variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian pada rokok Sampoerna A-Mild pada pegawai administratif USU.
4.2.6 Pengujian Koefisien Determinasi R²
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan R
2
berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R
2
≤1. Hal ini berarti bila R
2
= 0, menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat. Dan bila R
2
mendekati 1, menunjukan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 4.15 Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.797
a
.636 .620
1.40209 a. Predictors: Constant, Promosi, Tempat, Produk, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Mei 2011
Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa : a.
R sebesar 0,797 berarti hubungan antara variabel produk X
1
, harga X
2
, tempat X
3
dan promosi X
4
terhadap keputusan pembelian Y sebesar 79,7. Artinya hubungannya erat.
b. Adjusted R Square sebesar 0,620 berarti 62,0 variabel keputusan
pembelian dapat dijelaskan oleh produk, harga, tempat, dan promosi.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan sisanya 38,0 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
c. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur
variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 1,40209. Semakin kecil standar deviasi berarti
model semakin baik.
4.3. Pembahasan 4.3.1 Berdasarkan Analisis Deskriptif
Dari hasil analisis deskriptif variabel pada empat faktor yaitu produk, harga, tempat, dan promosi didapatkan beberapa hasil, yaitu:
Pada variabel produk, tidak terlihat hal yang mencolok pada jawaban responden pada jawaban sangat tidak setuju, tidak setuju atau kurang setuju.
Tetapi responden menjawab kurang setuju terbanyak terdapat pada pernyataan Pada saat menikmati rokok Sampoerna A-Mild, Anda merasakan kandungan
nikotine yang rendah dengan jumlah responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 24 responden 24,7. Hal ini membuktikan bahwa cukup banyak
responden yang kurang setuju kandungan nikotin rokok Sampoerna A-Mild lebih rendah dari merek lain. Dengan begitu Sampoerna diharapkan agar lebih
merendahkan kadar nikotin pada produknya karena suadah semakin banyak produk rokok perusahaan lain yang memiliki kadar nikotin yang juga rendah.
Pada variabel harga responden yang menjawab kurang setuju terbesar terdapat pada pernyataan harga rokok Sampoerna A-Mild relatif terjangkau
dengan jumlah responden yang menjawab kurang setuju sebesar 18 responden
Universitas Sumatera Utara