10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat Bahasa
Definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada
orang lain Widjono, 2005: 11. Menurut Syarif dalam Walija 1996: 4, Bahasa di bentuk oleh
kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan, dan
pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk, dan tata kalimat. Komunikasi dapat berjalan dengan baik apabila, penerima dan
pengirim bahasa menguasai bahasanya. Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi arbitrer yang di hasilkan oleh alat ucap manusia dan di
pakai sebagai alat komunikasi, kerjasama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa
sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya Tarigan, 2009: 1.
Berdasarkan penyataan di atas, fungsi bahasa dalam masyarakat sebagai berikut:
a. Sebagai alat untuk berkomunikasi.
b. Sebagai alat untuk bekerjasama.
11
c. Sebagai alat untuk mengidentifikasi diri.
Berdasarkan PERMENDIKNAS Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan mata pelajaran pendidikan dasar, diketahui bahwa
mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk,
pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa, dan benda di sekitar, serta karya satra berbentuk dongeng, puisi, dan cerita.
b. Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa,percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi
peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku, dan berbagai karya
satra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi. c.
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya satra untuk anak
berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama. d.
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana,
petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya satra untuk anak berbagai
cerita, puisi, dan pantun.
12
Untuk jenjang sekolah dasar, tujuan pendidikan tidak dapat dilepaskan dari kepentingan peserta didik sebagai pribadi yang sedang
tumbuh dan berkembang menjadi titik perhatian yang tidak terlupakan. Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran dapat digunakan sebagai sarana
bagi peserta didik untuk menunjang dan mengembangkan segala potensi diri yang dimiliki oleh peserta didik dalam melatih kemampuan
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
2. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD