Latar Belakang Pendugaan Laju Dekomposisi Serasah Daun Shorea balangeran (Korth.) Burck. dan Hopea bancana (Boerl.) Van Slooten di Hutan Penelitian Dramaga Bogor Jawa Barat

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekosistem mempunyai tiga komponen biologi yaitu: produsen jasad autrotrof atau tumbuhan hijau yang mampu menambat energi cahaya, hewan jasad heterotrof atau konsumen makro yang menggunakan bahan organik, dan pengurai, yang terdiri dari jasad renik yang menguraikan bahan organik yang mati, dan membebaskan zat hara terlarut. Hutan memiliki kemampuan untuk mengakumulasi unsur hara dalam biomassanya yang kelak akan merupakan serasah apabila vegetasi yang menyusun hutan tersebut suatu saat mati. Lapisan serasah mempunyai peranan penting dalam pemeliharaan produktifitas ekosistem hutan. Serasah terurai menjadi unsur hara yang tersedia di dalam tanah untuk menjamin kelangsungan pertumbuhan pohon. Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh kesuburan tanah. Kesuburan tanah sendiri banyak dipengaruhi oleh flora dan fauna sebagai komponen biotik, iklim mikro, bahan induk dan sebagainya. Ketersediaan unsur hara penting bagi pertumbuhan tanaman secara normal. Hilangnya secara berlebihan satu atau beberapa unsur hara dari daerah perakaran menyebabkan merosotnya kesuburan tanah sehingga tanah tidak mampu untuk mendukung pertumbuhan tanaman normal. Ketersediaan unsur hara yang cukup dan seimbang diindikasikan oleh perbedaan produksi serasah, dekomposisi serasah dan kehilangan air tanah melalui perkolasi. Pengembalian unsur hara oleh tanaman ke tanah pada dasarnya berhubungan dengan produktifitas serasah dan proses dekomposisi sehingga tercipta siklus unsur hara yang stabil. Proses dekomposisi serasah merupakan proses perubahan bahan organik yang berasal dari hewan atau tumbuhan, baik secara fisik maupun kimia menjadi senyawa anorganik mineral sederhana oleh mikroorganisme tanah. Kecepatan proses dekomposisi tergantung pada kondisi lingkungan, jenis tanaman, komposisi bahan kimia tanaman dan umur tegakan. Manfaat yang dapat dihasilkan berupa nutrisi untuk pertumbuhan tanaman secara normal. Informasi mengenai kecepatan laju dekomposisi serasah merupakan hal yang penting untuk mengetahui besarnya pengurangan jumlah bahan organik yang terkandung dalam serasah serta kecepatan pengembalian hara mineral ke dalam tanah. Ketersediaan unsur hara di dalam tanah hutan sangat dipengaruhi oleh jumlah bahan organik, seperti akar, ranting, daun, batang dan alat reproduksi yang terdapat di permukaan tanah. Pengembalian unsur hara ke dalam tanah melalui proses dekomposisi menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas siklus hara sehingga keseimbangan ekosistem hutan dapat terjaga.

1.2 Tujuan