Perkembangan Kondisi Kesehatan KBMT Wihdatul Ummah

B. Perkembangan Kondisi Kesehatan KBMT Wihdatul Ummah

Perkembangan KBMT Wihdatul Ummah jika ditinjau dari tingkat kesehatan dapat dilihat dari tingkat kecukupan modal Capital Adequacy RatioCAR, kualitas aktiva produktif KAP, rentabilitas, serta likuiditas. Tabel 3. Perkembangan kesehatan KBMT Wihdatul Ummah Tahun 2004 Tahun 2005 Laba Bersih 32.539.151 41.012.448 Dana Pihak Ketiga 2.025.854.695 2.507.557.573 Pembiayaan 1.847.605.372 2.269.539.831 CAR 5.70 6.25 NPF Gross 3.7 10 NPF Net 2.28 7.71 FDR 92.53 90.51 Rasio CPP PPAP 105 94.95 ROA 1.52 1.54 BOPO 97.25 96.16 Sumber: Laporan Keuangan KBMT WU 2004 dan 2005 diolah Tabel di atas menunjukkan kondisi kesehatan KBMT Wihdatul Ummah pada tahun 2004 dan 2005. CAR mencerminkan kemampuan BMT dalam hal permodalan, CAR yang semakin tinggi adalah semakin bagus karena terkait dalam kemampuan BMT untuk menampung kerugian yang lebih tinggi. Data per Desember 2005 menunjukkan CAR KBMT Wihdatul Ummah sebesar 6.25 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 5.7 persen. Apabila dilihat dari sisi rentabilitas kualitas kesehatan KBMT Wihdatul Ummah cenderung meningkat, hal ini dapat dilihat dari kenaikan tingkat ROA Return On Asset dari 1.52 persen pada tahun 2004 meningkat menjadi 1.54 persen pada tahun 2005. ROA mencerminkan kemampuan untuk menghasilkan laba. Pada aspek likuiditas dapat terlihat dari tingkat FDR Financing To Deposit Ratio yang dibentuk dimana hanya mengalami sedikit perubahan yaitu 92.53 persen pada tahun 2004 ke tingkat 90.51 persen pada tahun 2005. Jika dilihat dari tingkat kesehatan dalam pembiayaan KBMT Wihdatul Ummah mengalami penurunan dalam kualitas pembiayaan. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan NPF Non Performing Financing yaitu pembiayaan yang tidak tertagih serta adanya penurunan rasio CPP dari 105 persen pada tahun 2004 ke tingkat 94.95 persen pada tahun 2005. Hal ini mencerminkan penurunan kualitas terhadap pencadangan yang dilakukan terhadap pembiayaan bermasalah yang terjadi. Tingkat kolektibilitas pembiayaan pada tahun 2004 dan 2005 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4. Perkembangan kolektibilitas KBMT Wihdatul Ummah Klasifikasi 2004 2005 Lancar 96.3 90.0 Kurang lancar 2.4 8.2 Diragukan 0.1 0.7 Macet 1.1 1.1 Sumber: Laporan Keuangan KBMT WU 2004 dan 2005 Persentase pembiayaan macet cenderung tidak mengalami perubahan, sedangkan untuk kolektibilitas diragukan mengalami peningkatan pada tahun 2005. Hal ini lebih disebabkan adanya penggusuran pedagang kaki lima yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor yang berdampak pada pedagang yang sebagaian besar adalah mitra KBMT Wihdatul Ummah.

4.2. Prosedur Pemberian Pembiayaan di KBMT Wihdatul Ummah