85
uraian di awal keterlibatan institusi dalam pengelolaan dan pembuatan regulasi terkait dengan senjata api dan bahan
peledak juga mempengaruhi sejauhmana tingkat koordinasi dan
penganggaran. Selama
ini Indonesia
menganut pembatasan pada pengelolaan oleh dua institusi, militer dan
polisi dengan preferensi legal dan perundang-undangan peninggalan
kolonial, yang
batasannya hanya
pada pemanfaatan senjata api dan bahan peledak.
Berkaitan dengan hal tersebut, ada dua hal yang menjadi penekanan pembahasan pada sub bagian ini, yakni
terkait dengan implikasi pengaturan senjata api aspek kehidupan masyarakat dan dampak dari pengaturan tersebut
bagi beban keuangan negara.
1. Implikasi Terkait Aspek Kehidupan Masyarakat.
Berbagai kasus penyalahgunaan penggunaan senjata api
dan bahan
peledak menjadi
penegas bahwa
ketidakjelasan aturan dan kewenangan dalam penggunaan senjata api dan bahan peledak hanya akan membuat rasa
aman publik terus terganggu. Selain itu secara faktual keberadaan pemerintah menjadi tidak nyata dalam
mengelola kekerasan. Sebab secara konseptual dan ketatanegaraan, hanya negara yang memiliki kewenangan
untuk mengelola kekerasan atas nama kepentingan publik
bphn
86
dan bangsa. Ada empat implikasi terkait dengan regulasi senjata
api dan
bahan peledak
bagi kehidupan
bermasyarakat, yakni: Pertama, adanya kepastian rasa aman publik, karena
tanpa aturan regulasi yang baik dan ketat. Negara harus tetap hadir untuk memastikan rasa aman bagi publik.
Dengan adanya regulasi yang jelas, tentu akan membuat pilihan
apakah negara
menyerahkan sebagian
kewenangannya kepada publik untuk mengamankan diri dan
lingkungannya, yang
salah satunya
dengan memberikan kewenangan kepada publik untuk memiliki
dan menggunakan senjata api untuk mengamankan dan menjaga diri dan lingkungannya.
Kedua, ada kontrol dan pengawasan yang lebih efektif dan terstruktur membuat publik tidak lagi berupaya
melakukan penyimpangan
ataupun penyalahgunaan
senjata api dan bahan peledak. Kontrol dan pengawasan membuat publik dapat secara prinsip memilah dan
membatasi kebutuhan
pengamanan diri
dan lingkungannya,
apakah sepenuhnya
ditangani oleh
pemerintah atau ada modifikasi lainnya.
Ketiga,
memberikan pemahaman
yang lebih
komprehensif dan menyeluruh terkait dengan pengaturan
bphn
87
pemanfaatan senjata api dan bahan peledak maupun turunannya. Sehingga publik dapat lebih selektif dalam
menggunakan senjata api dan bahan peledak dalam peruntukkannya, termasuk juga dengan yang menyangkut
hobi dan kegemaran.
Keempat,
penegasan bahwa
ada pembatasan
kebebasan bagi publik. Di dalam regulasi tersebut, di satu sisi negara mengatur pemanfaatan senjata api dan bahan
peledak, namun di sisi yang lain negara juga membatasi kepemilikan dan pemanfaatan senjata api dan bahan
peledak.
2. Implikasi Terkait Beban Keuangan Negara.