19 d.
Mengisi form pernyataan kehendak wakif yang berfungsi sebagai Akta Ikrar Wakaf AIW.
Di dalam hal wakif tidak hadir ke LKS-PWU maka wakif dapat menunjuk wakil atau kuasanya, dan wakil dari wakif tersebut dapat menyatakan ikrar wakaf
benda bergerak berupa uang kepada nazhir di hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf PPAIW dan selanjutnya nazhir menyerahkan ikrar wakaf AIW
tersebut kepada LKS-PWU Pasal 22 ayat 4 dan 5 Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2006. Beberapa pasal ketentuan peraturan perundang-undangan di atas
memperlihatkan bahwa wakaf uang diakui dalam hukum positif di Indonesia.
2.2.3 Macam-macam Wakaf Tunai
Wakaf uang dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya sebagai
berikut:
a. Wakaf uang secara langsung; wakaf uang langsung ini dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu: 1 wakaf permanen, dan 2 wakaf berjangka. Wakaf permanen, artinya, uangnya yang diserahkan wakif tersebut menjadi harta
wakaf untuk selamanya. Dengan kata lain tidak dapat ditarik kembali oleh wakif. Wakaf berjangka, uang yang diserahkan wakif hanya bersifat
sementara, setelah lewat waktu tertentu, uang dapat ditarik kembali oleh wakif. Dengan demikian, yang di-wakif-kan di sini adalah hasil investasinya saja,
lazimnya wakaf berjangka nominalnya relatif besar. b.
Wakaf saham; selain berwakaf dalam bentuk uang, yang dapat dikategorikan sebagai wakaf uang adalah wakaf dalam bentuk saham, saham adalah tanda
penyertaan modal pada suatu Perseroan Terbatas PT. Manfaat yang
20 diperoleh dari wakaf saham ini adalah dividen keuntungan yang dibagikan
perusahaan kepada pemegang saham, capital gain, yaitu keuntungan yang diperoleh dari selisih jual beli, dan manfaat non-materiil, yaitu lahirnya
kekuasaanhak suara dalam menetukan jalannya perusahaan. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2006 juga menetapkan objek wakaf
selain uang adalah obligasi syariah dalam bentuk Obligasi Mudharabah, Obligasi Ijarah, dan Emisi Obligasi Syariah dan Surat Berharga Syariah
Negara SBSB, SBSN ini dapat dalam bentuk SBSN Ijarah, SBSN Mudharabah, SBSN Musyarakah, SBSN Istishna, SBSN dua akad atau lebih.
c. Wakaf takaful; wakaf dilaksanakan dengan pola asuransi takaful. Misalnya
seseorang bermaksud berwakaf sebesar Rp. 100.000.000.- kemudian yang bersangkutan mengadakan akad dengan Perusahaan Asuransi Syariah, dengan
ketentuan akan dibayar secara periodik selama 10 tahun. Seandainya sebelum waktu sepuluh tahun wakif meninggal dunia, pada saat itu perusahaan asuransi
membayar wakaf sang wakif kepada nazhir yang ditunjuk wakif. d.
Wakaf pohon; wakaf pohon dilaksanakan dengan pola mewakafkan sejumlah tanaman pohon tertentu pohon kelapa, pohon sawit, pohon karet, pohon jati
dan lain-lain kemudian uang hasil penjualan dari produksi tanaman tersebut dipergunakan untuk kemaslahatan umum.
2.3 Manajemen Pengelolaan Wakaf Tunai