3.7.1 Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara
interview dan memberikan daftar pertanyaan kuesioner kepada para pelanggan.
3.7.2 Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs internet
untuk mendukung penelitian. Melalui tinjauan pustaka dapat dibangun landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual penelitian
misalnya buku-buku referensi baik buku-buku wajib perkuliahan maupun buku- buku umum, jurnal-jurnal penelitian, yang berkaitan dengan pembahasan
penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a Kuesioner
Pengumpulan data dengan cara mengajukan pernyataan dengan memberikan daftar pernyataan kepada responden terpilih, yakni kepada
sampel yang terpilih. b Studi Dokumentasi
Mengumpulkan data dan informasi dari buku, jurnal, skripsi, internet yang berhubungan dengan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
c Observasi Melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian, yaitu kota Medan.
d Wawancara Memberikan pertanyaan langsung dengan pihak-pihak yang terlibat dalam
penelitian ini dengan cara tanya jawab langsung untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan realibilitas dilakukan terhadap alat penelitian yaitu kuesioner. Penyebaran kuesioner khusus uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 30 orang diluar responden.
3.9.1 Uji Validitas
Menurut Situmorang dan Lufti 2012:76, validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti
ingin mengukur kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner
tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid. Banyak hal-hal lain yang akan
mmengurangi validitas data; misalnya apakah si pewawancara mengumpulkan data betul-betul mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan dalam kuesioner.
Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya.
Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Pada tahap prasurvei, kuesioner yang berisi
Universitas Sumatera Utara
dari kreativitas X
1
, inovasi X
2
, yang mempengaruhi minat beli konsumen Y Lopian Kafe Kopi di kota medan diberikan kepada 35 orang responden diluar
sampel.Uji validitas dan realibilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 19.0 for Windows.
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 19.0 dengan kriteria sebagai berikut :
1 Jika r
hitung
positif dan r
hitung
rt
abel
maka pertanyaan dinyatakan valid dan jika r
hitung
negatif dan r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan dinyatakan tidak valid
2 R
hitung
dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation 3 Nilai r
tabel
dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 5 adalah 0,361.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Situmorang dan Lufti 2012:79, Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur
tersebut reliabel. Pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika r alpha positif atau dari r tabel maka pernyataan reliabel, Jika r alpha negatif atau dari r tabel maka pernyataan tidak reliable.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Uji Reliabilitas
r alpha Cranbach alpha Instrumen Cranbach alpha
0.869 0.8
Sumber: Situmorang dan Lutfi 2012:82
3.10 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bisa dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus
dipenuhi, yaitu uji normalitas, uji heteroskedasitas dan uji multikolinearitas. 3.10.1 Uji Heteroskedasitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas.Model regresi yang baik adalah
tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan
secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas.Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5
dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3.10.2 Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui
ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur
variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF
5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2010:136.
Universitas Sumatera Utara
3.11 Teknik Analisis Data 3.11.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang
telah diperoleh,
disusun, dikelompokkan,
dianalisis, kemudian
diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
3.11 .2 Analisis Linier Berganda
Penelitian ini menurut Ginting 2008:191 menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Analisis regresi berganda ditujukan untuk menentukan
hubungan linear antara beberapa beberapa variabel bebas yang biasa disebut X, dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y.
Persamaan yang digunakan
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Keterangan: Y
= Minat beli konsumen a
= Konstanta b
1,
b
2
= Koefisien regresi X
1
= Kreativitas X
2
= Inovasi e
= Standar error
3.12 Uji Signifikan Simultan Uji F
Uji F
hitung
dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Model hipotesis yang digunakan dalam uji F
hitung
ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
H : b
1
= b
2
= 0 Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat
H
1
: b
1
≠ b
2
≠ 0 Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
1. diterima jika
pada = 5
2. diterima jika
pada = 5
3.13 Uji Signifikan Parsial Uji T