Pola Penyebaran Gastropoda Struktur Komunitas Gastropoda .1 Komposisi Spesies dan Ke padatan Gastropoda

pada Pulau Lepar dalam keadaan tekanan ekologi yang kuat. Jenis Gastropoda yang ditemukan di Stasiun 2 lebih banyak jika diba nding dengan jenis Gastropoda yang ditemukan di Stasiun 1 dan 3. Namun, jenis Gastropoda yang ditemukan hanya tujuh spesies atau hanya berbeda sedikit dengan kondisi ekologi di Stasiun 1 dan 3. Nilai Indeks Keanekaragaman H’, Keseragaman E dan Domina nsi D Gastropoda tersaji pada Tabel 8 berikut. Tabel 8. Indeks Keanekaragaman H’, Keseragaman E dan Dominansi D Stasiun H’ E D 1 0,715 0,308 0,768 2 2,149 0,766 0,265 3 1,388 0,537 0,481 Nilai keseragaman E berkisar antara 0,308 – 0,766. nilai tertinggi terdapat pada Stasiun 2 dengan kategori keseragaman tinggi dan nilai terendah pada Stasiun 1 dengan kategori keseragaman rendah. Nilai dominansi D Gastropoda pada perairan Pulau Lepar berkisar antara 0,265 – 0,768. Nilai dominansi berkisar antara 0 – 1. Nilai yang terbesar terdapat pada Stasiun 1, dimana pada stasiun ini spesies yang mendominasi adalah Cerithium granosum. Nilai ter kecil terdapat pada Stasiun 2. Semakin besar nilai indeks, maka semakin besar adanya kecenderungan salah satu spesies yang mendominasi populasi.

4.5.3 Pola Penyebaran Gastropoda

Pola penyebaran Gastropoda dengan menggunakan Indeks Dispersi Morisita di perairan Pulau Lepar secara umum mengelompok, dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Nilai Indeks Morisita Tiap Jenis Gastropoda Spesies Id X 2 hit X 2 0,05 Sebaran Cerithium granosum 1,8343 294,6563 38,88 Mengelompok Euchelus sp. 2,8212 115,24 38,88 Mengelompok Columbella versicolor 2,5478 166,8478 38,88 Mengelompok Turricula crucutata 2,5714 68,4286 38,88 Mengelompok Strombus urceus 9 42 38,88 Mengelompok Strombus canarium 4,5 36,5 38,88 Acak Drupa margariticola 25 38,88 Seragam Euchelus atratus 19,2857 135,7143 38,88 Mengelompok Tabel 9 menunjukkan bahwa Gastropoda jenis Strombus canarium dan Drupa margariticola tidak berbeda nyata dengan penyebaran acak. Hal ini ditandai dengan nilai X 2 hit yang lebih kecil dari nilai X 2 0,05 . Dapat disimpulkan bahwa Strombus canarium memiliki ciri sebaran acak yang cenderung mengelompok. Hal ini karena nilai Id 1 dan selisih nilai X 2 hit dengan X 2 0,05 yang kecil. Berdasarkan hasil temuan di lapangan, Gastropoda jenis Strombus canarium ini diambil oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai bahan makanan khususnya bahan utama kerupuk Siput Gong-gong yang menjadi makanan khas Pulau Bangka. Pengambilan Strombus canarium dilakukan hampir setiap hari pada saat air laut surut dengan menyusuri sepanjang pantai. Hal inilah yang menyebabkan sebaran Strombus canarium terganggu atau tidak alami lagi. Nilai Id = 0 pada Drupa margariticola menjelaskan bahwa Gastropoda jenis ini hidup secara seragam sempurna. Ini dikarenakan Drupa margarirticola hampir tidak ditemukan di Stasiun pengamatan. Sesuai dengan hasil temuan di lapanga n, Drupa margariticola ditemukan sangat sedikit yaitu hanya sebanyak 2 individu saja pada transek yang berbeda di Stasiun 2. Gastropoda jenis Cerithium granosum merupakan jenis Gastropoda yang paling banyak ditemukan di perairan Pulau Lepar. Spesies ini banyak ditemukan pada perairan dengan kedalaman 0 – 0,5 m, hidup pada permukaan sedimen atau membenamkan dirinya pada kedalaman substat 5 cm. Berdasarkan hasil temuan di lapangan, Euchelus sp. dan Columbella versicolor hidup menempel pada daun lamun sehingga pola sebarannya sangat dipengaruhi oleh sebaran lamun. Mengelompoknya kedua jenis ini sangat besar dipengaruhi oleh pengelompokan habitat lamun, terutama jenis Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii dan Halodule uninervis yang ditemukan hidup mengelompok di perairan Pulau Lepar. Kedua jenis Gastropoda ini banyak ditemukan pada kondisi perairan dengan arus lemah dan dangkal. Euchelus atratus hidup pada permukaan substrat dan hanya ditemukan pada Stasiun 2. Euchelus atratus memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan Euchelus sp. dengan ukiran pada cangkang yang lebih jelas. Turricula crucutata ditemukan pada kondisi perairan yang sama dengan Cerithium granosum, namun ditemukan dalam jumlah yang se dikit. Spesies ini ditemukan pada ketiga stasiu n pengamatan. Strombus urceus merupakan jenis Gastropoda pemangsa, sama seperti kerabatnya Strombus canarium. Namun pada hasil perhitungan Indeks Morisita menunjukkan bahwa Strombus urceus adalah mengelompok. Hal ini disebabkan karena Strombus urceus tidak diambil oleh masyarakat seperti halnya strombus canarium yang diambil sebagai bahan utama kerupuk siput gong-gong sehingga sebarannya masih bersifat mengelompok. Zonasi Gastropoda sebenarnya akan lebih jelas terlihat pada kawasan pasang surut dengan tipe substrat berbatu, namun pada substrat lumpur dan pasir tidak demikian Manginsela, 1998.

4.5.4 Asosiasi Gastropoda Berdasarkan Habitat Lamun