3.5 Prosedur penelitian
3.5.1 Pembuatan Pereaksi
Pembuatan pereaksi berdasarkan Farmakope Indonesia Edisi IV: 1. Larutan 2,6-diklorofenol indofenol
Ditimbang seksama 50 mg natrium 2,6-diklorofenol indofenol P yang telah disimpan dalam eksikator, tambahkan 50 ml larutan NaHCO
3
, kocok kuat, dan jika sudah terlarut, tambahkan air hingga 200 ml. Saring ke dalam botol
bersumbat kaca berwarna coklat. 2. Larutan asam metafosfat-asetat
Dilarutkan 15 g asam metafosfat P dalam 40 ml asam asetat glasial P dan encerkan dengan air secukupnya hingga 500 ml. Simpan di tempat dingin, hanya
boleh digunakan dalam 2 hari. 3. Larutan NaHCO
3
Dilarutkan 84 mg NaHCO
3
dalam 100 ml air. 4. Larutan iodium 0,05 N
Dibuat larutan 4,5 g KI dalam 20 ml air, lalu dilarutkan 1,7 g iodium P ke dalam larutan KI sedikit demi sedikit, encerkan dengan akuades hingga 200 ml.
5. HCl 2 N Diencerkan 17 ml HCl pekat dalam akuades sampai 100 ml.
6. Metil jingga Dilarutkan 4,2 mg metil jingga dengan etanol 20 sampai volume 10 ml.
7. Larutan amilum 1 bv Disuspensikan 1 g amilum dengan 5 ml air, tambahkan air hingga 100 ml
sambil diaduk, didihkan selama beberapa menit.
Universitas Sumatera Utara
8. NaOH 1 N Dilarutkan 4 g NaOH dalam 15 ml air bebas CO
2
, dinginkan larutan hingga suhu kamar, encerkan dengan air bebas CO
2
hingga 100 ml. 9. H
2
SO
4
2 N Diencerkan
6 ml
H
2
SO
4
pekat dalam akuades sampai 100 ml.
3.5.2 Perhitungan Kesetaraan Pentiter 2,6-Diklorofenol Indofenol
Ditimbang seksama 50 mg asam askorbat BPFI, pindahkan ke dalam labu tentukur 100 ml, kemudian dilarutkan dengan larutan asam metafosfat-asetat LP,
dicukupkan sampai garis tanda. Dipipet 1 ml, dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan larutan asam metafosfat-asetat 6 ml. Titrasi segera dengan
larutan 2,6-diklorofenol indofenol hingga warna merah muda mantap tidak kurang dari 5 detik. Lakukan titrasi blanko menggunakan 7 ml asam metafosfat-asetat dan
dititrasi dengan larutan 2,6-diklorofenol indofenol hingga warna merah muda mantap. Kadar larutan baku 2,6-diklorofenol indofenol dinyatakan dengan
kesetaraan dalam mg asam askorbat Ditjen POM, 1995.
Perhitungan kesetaraan dilakukan dengan rumus: Kesetaraan mg
Vb Vt
Vc kadar
W Va
Keterangan: Va = Volume aliquot ml
W = Berat vitamin C mg Vt = Volume titrasi ml
Vb = Volume blanko ml Vc = Volume labu tentukur ml
Contoh perhitungan dan hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 5, halaman 40.
Universitas Sumatera Utara
3.5.3 Penyiapan Larutan Sampel