambah 1 spesies lagi, Halophila beccari yang di perkirakan ada Hutomo, 1985; Fortes, 1989. Hampir semua tipe substrat dapat ditumbuhi lamun, mulai substrat yang berlumpur sampai berbatu. Namun padang lamun yang khas lebih sering ditemukan di substrat lumpur berpasir yang tebal antara hutan rawa mangrove dan terumbu karang. Di daerah padang lamun organisme melimpah, hal ini karena lamun digunakan sebagai perlindungan dan persembunyian dari predator dan kecepatan arus yang tinggi juga merupakan sumber bahan makanan baik daunnya maupun epifit atau detritus. Jenis -jenis Polichaeta dan hewan–hewan nekton juga banyak ditemukan di padang lamun. Lamun juga memproduksi sejumlah besar bahan organik sebagai substrat untuk algae, epifit, mikroflora dan fauna. Kondisi ekosistem padang lamun di perarain pesisir Indonesia telah mengalami kerusakan sekitar 30-40. Di pesisir Pulau Jawa kondisi ekosistem padang lamun telah mengalami gangguan yang cukup serius akibat pembuangan limbah indusri dan pertumbuhan penduduk, diperkirakan sebanyak 60 lamun telah mengalami kerusakan. Di pesisir Pulau Bali dan Pulau Lombok, gangguan bersumber dari penggunaan potassium sianida dan telah berdampak pada penurunan nilai dan kerapatan spesies lamun Fortes, 1989.

2.2 Fungsi Padang Lamun