2.4.4 Karakteristik Keterampilan Sosial
Keterampilasn sosial yang juga suatu karakter prilaku individu seseorang yang dapat menentukan nilai seseorang berguna atau kurang berguna, baik atau buruk
tergantung siapa yang menilai. Frazier dalam Moerdani 2002: 92 menegaskan bahwa “ social skill as the same values are personal situasional and relative”
dengan uraian sebgai berikut: 1. Keterampilan sosial mencerminkan karakteristik prilaku yang khas
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. 2. Keterampilan sosial ditampilkan sesuai dengan situasi yang sedang
dihadapinya karena setiap situasi memerlukan keterampilan yang berbeda tergangung dengan masalah yang sedang dihadapinya.
3. Keterampilan sosial menunjukkan subtansi yang berbeda antara seseorang individu dengan individu yang lain. Keterampilan sosial ini bersifat tidak
seragam, berbeda tolak ukurnya tergantung nilai nilai yang dianut oleh masyarakat.
Selanjutnya Carledge dan Milburn dalam Moerdani 2002: 93 menyatakan bahwa keterampilan sosial “ social skill are part of phychomotor domain which are
related to cognitive and affective domain” bahwa keterampilan sosial merupakan bagian dari domain kognitif dan domain afektif. Keterampilan sosial ini dapat
dilihat dari bagaimana seorang individu berintraksi dengan orang lain baik dalam berbicara sopan, mendengarkan, dan cara bekerjasama.
2.4.5 Dimensi Keterampilan Sosial
Caldarella dan Merrell dalam Moerdani 2002: 94 mengemukakan
dimensi paling umum yang terdapat dalam keterampilan sosial, yaitu :
1 Hubungan dengan teman sebaya Peer relation, ditunjukkan melalui perilaku yang positif terhadap teman sebaya seperti memuji atau
menasehati orang lain, menawarkan bantuan kepada orang lain. 2 Manajemen diri, merefleksikan remaja yang
memiliki emosional yang baik, yang mampu untuk mengontrol emosinya, mengikuti peraturan
dan batasan-batasan yang ada, dapat menerima kritikan dengan baik. 3 Kepatuhan Compliance, menunjukkan remaja
yang dapat mengikuti
peraturan dan harapan, menggunakan waktu dengan baik, dan mem- bagikan sesuatu.
4 Perilaku assertive Assertion, didominasi oleh kemampuan-kemampuan yang membuat seorang remaja dapat menampilkan perilaku yang tepat
dalam situasi yang diharapkan.
2.5. Penelitian yang relevan
Penelitdian yang berkaitan dengan metode PjBL dalam rangka meningkatkan keterampilan sosial dan hasil belajar adalah;