PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk periode yang berakhir pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 For the period ended September 30, 2016 and December 31, 2015
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
x. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
x. Transaction and Balance in Foreign Currency
Dolar Amerika Serikat US of America Dollar
Euro Eropa European Euro
Yen Jepang Japanese Yen
Dolar Singapura Singapore Dollar
Brunei Dollar Brunei Dollar
Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit
Dinar Aljazair Algeria Dinar
y. Bunga Pinjaman
y. Interest Loans
z. z.
a. a.
b. b.
117.85 13,795.00
9,627.99 3,707.69
117.89 15,069.68
114.52 9,751.19
9,751.19 3,209.65
Mata Uang Asing 30 Sep Sep 30
2016 2015
31 Des Dec 31 2014
2013
3,209.65 117.85
12,189.00 16,621.44
116.17 9,627.99
15,069.68 114.52
9,751.19 9,751.19
nilai penuh full amount
Foreign Currency
Interest of loan required to buildmake fixed asset until construction finished shall be borne as an element of
acquisition cost. Interest of Loan so required to finance realty and construction business field shall be borne in
cost of goods sold. Interest for the industrial and commercial business field finance shall be subject to such
other
expenses. While
interest for
investment Independent Power Producer IPP and the like are
capitalized until the assets are substantially completed as directly attributable to the construction of a qualifying
asset.
Pembebanan pada periode berjalan dilakukan dengan metode garis lurus sesuai taksiran masa manfaatnya
paling lama 3 tahun. Pembebanan dimulai saat manfaat dari pengeluaran tersebut mulai terjadi.
Loading in the current period is done by straight line method over their estimated useful lives with a maximum
of 3 years. Loading begins when the benefits from such spending is taking place.
Pengeluaran untuk pendirian suatu segmen dalam tahap pengembangan;
Expenditures for the establishment of a segment in the development stage;
Beban Ditangguhkan Deferred Expense
Deferred expense shall include the following matters:
Biaya ditangguhkan disajikan di Laporan Posisi Keuangan
pada nilai
bersihnya, yaitu
harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the
transactions. At the end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies
are adjusted into Rupiah to reflect the average of the selling and buying rates of exchange quoted by Bank
Indonesia at the last banking transaction date of period. The resulting net foreign exchange gains or losses are
credited or charged to current operations.
13,180.00 14,650.90
128.31 9,770.57
9,770.57 3,278.22
117.85 13,795.00
As of September 30, 2016 and December 31, 2015 the exchange rates used were as follows :
Bunga atas
pinjaman yang
digunakan untuk
membangunmembuat aset tetap sampai konstruksi selesai, dibebankan sebagai unsur harga perolehan.
Bunga atas pinjaman yang digunakan untuk pembiayaan bidang realty dan konstruksi dibebankan ke harga pokok.
Bunga untuk pembiayaan bidang usaha industri dan perdagangan
dibebankan sebagai
beban lain-lain.
Sedangkan bunga untuk investasi Independent Power Producer IPP dan sejenisnya dikapitalisasi hingga aset
tersebut selesai secara substansial karena secara langsung dapat diatribusikan dengan konstruksi aset
kualifikasian.
Pengurusan legal hak atas tanah. Legal processing of land rights.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan
liabilitas moneter
dalam mata
uang asing
disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan nilai kurs rata-rata antara kurs jual dan kurs beli yang
dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan per periode laporan. Laba atau rugi
selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 , nilai kurs yang digunakan masing-masing adalah
sebagai berikut :
Deferred charges are presented in the statement of financial position at their net value, ie at cost less
accumulated amortization. Yang
dapat termasuk
dalam beban
ditangguhkan diantaranya :
39
PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk periode yang berakhir pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 For the period ended September 30, 2016 and December 31, 2015
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
aa. Goodwill
aa. Goodwill
Lihat catatan 2d See note 2d
ab. Revaluasi
ab. Revaluation
ac. ac.
