PINBUK paling sedikit dua minggu, memiliki komitmen kerja penuh waktu, penuh hati dan perasaannya untuk
mengembangkan BMT. 2. Menjemput bola, aktif membaur dengan masyarakat.
3. Pengelolaan profesional berlandaskan sifat-sifat amanah, siddiq, tabligh, fatonah, shobar dan istiqomah.
4. Berlandaskan sistem dan prosedur: SOP, Computerized Software Sistem Akuntansi.
5. Bersedia mengikat kerja sama dengan PINBUK untuk menerima dan membayar secara cicilan jasa manajemen dan
teknologi informasi termasuk on-line system. 6. Pengurus mampu melaksanakan fungsi pengawasan yang
efektif. 7. Akuntabilitas dan transparansi dalam pelaporan.
c. Prinsip Islamiyah 1. Menerapkan cita-cita Islam salaam: keselamatan berkeadilan,
kedamaian dan kesejahteraan dalam kehidupan ekonomi masyarakat banyak.
2. Akad yang jelas. 3. Rumusan penghargaan dan sanksi yang jelas dan penerapannya
yang tegas atau lugas. 4. Berpihak pada yang lemah
5. Menerapakan nilai-nilai Islam salaam: keselamatan berkeadilan, kedamaian dan kesejahteraan dalam semua
hubungan sosial. 6. Program pengajian atau penguatan
ruhiyah
yang teratur dan berkala secara berkelanjutan sebagai bagian dari program
tazkiah Da’i Fi-ah Qaliilah DFQ. 2.5. Koperasi
2.5.1. Pengertian Koperasi
Undang Undang No. 25 tahun 1992 koperasi didefinisikan sebagai “badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas asas kekeluargaan” Widjaya, 2000. International Cooperative Alliance mendefinisikan koperasi
sebagai kumpulan orang-orang atau badan hukum, yang bertujuan untuk perbaikan sosial ekonomi anggotanya dengan memenuhi
kebutuhan ekonomi anggotanya dengan jalan berusaha bersama-sama saling membantu satu sama lainnya dengan cara membatasi
keuntungan, usaha tersebut harus didasarkan prinsip-prinsip koperasi Hendar dan Kusnadi, 1999.
Hatta mendefinisikan koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-
menolong. Semangat tolong-menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat
semua dan semua buat seorang’ Sitio dan Tamba, 2001
2.5.2. Unsur-unsur Organisasi Koperasi
Sitio dan Tamba 2001 menyatakan unsur-unsur organisasi yang ada pada koperasi pada umumnya adalah rapat anggota,
pengurus, pengawas, dan pengelola 1. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan suatu wadah dari para anggota koperasi yang diorganisasikan oleh pengurus koperasi, untuk
membicarakan kepentingan organisasi maupun usaha koperasi, dalam rangka mengambil suatu keputusan dengan suara
terbanyak dari anggota yang hadir. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi yang
berwewenang untuk menetapkan: a. Anggaran dasar
b. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi.
c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan, dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan.
e. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.
f. Pembagian sisa hasil usaha g. Penggabungan, peleburan, pendirian dan pembubaran
koperasi. 2. Pengurus
Pengurus adalah perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui rapat anggota yang bertugas mengelola organisasi dan
usaha. 3. Pengawas
Adalah perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya roda
organisasi dan usaha koperasi. 4. Pengelola
Adalah orang yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan usaha koperasi secara efisien dan
professional.
2.5.3. Prinsip-prinsip Koperasi Indonesia