16 kelembagaan fungsional Dewan Ketahanan Pangan DKP. Jumlah kelembagaan
DKP yang telah terbentuk 33 DKP provinsi dan 437 DKP kabupatenkota. Berbagai kelembagaan di tingkat lokal di kecamatan dan desa dapat menjadi mitra
kerja pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat dalam rangka gerakan penganekaragaman konsumsi pangan, seperti Posyandu, Balai Penyuluhan
Pertanian, para penyuluh dari berbagai instansi terkait, dan kelembagaan masyarakat Tim Penggerak PKK, majelis taklim, dan sebagainya.
D. Strategi
1. Fokus Wilayah
Mengingat luas dan beragamnya permasalahan ketahanan pangan yang dihadapi di daerah, serta terbatasnya sumber daya pembangunan yang tersedia, maka Badan
Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian pada tahun 2017 memfokuskan pembangunan
ketahanan pangan
berdasarkan pewilayahan.
Fokus wilayah
pembangunan ketahanan pangan yang akan dibiayai dari dana APBN pada Tahun Anggaran 2017 antara lain:
a. Mendukung peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai di sentra produksi
dengan melakukan stabilisasi harga di tingkat produsen dan konsumen melalui kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat PUPM yang bermitra
dengan Toko Tani Indonesia TTI dan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat LDPM.
b. Meningkatkan ketahanan pangan dan gizi rumah tangga untuk mengonsumsi
pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman B2SA melalui pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari KRPL di 315 kabupatenkota.
c. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan terutama di wilayah rawan
pangan melalui upaya antisipasi dan mitigasi yaitu dengan mengembangkan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Kawasan Mandiri Pangan, dan penyaluran
bahan pangan. d.
Mempunyai unit kerja yang menangani ketahanan pangan, baik yang mandiri dalam lembaga Dinas atau Kantor, maupun yang masih bergabung dengan fungsi
lainnya dalam Dinas atau Kantor.
17 e.
Menunjukkan kinerja yang baik dalam pelaksanaan program dan kegiatan pemantapan ketahanan pangan, termasuk penyerapan anggaran dan kepatuhan
penyampaian laporan kegiatan, keuangan, dan barang secara periodik selama 3 tahun terakhir.
2. Cara Mencapai Sasaran
Pencapaian sasaran strategis pemantapan ketahanan pangan yang ditetapkan, dilaksanakan melalui pendekatan yaitu:
1. Memprioritaskan pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan perdesaan untuk:
a meningkatkan produksi pangan domestik; b menyediakan lapangan kerja; dan c meningkatkan pendapatan masyarakat;
2. Stabilisasi harga pangan baik di produsen maupun konsumen;
3. Pemenuhan pangan bagi kelompok masyarakat terutama masyarakat rawan pangan
kronis dan transien akibat bencana alam, sosial dan ekonomi melalui pendistribusian bantuan pangan;
4. Pemberdayaan masyarakat supaya mampu memanfaatkan pangan beragam, bergizi,
seimbang dan aman B2SA berbasis sumber daya lokal; 5.
Promosi dan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan pangan B2SA berbasis sumber daya lokal; dan
6. Pengawasan keamanan dan mutu pangan segar.
Dalam rangka mengoptimalkan pendekatan di atas, yang perlu dilaksanakan adalah menggerakkan seluruh komponen bangsa: pemerintah, masyarakatLSM,
organisasi profesi, organisasi massa, koperasi, organisasi sosial, dan pelaku usaha, secara aktif, dan sinergis.
3. Program Aksi dan Sasaran