2.4.2. Cara Kerja BMT
Basil= bagi hasil Gambar 6. Cara kerja BMT Aziz, 2004
2.4.3. Prinsip Operasional BMT
Aziz 2004 menyatakan pada BMT terdapat tiga prinsip operasional yaitu:
a. Penumbuhan 1. Tumbuh dari masyarakat sendiri dengan dukungan kuat tokoh
masyarakat, orang berada dan kelompok usaha muamalah yang berada pada daerah tersebut.
2. Modal awal 20-30juta dikumpulkan oleh para pendiri dalam bentuk simpanan pokok dan simpanan pokok khusus.
3. Jumlah pendiri minimum 20 orang. 4. Landasan sebaran keanggotaan yang kuat sehingga BMT tidak
dikuasai perseorangan dalam jangka panjang. 5. BMT adalah lembaga bisnis, membuat keuntungan, tetapi juga
memiliki komitmen yang kuat untuk membela kaum yang lemah dalam penanggulangan kemiskinan.
b. Profesionalitas 1. Pengelolaan profesional, bekerja penuh waktu, pendidikan S-1
dan minimum D-3, mendapat pelatihan pengelolaan BMT oleh
Anggota Pemrakarsa Min 20
pendiri
BMT PENGURUS
PENGELOLA A
N G
G O
T A
PEMINJAM
A N
G G
O
T A
PENYIMPAN SHU
Modal awal
Simpanan Pembiayaan
Basil Basil
PINBUK paling sedikit dua minggu, memiliki komitmen kerja penuh waktu, penuh hati dan perasaannya untuk
mengembangkan BMT. 2. Menjemput bola, aktif membaur dengan masyarakat.
3. Pengelolaan profesional berlandaskan sifat-sifat amanah, siddiq, tabligh, fatonah, shobar dan istiqomah.
4. Berlandaskan sistem dan prosedur: SOP, Computerized Software Sistem Akuntansi.
5. Bersedia mengikat kerja sama dengan PINBUK untuk menerima dan membayar secara cicilan jasa manajemen dan
teknologi informasi termasuk on-line system. 6. Pengurus mampu melaksanakan fungsi pengawasan yang
efektif. 7. Akuntabilitas dan transparansi dalam pelaporan.
c. Prinsip Islamiyah 1. Menerapkan cita-cita Islam salaam: keselamatan berkeadilan,
kedamaian dan kesejahteraan dalam kehidupan ekonomi masyarakat banyak.
2. Akad yang jelas. 3. Rumusan penghargaan dan sanksi yang jelas dan penerapannya
yang tegas atau lugas. 4. Berpihak pada yang lemah
5. Menerapakan nilai-nilai Islam salaam: keselamatan berkeadilan, kedamaian dan kesejahteraan dalam semua
hubungan sosial. 6. Program pengajian atau penguatan
ruhiyah
yang teratur dan berkala secara berkelanjutan sebagai bagian dari program
tazkiah Da’i Fi-ah Qaliilah DFQ. 2.5. Koperasi
2.5.1. Pengertian Koperasi