Pengertian Motivasi Pengertian Motivasi Belajar

9

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Peningkatan

Adi D. dalam Suparman 2007 dalam kamus bahasanya, istilah peningkatan berasal dari kata dasar tingkat yang berarti lapis dari sesuatu yang bersusun dan peningkatan berarti kemajuan. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional 2008: 1529 mendefinisikan bahwa peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkatkan usaha, kegiatan, dan sebagainya. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa peningkatan adalah proses perbuatan untuk meningkatkan usaha atau kegiatan sehingga mencapai kemajuan.

2.2 Motivasi Belajar

2.2.1 Pengertian Motivasi

Syah 2007: 151 mendefinisikan motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Baharuddin dan Wahyuni 2012: 23 mengartikan motivasi sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang. Sardiman 2012: 75 mengartikan motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Sugandi dan Haryanto 2007: 14 10 mendefinisikan motivasi ialah dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Sedangkan Suprijono 2009: 49 menyatakan bahwa motivasi adalah dorongan yang berfungsi sebagai penguatan bersemayamnya segala informasi dalam memori siswa. Menurut Prastya Irawan dan kawan-kawan mengutip hasil penelitian Fyan dan Maehr, tiga faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu latar belakang keluarga, kondisi atau konteks sekolah, dan motivasi, maka faktor terakhir merupakan faktor yang paling baik; Walberg dan kawan-kawan menyimpulkan bahwa motivasi mempunyai kontribusi antara 11 sampai 20 persen terhadap prestasi belajar; studi yang dilakukan Suciati menyimpulkan bahwa kontribusi motivasi sebesar 36, sedangkan Clelland menunjukan bahwa motivasi berprestasi mempunyai kontribusi sampai 64 terhadap prestasi belajar dalam Suprijono 2009: 162.

2.2.2 Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan reinforced practice yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu Uno 2008: 23. Berdasarkan pandangan-pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan internal yang ada pada diri siswa untuk melakukan sesuatu dalam rangka mengadakan perubahan perilaku dalam hal ini yakni belajar dan aktivitasnya. 11 Motivasi tidak hanya penting untuk membuat siswa melakukan aktivitas belajar, melainkan juga menentukan berapa banyak siswa dapat belajar dari aktivitas yang mereka lakukan atau informasi yang mereka hadapi. Siswa yang termotivasi menunjukan proses kognitif yang tinggi dalam belajar, menyerap, dan mengingat apa yang telah dipelajari. Motivasi untuk melakukan sesuatu berasal dari berbagai faktor seperti karakteristik kepribadian. Individu mungkin memiliki minat yang cukup dan mantap dalam berpartisipasi pada berbagai kegiatan, seperti akademik, seni, dan aktivitas sosial. Motivasi dapat berasal dari karakteristik intrinsik dan ekstrinsik dari suatu tugas. Pembelajaran seni budaya yang menyenangkan merupakan bentuk karakteristik intrinsik dari suatu tugas belajar. Penilaian terhadap hasil belajar siswa merupakan bentuk karakteristik ekstrinsik dari suatu tugas belajar. Motivasi sebagai faktor inner batin berfungsi menimbulkan, mendasari, mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan belajarnya. Seorang yang besar motivasinya akan giat berusaha, tampak gigih tidak mau menyerah, giat membaca buku-buku untuk meningkatkan prestasinya. Sebaliknya mereka yang motivasinya lemah, tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatiannya tidak tertuju pada pelajaran, suka mengganggu kelas, sering meninggalkan pelajaran akibatnya banyak mengalami kesulitan belajar. 12

2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar