Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan

22 No Sub Kegiatan Sasaran Anggaran Rp. Juta Lokasi 3. Pemantauan Ketersediaan, Akses dan Kerawanan Pangan 10.750,00 - Analisis FSVA 1 Peta FSVA 600,00 Pusat - Analisis Neraca Bahan Makanan NBM 34 Laporan 1.700,00 34 Provinsi - Pemantauan Ketersediaan dan kerawanan pangan 24 Rekomendasi 5.900,00 Pusat dan 24 Provinsi 4. Peningkatan Kesejahteraan Petani Kecil SOLID 14 PusatPropKab 109.196,88 Pusat, 2 Prop, 11 Kab Jumlah 142.792,88 Pada Tahun 2017, Kawasan Mandiri Pangan KMP yang mencakup 5 desa tetap dibiayai oleh APBN. Disamping itu, Peningkatan Kesejahteraan Petani Kecil SOLID di Maluku dan Maluku Utara dilaksanakan oleh Pusat Ketersediaan dan Kerawanan. Untuk mengurangi gap pembinaan kepada kaum laki-laki dengan perempuan pada kegiatan KMP dan SOLID, maka perlu diimplementasikan Pengarusutamaaan Gender PUG dengan baik dalam rangka mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender.

B. Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan

Kegiatan Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan diarahkan untuk mengupayakan pengalokasian pangan kepada masyarakat secara efektif dan efisien melalui analisis dan koordinasi kebijakan, serta mendorong terciptanya stabilitas harga pangan di tingkat produsen dan konsumen. Subkegiatan yang akan dilaksanakan adalah : 1 Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat PUPMToko Tani Indonesia TTI, 2 Penguatan Lembaga Distribusi dan Cadangan Pangan Masyarakat; serta 3 Pemantauan Pasokan dan Harga Pangan. Rencana alokasi anggaran kegiatan Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan Tahun 2017 sebesar Rp. 169.934.327.000,-. Adapun volume output dan lokasi masing-masing subkegiatan seperti terlihat pada Tabel 4. 23 Tabel 4. Sasaran, Alokasi Anggaran, dan Lokasi Kegiatan Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan TA. 2017 No Sub Kegiatan Sasaran Anggaran Rp. Juta Lokasi 1. Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat PUPMToko Tani Indonesia TTI 900 Unit 140.027,33 Pusat, 31 prop. 2. Penguatan Lembaga Distribusi dan Cadangan Pangan Masyarakat 7.657,00 - Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat 98 Gap 7.657,00 26 provinsi sentra produksi pangan 3. Pemantauan Pasokan dan Harga Pangan 22.250,00 - Panel Harga Pangan Nasional dan Pemantauan Harga dan Pasokan Pangan HBKN 35 Lokasi 7.500,00 Pusat dan 34 provinsi - Pemantauan Pasokan, Harga, Distribusi dan Cadangan Pangan 4 Rekomendasi 14.000,00 Pusat - Kajian Responsif dan Antisipatif Distribusi Pangan 1 Judul 750,00 Pusat Jumlah 169.934,33 Pada Tahun 2017 ada kegiatan prioritas dalam mendukung stabilisasi harga pangan untuk memantapkan Upsus padi, jagung dan kedelai, yaitu Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat PUPM yang bermitra dengan Toko Tani Indonesia TTI. Tujuan kegiatan ini adalah menciptakan stabilisasi harga di tingkat gapoktanprodusen dan stabilisasi harga di tingkat konsumen pada beberapa TTI. Kegiatan tersebut merupakan pengembangan TTI pada tahun 2016. Untuk memantapkan upaya tersebut setiap gapoktan diberikan bantuan pemerintah berupa stimulan pengadaan pangan dan 24 bantuan transport dan pengemasan ke tingkat konsumen, serta bagi TTI diberikan bantuan pemerintah berupa lemari es untuk daging dan sarana pendukung toko di daerah Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok dan Tangerang. Kegiatan aksi berikutnya yaitu Penguatan LDPM yang merupakan upaya stabilisasi harga pangan pokok di tingkat produsen dan penguatan cadangan pangan dalam masa panen raya maupun paceklik melalui pemberdayaan Gapoktan yaitu tahun kedua diberikan bantuan pemerintah sebagai tambahan modal usaha pada unit usaha distribusipemasaranpengolahan unit cadangan pangan. Untuk memberikan masukan bagi pimpinan dalam menetapkan kebijakan distribusi, harga, serta cadangan pangan pemerintah daerah dan masyarakat, dilakukan Panel Harga Pangan Nasional dan Pemantauan Harga dan Pasokan Pangan HBKN, Pemantauan pasokan, harga, distribusi dan cadangan pangan serta Kajian Distribusi Pangan.

C. Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan