Analisis Karya Karya ke-3 1. Spesifikasi Karya

3. Analisis Karya

Unsur garis pada penggarapan ilustrasi halaman ke-5 dan 6 menggunakan unsur garis lengkung. Karakter garis lengkung dapat menampilkan kesan luwes dan dinamis, baik pada karakter tokoh maupun pada penggarapan latar. Pembuatan garis menggunakan tinta dengan sapuan kuas dengan mempertimbangkan tebal tipisnya garis. Selain menampilkan garis dari hasil sapuan kuas, tampak pula garis kesan yang hadir dari warna yang membentuk kontur, seperti yang terlihat pada penggarapan bulan. Pada ilustrasi ini menampilkan garis konsep yang dihasilkan dari pertemuan dua sisi, sehingga dapat membangun interaksi antara halaman ke-5 dan ke-6. Garis ini dimunculkan pada penggambaran bebatuan sebagai penyatu karya ilustrasi halaman ke-5 dengan halaman ke-6. Pada penggarapan ilustrasi ini, menerapkan raut organis. Penggunaan raut organis dengan lengkungan bebas menghasilkan gerak yang dinamis dan gemulai dari karakter subyek Ki Tepus Rumput, kakek tua, dan subyek hewan. Selain itu, raut organis juga diolah pada pengerjaan subyek-subyek yang ada pada latar, seperti pada penggarapan tanah, pepohonan, bebatuan, maupun tumbuhan. Warna yang digunakan pada ilustrasi halaman ke-5 dan ke-6 cenderung menggunakan perpaduan warna coklat, biru, dan kuning pada backgroundnya. Warna pada pepohonan yang sebagian terletak pada latar bagian depan menggunakan warna coklat, sedangkan warna pepohonan yang berada jauh dari subyek utama menggunakan warna biru yang dibuat tipis yang memberikan kesan malam hari. Warna kuning terdapat pada bagian api, tanah, kilauan cahaya pada cincin, serta beberapa bagian tubuh subyek manusia, hewan, maupun pepohonan, yang terkena cahaya. Sementara itu, untuk subyek Ki Tepus Rumput tampil dengan warna yang plakat pada penggarapan pakaian dan kain yang dikenakannya. Selain itu, agar kedua halaman terlihat menyatu, pewarnaan dibuat menipis pada bagian tepi gambar yang seolah-olah bergabung menjadi satu dengan tempat yang berbeda tetapi menghadirkan suasana yang sama. Tekstur yang dihadirkan dalam karya ini merupakan tekstur semu, hasil sapuan kuas melalui permainan gradasi warna. Pembentukan tekstur terdapat pada subyek bebatuan, tanah, maupun pepohonan sehingga subyek tersebut terlihat memiliki permukaan yang tidak rata. Gelap terang yang dihadirkan dalam karya ini, yaitu dengan pemberian bayangan pada subyek manusia, hewan, pepohonan, maupun tumbuhan dengan warna yang senada, namun dengan rona yang berbeda. Sehingga seolah-olah ada cahaya yang mengenai subyek-subyek tersebut. Pemberian gelap dapat menggambarkan suasana tertentu seperti suasana pada malam hari. Pada ilustrasi halaman ke-5, pusat perhatian center of interest terletak pada subyek kakek tua bersorban, karena subyek tersebut terletak pada bagian tengah bidang gambar, serta warna subyek cenderung menggunakan warna putih kertas yang membuatnya lebih terlihat menonjol. Sedangkan pada ilustrasi halaman ke-6, pusat perhatian center of interest terletak pada cincin Socaludira. Bentuk cincin dibuat besar yang ditengahnya terdapat permata berwarna merah yang mencolok. Pada ilustrasi halaman ke-5, subyek Ki Tepus Rumput dihadirkan dalam bentuk kartun dan berwajah elastis. Sedangkan pada halaman ke-6 subyek Ki Tepus Rumput hadir dalam bentuk realistis dekoratif.

D. Karya ke-4 1. Spesifikasi Karya