Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat PUPM: terselenggaranya Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat Penguatan LDPM : Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan P2KP : terselenggaranya Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan: meningkat

17 e. Menunjukkan kinerja yang baik dalam pelaksanaan program dan kegiatan pemantapan ketahanan pangan, termasuk penyerapan anggaran dan kepatuhan penyampaian laporan kegiatan, keuangan, dan barang secara periodik selama 3 tahun terakhir.

2. Cara Mencapai Sasaran

Pencapaian sasaran strategis pemantapan ketahanan pangan yang ditetapkan, dilaksanakan melalui pendekatan yaitu: 1. Memprioritaskan pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan perdesaan untuk: a meningkatkan produksi pangan domestik; b menyediakan lapangan kerja; dan c meningkatkan pendapatan masyarakat; 2. Stabilisasi harga pangan baik di produsen maupun konsumen; 3. Pemenuhan pangan bagi kelompok masyarakat terutama masyarakat rawan pangan kronis dan transien akibat bencana alam, sosial dan ekonomi melalui pendistribusian bantuan pangan; 4. Pemberdayaan masyarakat supaya mampu memanfaatkan pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman B2SA berbasis sumber daya lokal; 5. Promosi dan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan pangan B2SA berbasis sumber daya lokal; dan 6. Pengawasan keamanan dan mutu pangan segar. Dalam rangka mengoptimalkan pendekatan di atas, yang perlu dilaksanakan adalah menggerakkan seluruh komponen bangsa: pemerintah, masyarakatLSM, organisasi profesi, organisasi massa, koperasi, organisasi sosial, dan pelaku usaha, secara aktif, dan sinergis.

3. Program Aksi dan Sasaran

Untuk mencapai sasaran strategis pemantapan ketahanan pangan Tahun 2017, program aksi lingkup Badan Ketahanan Pangan beserta sasarannya dilaksanakan dengan melakukan pemberdayaan aparat dan masyarakat sebagai berikut:

a. Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat PUPM: terselenggaranya

stabilisasi harga pangan di tingkat produsen dan harga yang terjangkau ditingkat konsumen melalui pemberdayaan Lembaga Usaha Pangan Masyarakat LUPM sebanyak 900 unit dan 2.000 TTI. 18

b. Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat Penguatan LDPM :

meningkatnya kemampuan gapoktan dalam rangka stabilisasi harga pangan ditingkat produsen dan penguatan cadangan pangan gapoktan di daerah sentra produksi pangan, sebanyak 98 gapoktan di 26 provinsi.

c. Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan P2KP : terselenggaranya

Peningkatan Diversifikasi Pangan melalui : 1 Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari di 1.671 desa pada 315 kabupatenkota di 34 provinsi; serta 2 Sosialisasi dan Promosi P2KP di 34 provinsi.

d. Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan: meningkatnya kemampuan

ketahanan pangan masyarakat melalui pengembangan kawasan mandiri pangan sebanyak 78 kawasan 5 desa.

e. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi: terwujudnya pengumpulan data, analisis

pendeteksian dini, dan pelaporan penanganan kerawanan pangan di pusat.

f. Pengawasan Keamanan dan Mutu Pangan Segar

: terwujudnya peningkatan kapasitas penanganan dan pengawasan keamanan dan mutu pangan segar di 34 provinsi.

g. Peningkatan Kesejahteraan Petani Kecil atau Smallholder Livelihood

Development Project in Eastern Indonesia SOLID dalam rangka pemantapan ketahanan pangan keluarga : terlaksananya operasional SOLID di 5 kabupaten pada Provinsi Maluku dan 6 kabupaten pada Provinsi Maluku Utara.

h. Penguatan Kelembagaan Ketahanan Pangan: 1 terselenggaranya koordinasi