75
c. Metode dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang lalu Gulo, 2006. Metode dokumentasi
dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui data awal dari hasil evaluasi kemampuan siswa dan data-data lain dari hasil
evaluasi yang dilakukan pada siklus 1 dan siklus 2 dalam pembelajaran keterampilan menulis paragraf.
d. Metode wawancara
Wawancara merupakan suatu proses komunikasi interaksional antara dua pihak. Cara pertukaran yang digunakan adalah cara verbal dan
non verbal serta memiliki tujuan tertentu yang spesifik Rizky, 2009. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
seberapa besar keefektifan KBM dengan menggunakan model pembelajaran terpadu dalam pembelajaran keterampilan menulis
paragraf.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah: a.
Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisi dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata.
76
Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentase. Adapun rumus presentase tersebut adalah sebagai berikut:
= Keterangan :
= Persentase Komulatif = Jumlah Frekuensi yang Muncul
N = Jumlah Total Siswa Aqib, 2006: 40 Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar
siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut.
Tabel 3.1 KKM Keterampilan Menulis Kelas III B Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi
≥ 68 Tuntas
68 Tidak Tuntas
Kriteria ketuntasan belajar aspek menulis kelas III B SDN Tawang Mas 01 Kota Semarang.
b. Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran keterampilan menulis paragraf
dengan model pembelajaran terpadu, dan dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif catatan lapangan dianalisis dengan
menggunakan proses koding untuk memperoleh kesimpulan.
77
Kriteria yang digunakan untuk mengukur keterampilan guru dalam pembelajaran dan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis paragraf,
yaitu rentangan 1-4 pada setiap aspek kategori yang diamati. Jika pengamat memberi tanda cek
√ pada: 1.
Angka 1 berarti aspek yang dilakukan oleh guru siswa kurang baik 2.
Angka 2 berarti aspek yang dilakukan oleh guru siswa cukup baik 3.
Angka 3 berarti aspek yang dilakukan oleh guru siswa baik 4.
Angka 4 berarti aspek yang dilakukan oleh guru siswa baik sekali Poerwanti 2008: 6.9 memberikan contoh dalam membuat
instrument untuk mengukur minat peseta didik ada 10 butir. Jika rentang yang dipakai 1 sampai 5, maka skor terendah seorang peserta didik
adalah 10, yakni 10 x 1 dan skor tertinggi 50 yakni dari 10 x 5. Dengan demikian mediannya adalah 10+50 : 2 atau sebesar 30. Jika dibagi 4
kategori, maka skala 10-20 termasuk tidak berminat, 21-30 kurang berminat, 31-40 berminat, dan 41-50 sangat berminat.
Siswa yang mendapat jumlah skor berada diatas median maka akan mengalami ketuntasan dengan kriteria yang telah ditetapkan dan siswa
yang mendapat skor berada dibawah median maka mengalami ketidak tuntasan dengan kriteria yang telah ditetapkan pula.
78
Menurut Hadi 2004: 13 untuk mendapatkan kriteria penilaian dengan
interval yang sesuai maka menggunakan rumus:
Keterangan: i = lebar interval
R = jarak pengukuran nilai maksimal – nilai minimal n = jumlah interval banyaknya interval dalam penyusunan distribusi
Menurut Poerwanti 2008: 6.15 Menentukan skor berdasarkan proporsi dapat menggunakan rumus berikut:
Keterangan:
St Skor teoritis
G. Indikator Keberhasilan