IV BAHAN DAN METODE
4.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan antara bulan Febuari sampai dengan April 2007. Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Penelitian Dramaga yang
berada di Desa Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, dengan objek penelitian tegakan Shorea balangeran Korth. Burck. dan Hopea bancana Boerl. Van
Slooten yang masing-masing berumur 48 tahun dengan jarak tanam 6 m x 6 m.
4.2 Bahan dan Alat
Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah serasah daun dari tegakan Shorea balangeran Korth. Burck. dan Hopea bancana Boerl. Van
Slooten yang berumur 48 tahun. Peralatan penunjang yang digunakan meliputi pita ukur 100 m dan 10 m, litter bag kantung serasah yang terbuat dari kain
kasa atau nylon memiliki mata jala 1 mm berukuran 15 cm x 30 cm, tali plastik, patok bambu,oven, timbangan dan kantung plastik.
4.3 Metode Penelitian
4.3.1 Peletakan Kantung
Serasah
Penelitian dilakukan di dua tegakan yaitu tegakan S. balangeran dan H. bancana
dengan luas masing-masing 0,20 ha dan 0,23 ha. Pada setiap tegakan diletakan sebanyak 108 buah kantung serasah secara sistematik 12 baris dan 9
kolom.
4.3.2 Variabel yang Diamati
Dalam Penelitian ini variabel yang diamati dan diukur antara lain: bobot kering awal serasah 50 gram, berat kering akhir serasah gram, penurunan
bobot , laju dekomposisi per minggu, dan curah hujan selama waktu penelitian mm per minggu.
4.3.3 Perancangan Percobaan
Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan acak lengkap. Jumlah unit percobaan pada penelitian ini adalah 108 unit kantung serasah untuk
masing-masing tegakan.
4.3.4 Prosedur Kerja
Langkah-langkah pengukuran pendugaan laju dekomposisi serasah adalah sebagai berikut:
1. Kantung serasah diisi dengan serasah sebanyak 50 gram berat kering.
2. Kantung serasah yang telah diisi serasah lalu diletakkan di lantai
hutan, sehingga kantung serasah dapat langsung menyentuh tanah. Untuk menjaga agar kantung serasah tidak berpindah maka diikatkan
pada patok bambu. 3.
Setiap satu minggu sekali diambil sembilan kantung serasah dalam satu baris dari tiap tegakan.
4. Serasah yang telah diambil lalu dioven selama 24 jam pada suhu
105 C.
5. Serasah yang telah dioven kemudian ditimbang untuk diukur berat
keringnya.
4.3.5 Pengolahan Data
Penurunan bobot didapat dengan rumus: W = W
– W
t
x 100 W
Dimana :
W = berat kering awal serasah 50 gram
W
t
= berat kering akhir serasah gram per periode waktu t W = Penurunan bobot
Laju dekomposisi diduga dengan rumus: D = Penurunan bobot
minggu Dimana : D = pendugaan laju dekomposisi
V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Serasah daun S. balangeran setelah terdekomposisi selama 12 minggu mengalami kehilangan bobot sebesar 47,64 dari bobot kering awal sebesar 50
gram dengan rata-rata laju dekomposisi 7,18 perminggunya dan laju dekomposisi tertinggi terjadi pada minggu ke satu yaitu 21,44 . Untuk serasah
daun H. bancana setelah terdekomposisi selama 12 minggu mengalami kehilangan bobot sebesar 46,86 dari bobot kering awal sebesar 50 gram dengan
rata-rata laju dekomposisi 7,14 perminggunya dan laju dekomposisi tertinggi terjadi pada minggu ke satu yaitu 21,72 , seperti tersaji pada Tabel 1.
Tabel 1 Bobot Kering dan Laju Dekomposisi Serasah daun Shorea balangeran Korth. Burck. dan Hopea bancana Boerl. Van Slooten yang
Terdekomposisi Selama 12 Minggu Serasah daun Shorea balangeran
Korth. Burck. Serasah daun Hopea bancana
Boerl. Van Slooten Waktu
minggu Bobot
gram Penurunan
bobot Laju
dekomposisi perminggu
Bobot gram
Penurunan bobot
Laju dekomposisi
perminggu 1 39,28 21,44
21,44 39,14 21,72 21,72
2 38,41 23,18 11,59 38,25 23,50
11,75 3 37,29 25,42
8,47 37,61 24,78
8,26 4 36,39 27,22
6,81 36,75 26,50
6,63 5 35,57 28,86
5,77 35,88 28,24
5,65 6 34,62 30,76
5,13 34,93 30,14
5,02 7 31,19 37,62
5,37 31,46 37,08
5,29 8 30,58 38,84
4,85 30,79 38,42
4,80 9 29,66 40,68
4,52 29,90 40,20
4,46 10 28,73 42,54
4,25 29,14 41,72
4,17 11 27,78 44,44
4,04 28,15 43,70
3,97 12 26,18 47,64
3,97 26,57 46,86
3,91 Rata-rata 7,18
Rata-rata 7,14
Data pada Tabel 1 digambarkan dalam bentuk grafik seperti tersaji pada Gambar 1.
5 10
15 20
25 30
35 40
45
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Shorea Hopea
a
5 10
15 20
25
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Shorea Hopea
b Gambar 1 Perubahan Bobot Serasah Daun Shorea balangeran Korth. Burck.
dan Hopea bancana Boerl Van Slooten a, dan Laju Dekomposisi Serasahnya b yang Terdekomposisi Selama 12 Minggu.
Bobot Seras ah
gram m in
ggu
Waktu minggu
Laju D ek
om p
osisi Serasah minggu
Waktu minggu
Berdasarkan hasil analisis keragaman pada jenis pohon Tabel 2 dan faktor periode waktu Tabel 3 terlihat bahwa faktor jenis pohon tidak
berpengaruh signifikan, sebaliknya faktor periode waktu berpengaruh signifikan terhadap laju dekomposisi serasah.
Tabel 2 Analisis Keragaman Faktor Jenis Pohon terhadap Laju Dekomposisi Serasah
Sumber keragaman
DB JK
KT F hit
P value Jenis
Galat Total
1 22
23 0,0
659,90 659,90
0,00 30
0,00 0,97
Tabel 3 Analisis Keragaman Faktor Periode Waktu terhadap Laju Dekomposisi Serasah
Sumber keragaman
DB JK
KT F hit
P value
Minggu 11 659,71 59,97
3671,01 0,00 Galat
11 0,18 0,016
Total 23 659,93
Hubungan antara laju dekomposisi serasah daun S. balangeran dan H. bancana
dengan periode waktu dekomposisi masing-masing mengikuti persamaan Y=15,81-1,11X dan Y=15,87-1,13X, sedangkan dengan curah hujan mengikuti
persamaan Y=0,25+0,06X dan Y=0,03+0,06X, seperti tersaji pada Gambar 2 dan 3. Hal ini berarti semakin lama periode waktu dekomposisi, maka semakin rendah
laju dekomposisi serasah perperiodenya, sedangkan semakin tinggi curah hujan, maka laju dekomposisi akan semakin cepat.
2 4
6 8
10 12
10 20
minggu la
ju d
e ko
m p
o s
is i
Y = 15,8131 - 1,11322 x Y = 15,8712 - 1,13461 x
keterangan Shorea Hopea
Gambar 2 Hubungan Laju Dekomposisi Serasah Daun Shorea balangeran Korth. Burck. dan Hopea bancana Boerl. Van Slooten terhadap
Waktu minggu.
keterangan Shorea
Hopea Gambar 3 Hubungan Laju Dekomposisi Serasah Daun Shorea balangeran
Korth. Burck. dan Hopea bancana Boerl. Van Slooten terhadap Curah Hujan.
100 200
300 5
15 25
Curah Hujan la
ju deom
pos is
i
Y = 0,248450 + 0,0579064 x Y = 0,0027418 + 0,0590824 x
5.2 Pembahasan