Related to the enactment of Government Regulation Republic of Indonesia No.40 Year 2009, which was
enacted on June 4, 2009 which is the change revision of Government Regulation No.51 Tahun 2008, which was
passed July 23, 2008 on Tax on Income From Construction
Services as
a substitute
Government Regulation No.140 Tahun 2000, the Company as the
contractor in accordance with Article 10B of Government Regulation No.40 of 2009 be charged at 3 final for the
contract obtained from August 1, 2008.
Current tax expense for non construction business unit is determined based on taxable income for the period is
calculated based on prevailing tax rates. Deferred tax assets and liabilities to non construction business units
are recognized for tax consequences in the coming year are attributable to differences between carrying amounts
of assets and liabilities for financial reporting with tax bases of assets and liabilities on the reporting date.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are
recognized for temporary differences can be deducted and accumulated tax losses, to the extent it is probable
that can be utilized to reduce taxable income in the future. Beban penyusutan aset tetap yang direvaluasi dicatat
berdasarkan metode garis lurus dengan tarif penyusutan yang dihitung menurut
sisa umur ekonomis aset tersebut.
Pajak Penghasilan
Pada saat pencatatan revaluasi, akumulasi penyusutan bangunan dieliminasi ke dalam jumlah bruto dari aset
bangunan, sehingga
harga perolehan
tercatat merupakan nilai wajar dari hasil revaluasi atas bangunan
tersebut.
Sehubungan dengan
ditetapkannya Peraturan
Pemerintah RI No.40 Tahun 2009 yang diundangkan pada tanggal 4 Juni 2009 yang merupakan Perubahan
revisi atas Peraturan Pemerintah RI No.51 Tahun 2008 yang telah diundangkan tanggal 23 Juli 2008 tentang
Pajak atas Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi sebagai pengganti Peraturan Pemerintah RI No.140
Tahun 2000, Perseroan sebagai pelaksana konstruksi sesuai pasal 10B Peraturan Pemerintah No.40 tahun
2009 dikenakan tarif
3 final untuk kontrak yang diperoleh mulai 1 Agustus 2008.
Income Tax
Revaluasi aset tetap dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.PMK 79PMK.032008 tanggal 23
Mei 2008. Selisih antara nilai revaluasi dan nilai buku nilai tercatat aset tetap sesuai PSAK 1 dibukukan
dalam perkiraan Pendapatan Komperhensif lainnya. Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasi
antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih Entitas Anak pada saat akuisisi. Goodwill tersebut tidak
diamortisasi, namun setiap periode pelaporan dilakukan uji penurunan nilai.
Goodwill represents the excess of which was not identified between the cost of acquisition over the fair
value of net assets of subsidiaries at the time of acquisition. Goodwill is not amortized, but tested each
reporting period decline in value.
The current income tax is calculated using tax rates in effect at the date of the financial position.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal posisi keuangan.
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut
diakui dalam
laporan laba
rugi komprehenship
konsolidasian, kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui
dalam ekuitas
Beban pajak kini untuk bidang usaha non konstruksi ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam
periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan Liabilitas pajak
tangguhan untuk bidang usaha non konstruksi diakui atas konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan Liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan
pajak aset dan Liabilitas pada tanggal pelaporan. Liabilitas
pajak tangguhan
diakui untuk
semua perbedaan
temporer kena
pajak dan
aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar
kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masa mendatang.
At the time of recording a revaluation, accumulated depreciation are eliminated building into the gross amount
of the asset building, so that the carrying cost is the fair value of the revaluation of the building.
Revaluation of fixed assets is based on the Regulation of the Minister of Finance No.79PMK.032008 dated May
23, 2008. The difference between the revaluation and the book value carrying value fixed assets in accordance
with PSAK 1 is recorded in Other Comprehensive Income account.
Income tax expense comprises current income tax and deferred
income tax.
Tax is
recognized in
the consolidated statement of comprehensive income, except
to the extend that it relates to item recognized directly to equity
Depreciation expense for fixed assets are stated at revalued straight line method depreciation rates are
calculated according to the remaining economic life of the asset.
40