Metode Pengukuran Kepuasan Anggota

6. Kemampuan pelayanan service ability, meliputi kecepatan, kompentensi, kenyamanan, kemudahan, dan penanganan keluhan secara memuaskan 7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indra 8. Kualitas yang dipersepdikan perceived quality, yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

2.3.1.3 Metode Pengukuran Kepuasan Anggota

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggannya. Menurut Kotler 2002: 66-68, mengemukakan 4 metode untuk melacak dan mengukur kepuasan pelanggan antara lain: 1. Sistem Keluhan dan Saran Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan customer oriented perlu memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi pelangganya untuk menyampaikan saran, pendapat dan keluhan mereka. Media yang bisa digunakan meliputi kotak saran yang diletakkan di tempat-tempat strategis, menyediakan kartu komentar, menyediakan saluran telepon khusus dan lain-lain. Informasi yang diperoleh melalui metode ini dapat memberikan ide-ide baru dan masukan yang berharga kepada perusahaan, sehingga memungkinkannya untuk memberikan respon secara cepat dan tanggap terhadap setiap masalah yang timbul. 2. Survey Kepuasan Pelanggan Melalui survey, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan sekaligus juga memberikan tanda positif bahwa perusagaan menaruh perhatian terhadap pelanggannya. Penggukuran kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya: a. Directly reported satisfaction Pengukuran dapat dilakukan secara langsung melalui pertanyaan seperti “Ungkapan seberapa puas Saudara terhadap pelayanan KUD Makmur Jaya, pada skala berikut: sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, sangat tidak puas”. b. Derived dissatisfaction Pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal utama, yakni besarnya harapan pelanggan terhadap atribut tertentu dan besarnya kinerja yang mereka rasakan. c. Problem analysis Pelanggan yang dijadikan responden diminta untuk mengungkapkan dua hal pokok. Pertama, masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan. Kedua, saran-saran untuk melakukan perbaikan. d. Importance-performance analysis Dalam teknik ini responden diminta untuk meranking berbagai elemen atribut dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen tersebut. Selain itu responden juga diminta meranking seberapa baik kinerja perusahaan dalam masing-masing elemen tersebut. 3. Ghost shopping Metode ini dilaksanakan dengan cara mempekerjakan beberapa orang ghost shopper untuk berperan atau bersikap pelanggan atau pembeli potensial produk perusahaan dan pesaing. Lalu ghost shopper tersebut menyampaikan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut. 4. Lost customer analysis Dalam metode ini perusahaan berusaha menghubungi para pelangganya yang telah berhenti memebeli atau yang telah beralih pemasok. Yang diharapkan adalah akan diperolehnya informasi penyebab terjadinya hal tersebut. Informasi ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka meningkatkan kepuasan dan loyalitas anggota.

2.3.1.4 Hal-hal yang diukur dalam kepuasan pelanggan