2. Motivasi Negatif Motivasi yang sering dikatakan sebagai motivasi yang timbul dari rasa
takut, misalnya seseorang ingin bekerja tetapi dia takut dikeluarkan, takut tidak digaji, takut ada masalah dengan rekan kerjanya.
3. Motivasi dari Dalam Motivasi yang timbul dari dalam diri pekerja itu sendiri, guna
memberikan dukungan kepada diri sendiri agar bekerja lebih baik lagi. 4. Motivasi dari Luar
Motivasi yang timbul dari luar diri sendiri, baik dukungan dari pihak terdekat atau terjauh.
Motivasi pada dasarnya adalah kekuatan untuk membangkitkan seseorang dari keterpurukan yang kemudian berorientasi pada tujuan yang
akan dicapai dan mempunyai target yang jelas pada diri sendiri atau kelompok. Motif-motif kebutuhan merupakan hal yang mendasar dalam
perilaku kebutuhan dan mempunyai kekuatan besar mendorong untuk memenuhi kebutuhan. Apabila kebutuhan telah dipenuhi, maka motif
kebutuhan beransur-ansur berkurang dan tidak mendorong seseorang untuk bermotivasi kembali.
2.3.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi
Adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap motivasi yaitu, faktor intern yang melekat pada setiap orang misalnya pembawaan,
pengalaman masa lalu, tingkat pendidikan, dan harapan masa depan. Selain itu adapun faktor ekstern misalnya lingkungan kerja, dan
kepimpinannya. Motivasi dipengaruhi 3 faktor utama yaitu : 1. Ciri-ciri pribadi seseorang
2. Tingkat dan jenis pekerjaan 3. Lingkungan kerja
Dari beberapa sumber pendapat, bahwa motivasi terdapat beberapa rangkaian interaksi dari berbagai faktor. Faktor tersebut meliputi sebagai
berikut yaitu : 1 Dari dalam diri Individu
2 Kondisi dimana Individu berada atau bekerja 3 Proses adaptasi dimana Individu berada atau bekerja
4 Pengaruh yang datang dari berbagai pihak 5 Reaksi yang timbul dari Individu
6 Timbulnya persepsi atau bangkitnya kebutuhan baru, cita-cita, dan tujuan yang ingin dicapai.
2.3.2.3 Indikator Motivasi
Motivasi yang bekerja dalam diri Individu mempunyai kekuatan yang berbeda-beda. Ada motif yang lebih kuat dari motif-motif lainnya.
Motif yang paling kuat adalah motif yang mempengaruhi sebab utama tingkah laku Individu saat tertentu. Motif yang lemah hampir tidak
mempunyai pengaruh pada tingkah laku Individu. Motif yang kuat pada suatu saat akan melemah karena ada motif lain yang lebih kuat pada saat
itu. Menurut Handoko 1992:59, untuk dapat mengetahui kekuatan motivasi maka adapun indikator-indikator motivasi sebagai berikut :
1. Kuatnya kemauan untuk berbuat 2. Jumlah waktu yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan
3. Kerelaan meninggalkan kewajiban dan tugas lain 4. Ketekunan dalam melakukan tugas.
Apabila Individu memiliki ciri-ciri seperti di atas, maka tingkat motivasi Individu akan semakin tinggi. Suatu kegiatan akan berjalan
dengan baik apabila Individu mempunyai tekat yang kuat dalam melakukan suatu kegiatan, ulet dalam menyelesaikan berbagai masalah
atau hambatan secara mandiri. Dapat disimpulkan indikator-indikator motivasi sebagai berikut :
1. Kesadaran dalam permodalan 2. Ikut serta dalam melakukan kegiatan yang ada
2.3.3 Tinjauan tentang Tingkat Kepercayaan Anggota