Penentuan Stasiun Penelitian Pengukuran Parameter Fisika dan Kimia Analisis Data .1 Struktur Komunitas Gastropoda dan Lamun Kepadatan jenis D

Tabel 1. Alat dan Bahan Penelitian. No Parameter Unit AlatMetode A. Fisika Air 1. Suhu Perairan o C Termometer Hg 2. Kecerahan cm Secchi disk 3. Kedalaman cm Tongkat Berskala 4. Kecepatan Arus ms Bahan Apung dan Stopwatch B. Kimia Air 1. Derajat Keasaman pH pH meter 2. Salinitas o oo Refraktometer A. Fisika Substrat 1. Tekstur Saringan BertingkatHydrometri B. Kimia Substrat 1. Derajat Keasaman pH Soil pH Tester 2. C- Organik Walky dan Black 3. Nitrat ppm Walky dan Blac k 4. Pospat ppm HCl 25 Keterangan : Substrat dianalisa di Laboratorium Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

3.3 Penentuan Stasiun Penelitian

Lokasi pengambilan contoh dibagi menjadi tiga stasiun dimana setiap stasiun dibagi lagi menjadi tiga subs tasiun Gambar 2 dan masing-masing substasiun terdiri dari tigaa plottransek sehingga jumlah plottransek yang diamati semuanya berjumlah sembilan setiap stasiunnya. Stasiun-stasiun ini ditempatkan sejajar dengan garis pantai sedangkan substasiun ditempatkan tegak lurus dengan garis pantai. Jarak antar substasiun adalah 20 meter sedangkan jarak antar transek 10 meter. Luas daerah yang diamati kurang lebih seluas 1.200 m 2 . Penentuan plottransek pengambilan contoh lamun dan Gastropoda dilakukan juga pemilihan lokasi dalam satu stasiun berdasarkan zonasi la mun. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam menganalisis asosiasi Gastropoda berdasar habitat jenis padang lamun. Dalam penentuan stasiun, hal-hal yang diperhatikan antara lain adalah : 1. Luasan habitat, topografi habitat dan zonasi habitat. 2. Faktor eksternal yang mempengaruhi, seperti : keberadaan sungai, pencemaran, aktivitas manusia dan komunitas lain yang berasosiasi. 3. Kemampuan pelaksana dan fasilitas yang tersedia. Gambar 1. Peta lokasi penelitian Sumber : www.uk.multimap.comwi135262.htm. tanggal 11 Oktober 2005 Gambar 2. Plot pengambilan contoh gastropoda tiap stasiun pengamatan Keterangan : : Stasiun Pengamatan : Desa : Sungai : Jalan Raya : Lokasi Pengamatan Skala = 1 : 500.000 2 o 50” LS 107 o BT 3.4 Pengambilan Contoh 3.4.1 Pengambilan Contoh Gastropoda Pengambilan contoh Gastropoda dilakukan dengan menggunakan metode transek kuadrat berukuran 50 x 50 cm 2 yang dilakukan pada saat air surut. Pada setiap stasiun ditarik garis transek tegak lurus dari garis pantai kearah tubir, pada tiap-tiap jarak 10 m diletakkan transek kuadrat Gambar 2. Gastropoda yang diambil adalah Gastropoda yang menempel pada tumbuhan lamun, permukaan sedimen dan di dalam substrat sampai kedalaman 5 cm. Penggalian dilakukan sampai kedalaman 5 cm agar Gastropoda yang hidupnya membenamkan diri disiang hari juga terkumpulkan. Semua Gastropoda yang terdapat di dalam transek diambil dan dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diawetkan dalam larutan formalin 10 kemudian diidentifikasi. Identifikasi Gastropoda dilakukan di Laboratorium Biologi Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor berpedoman pada Roberts et al., 1982 in Dharma 1988 . Hasil identifikasi ini selanjutnya dicocokkan dengan contoh yang ada di Museum Zoologi LIPI Cibinong.

3.4.2 Metode Pengambilan dan Identifikasi Contoh Lamun

Pengamatan terhadap lamun dilakukan secara visual di dalam plot yang sama dengan pengambilan contoh Gastropoda pada setiap plot dalam transek English et al., 1994. Data lamun yang diambil pada setiap plot meliputi jumlah tegakan, frekuensi dan persen penutupan dari setiap jenis. Contoh lamun yang ada di dalam setiap plot diambil dan dimasukkan ke dalam kantong plastik yang telah diberi tanda untuk kemudian diidentifikasi jenisnya. Identifikasi jenis-jenis lamun berpedoman pada Fortes 1989.

3.4.3 Pengambilan Contoh Substrat

Contoh substrat diambil pada setiap stasiun dengan menggunakan pipa paralon. Analisis Substrat dilakukan dengan mengambil kurang lebih 500 gram contoh sedimen pada masing-masing stasiun. Analisis untuk mengetahui fraksi substrat, presentase dan tipe substrat dikelompokkan kedalam Segitiga Millar Brower, 1989, segitiga ini mengelompokkan tipe substrat berdasarkan presentase pasir, liat dan debu. Contoh substrat dianalisa pH in-situ, fraksi besar butiran, Nitrat, Fosfat, dan C-Organik di Laboratorium Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

3.5 Pengukuran Parameter Fisika dan Kimia

Paramerer fisika-kimia air dan sedimen diukur dengan alat dan metode yang disajikan pada Tabel 1. 3.6 Analisis Data 3.6.1 Struktur Komunitas Gastropoda dan Lamun

a. Kepadatan jenis D

i adalah jumlah individu tegakan per satuan luas. Kepadatan masing-masing jenis pada setiap stasiun dihitung dengan menggunakan rumus Brower et al., 1989 : D i = A N i ............................................................................... 1 Keterangan : D i = Jumlah individu tegakan ke-i per satuan luas. N i = Jumlah individu tegakan ke -i dalam transek kuadrat A = Luas transek kuadrat

b. Kepadatan relatif RD