Analisis Karya Karya ke-6 1. Spesifikasi Karya

tanah, dan tiga prajurit yang sedang duduk bersila melihat ke arah Sultan Hadiwijaya. Ilustrasi pada halaman ke-12, menggambarkan ketika Ki Tepus Rumput bertemu dengan selir Menoreh serta dayangnya di taman istana, Ki Tepus Rumput menundukan kepala sambil sedikit membungkukan tubuhnya serta melipat kedua tangannya di depan tubuh. Ki Tepus terlihat lebih rapi dan bersih. Hal ini yang membuat Nyai Menoreh dan dayangnya tampak kaget, terlihat dari raut muka keduanya. Latar pada halaman ke-12, menggambarkan suasana di sekitar taman istana. Pada latar bagian depan menampilkan subyek pohon kamboja dan tumbuhan berwana-warni. Sementara itu, latar pada bagian belakang menampilkan subyek rerumputan, jalan istana, puri kediaman Sultan, masjid serta pegunungan.

3. Analisis Karya

Unsur garis pada penggarapan ilustrasi halaman ke-11 dan 12 menggunakan perpaduan antara unsur garis lengkung dan garis lurus. Garis lengkung hadir dalam pembuatan karakter subyek manusia seperti Ki Tepus Rumput, Sultan Hadiwijaya, para prajurit istana, permaisuri, selir Menoreh, para dayang, hewan, pot bunga, tirai, payung, ukiran pintu, lampu istana, pohon, tanah, maupun rerumputan. Sedangkan garis lurus hadir dalam pembuatan lantai, tembok, pintu, serta bangunan puri Sultan. Penggarapan ilustrasi pada halaman ke-11 dan 12 menerapkan unsur raut organis dan geometris. Penggunaan raut organis terdapat pada karakter subyek manusia, hewan, tumbuhan, ukiran, payung, dan lain-lain. Sedangkan raut geometris hadir dalam bentuk lantai, tembok, serta puri istana. Warna yang digunakan pada ilustrasi halaman ke-11 dan 12 menggunakan warna-warna hangat seperti warna merah, jingga, dan kuning pada subyek manusia yaitu dengan pemberian warna yang plakat pada pakaian serta atribut yang dikenakannya, sehingga subyek manusia tampak lebih menonjol. Selain itu, terdapat warna hitam pada pewarnaan pakaian subyek manusia dan bebatuan. Sedangkan pewarnaan pada background lebih banyak menggunakan warna coklat untuk subyek tembok dan tanah, warna biru dan ungu pada bagian langit, serta warna hijau pada subyek tumbuhan. Tekstur yang tampak pada ilustrasi ini, merupakan tekstur semu yang memanfaatkan gradasi warna. Seperti pada bebatuan, tanah, tembok istana, serta pepohonan yang tampak memiliki tekstur yang tidak rata. Pemberian gelap terang menunjukkan adanya arah cahaya yang mengenai subyek gambar. Gelap terang yang tampak dalam karya ilustrasi ini, yaitu dengan pemberian bayangan seperlunya pada subyek-subyek yang terdapat pada gambar dengan menggunakan permainan warna. Pada ilustrasi halaman ke-11, pusat perhatian center of interest terletak pada subyek-subyek manusia yang bergerombol, berada di sebelah kiri bidang gambar dengan warna-warana yang mencolok. Sedangkan pada ilustrasi halaman ke-12, pusat perhatian center of interest yaitu terletak pada subyek Ki Tepus Rumput, selir Menoreh, dan dayang, karena ketiga subyek tersebut tampil dengan warna-warna yang cerah serta berada seimbang di tengah bidang gambar. Pada ilustrasi ini, subyek Ki Tepus Rumput, Sultan Hadiwijaya, permaisuri, serta selir Menoreh dihadirkan dalam bentuk realistis dekoratif. Sedangkan subyek prajurit serta dayang dibuat dalam bentuk kartun.

G. Karya ke-7 1. Spesifikasi Karya