Jenis-jenis Pembiayaan Pembiayaan 1. Pengertian Pembiayaan

waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 Antonio 2001 mengemukakan bahwa pembiayaan adalah pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan unit defisit. Muhammad 2004 mendefinisikan pembiayaan sebagai penyediaan dana danatau tagihan berdasarkan akad mudharabah danatau musyarakah danatau pembiayaan lainnya berdasarkan prinsip bagi hasil. 1. Mudharabah Adalah perjanjian antara penanam dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. 2. Musyarakah Adalah perjanjian di antara pemilik modal atau dana untuk mencampurkan danamodal mereka pada usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan di antara pemilik modaldana berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya.

2.2.2. Jenis-jenis Pembiayaan

Menurut Antonio 2001, jenis-jenis pembiayaan adalah sebagai berikut: A. Pembiayaan Konsumtif Yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan primer pokok dan kebutuhan sekunder. Bank syariah dapat menyediakan pembiayaan komersial untuk pemenuhan kebutuhan barang konsumsi dengan menggunakan skema sebagai berikut: 1. Al-bai’bitsaman ajil salah satu bentuk murabahah atau jual beli dengan angsuran. 2. Al-ijarah al-muntahia bit-tamlik atau sewa beli. 3. Al-musyarakah mutanaqishah atau decreasing participation, di mana secara bertahap bank menurunkan jumlah partisipasinya. 4. Ar-Rahn untuk pemenuhan kebutuhan jasa. B. Pembiayaan Produktif Yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan dunia usaha, baik usaha produksi, perdagangan maupun invetasi. Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dibagi dua yaitu: 1. Pembiayaan Modal Kerja Merupakan pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan produksi baik secara kuantitatif maupun kualitatif dan untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place suatu barang. Jenis-jenis pembiayaan modal kerja meliputi: a. Pembiayaan Likuiditas Cash Financing Pembiayaan ini pada umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan apabila ada ketidaksesuaian antara cash inflow dengan cash outflow pada perusahaan nasabah. b. Pembiayaan Piutang Receivable Financing Kebutuhan pembiayaan ini timbul karena perusahaan menjual barangnya dengan kredit, tetapi baik jumlah maupun jangka waktunya melebihi kapasitas modal yang dimiliki. c. Pembiayaan Persediaan Inventory Financing Pola pembiayaan ini pada prinsipnya sama dengan kredit untuk mendanai komponen modal kerja lainnya, yaitu untuk memberikan pinjaman dengan bunga. d. Pembiayaan Modal Kerja untuk Perdagangan 1 Perdagangan Umum Merupakan perdagangan yang dilakukan dengan target, pembeli siapa saja yang datang untuk membeli barang- barang yang telah disediakan. 2 Perdagangan Berdasarkan Pesanan Pembeli biasanya telah memesan terlebih dahulu barang- barang yang dibutuhkan kepada penjual berdasarkan contoh barang dan daftar harga barang tersebut. 2. Pembiayaan Investasi Merupakan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan barang- barang modal capital goods serta fasilitas-fasilitas yang erat kaitannya dengan itu. Gambar 4. Jenis-jenis Pembiayaan Antonio, 2001

2.2.3. Tujuan Pembiayaan