Tipe Reaksi Seseorang Terhadap Reaksi Memanajemeni Stres

intelektual, motivasi, dan kepribadian. Sedangkan faktor situasi, meliputi : tuntutan yang kuat, mendesak, situasi tak diinginkan dan situasi tak terkontrol.

2.3.7 Tipe Reaksi Seseorang Terhadap Reaksi

Setiap orang mempunyai reaksi yang berbeda-beda dalam menghadapi stres. Menurut Handoko 2001 dalam Hidayat 2007 berdasarkan reaksi terhadap stres, dapat dibedakan dua tipe orang yaitu : 19 1. Orang Tipe A, adalah mereka yang agresif dan kompetitif, perfeksionis, menetapkan standar-standar tinggi dan meletakkan diri mereka di bawah tekan waktu yang ajeg konstan. Mereka lebih cenderung mengalami gangguan- gangguan fiisik akibat stres, seperti serangan jantung, penyakit lever, dan lainnya. 2. Orang Tipe B, adalah mereka yang lebih relaks dan tidak suka menghadapi masalah atau easy going. Mereka menerima situasi-situasi yang ada dan bekerja di dalamnya, serta tidak senang bersaing. Mereka terutama relaks dalam kaitannya dengan tekanan waktu, sehingga mereka lebih kecil kemungkinannya untuk menghadapi masalah-masalah yang berhubungan dengan stres.

2.3.8 Memanajemeni Stres

Stres dalam pekerjaan dapat dicegah timbulnya dan dapat dihadapi tanpa memperoleh dampaknya yang negatif. Memanajemeni stres berarti berusaha mencegah timbulnya stres, meningkatkan ambang stres dari individu dan menampung akibatfisiologikal dari stres. Memanajemeni stres bertujuan untuk mencegah Universitas Sumatera Utara berkembangnya stres jangka pendek menjadi stres jangka panjang atau stres yang kronis. Teknik-teknik yang dapat digunakan untuk memanajemeni stres yaitu: 1. Kerekayasaan organisasi. Berusaha untuk mengubah lingkungan kerja agar tidak cepat dirasakan sebagai lingkungan ynag penuh stres. 2. Kerekayasaan kepribadian Upaya untuk menimbulkan perubahan-perubahan dalam kepribadian individu agar dapat dicegah timbulnya stres dan agar ambang stres dapat ditingkatkan. 3. Teknik penenangan pikiran Adalah untuk mengurangi kegiatan pikiran, yaitu proses berpikir dalam bentuk merencana, mengingat, berkhayal, menalar yang secara bersinambung kita lakukan dalam keadaan sadar. Teknik ini meliputi meditasi, pelatihan relaksasi autogenik, dan pelatihan relaksasi neuromuscular. 4. Teknik penenangan melalui aktivitas fisik. Untuk menghamburkan atau untuk mengguanakan sampai habis hasil-hasil stres yang diproduksi oleh ketakutan dan ancaman, atau yang mengubah sistem hormon dan saraf kita ke dalamsikap mempertahankan. Aktivitas fisik ini seperti, senam kesehatan badan, jogging secara teratur. 12 Secara ringkas langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi terjadinya stres adalah : 1. Menghilangkan faktor penyebab stres, khususnya yang berasal dari tasks, organisasi kerja dan lingkungan kerja. Universitas Sumatera Utara 2. Memposisikan pekerja pada posisi yang tepat The right man on the right place 3. Mengembangkan stuktur organisasi sesuai dengan kultur dan tradisi mayarakat pekerjanya. 4. Menjamin perasaan aman setiap pekerja. 1

2.4 Kerangka Konsep

2.5 Hipotesis Penelitian

Ho : Tidak ada perbedaan stres kerja antara pegawai dinas dalam dan dinas luar AJB Bumiputera 1912 Cabang Binjai tahun 2009 Ha : Ada perbedaan stres kerja antara pegawai dinas dalam dan dinas luar AJB Bumiputera 1912 Cabang Binjai tahun 2009 - Ho diterima jika p 0,05 - Ho ditolak jika p 0,05 AJB Bumiputera 1912 Cabang Binjai - Dinas Dalam - Dinas Luar STRES KERJA Universitas Sumatera Utara