Pengujian daya hambat kombinasi gentamisin dan ampisilin terhadap bakteri Escherichia coli.

menggunakan alat pencetak lubang punch hole, ke dalamnya ditetesi larutan ampisilin dengan berbagai konsentrasi tertentu sebanyak 0,1 ml dengan menggunakan mikro pipet. Pelarut akuades steril sebagai kontrol. Pra inkubasi selama ± 15 menit kemudian diinkubasi dalam inkubator pada suhu 36 ±1

3.7.3 Pengujian daya hambat kombinasi gentamisin dan ampisilin terhadap bakteri Escherichia coli.

C selama 18-24 jam. Setelah itu diukur daerah hambatan pertumbuhan di sekitar lubang dengan menggunakan jangka sorong. Hal yang sama dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Medical Microbiological Technique menyatakan bahwa pengujian kombinasi antibiotik dilakukan dengan mendekatkan kedua antibiotik uji dengan jarak 2 cm 20 mm. Sebagai contoh, pengujian dari kombinasi Sulfonamida dan Trimetoprin. Gambar 1. Kombinasi sinergis Sulfonamida S dan Trimetoprim T Baker dan Breach, 1995. Pengujian kombinasi antibiotik yang dilakukan adalah dengan mendekatkan lubang dengan jarak 2 cm dan konsentrasi yang digunakan adalah konsentrasi yang memberikan hambatan ± 20 mm, sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara I. Kombinasi gentamisin 100 mcgml dengan ampisilin 200 mcgml II. Kombinasi gentamisin 150 mcgml dengan ampisilin 250 mcgml III. Kombinasi gentamisin 200 mcgml dengan ampisilin 300 mcgml IV. Kombinasi gentamisin 250 mcgml dengan ampisilin 350 mcgml V. Kombinasi gentamisin 300 mcgml dengan ampisilin 400 mcgml Cara kerja : Dipipet sebanyak 0,1 ml suspensi bakteri Escherichia coli dengan konsentrasi 10 6 CFUml ke dalam cawan petri steril, kemudian dituang media NA dengan suhu 45-50 C sebanyak 20 ml. Setelah itu cawan digoyang di atas permukaan meja, agar media dan suspensi bakteri tercampur rata. Pada media yang telah padat dibuat lubang dengan menggunakan alat pencetak lubang punch hole secara berdekatan dengan jarak sekitar 2 cm. Larutan ampisilin pada konsentrasi tertentu dan larutan gentamisin pada konsentrasi tertentu dimasukkan dalam lubang yang berbeda yang berjarak 2 cm tersebut, masing-masing sebanyak 0,1 ml dengan menggunakan mikro pipet. Pra inkubasi selama ± 15 menit kemudian diinkubasi dalam inkubator pada suhu 36 ±1 Selain itu, pengujian kombinasi gentamisin dan ampisilin dapat dilakukan dengan mencampurkan terlebih dahulu masing-masing larutan gentamisin dan C selama 18-24 jam. Setelah itu diamati dan diukur diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri. Hal yang sama dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Universitas Sumatera Utara ampisilin sebanyak 1 ml sebelum diuji daya hambatnya dalam media agar. Adapun kombinasi tersebut sebagai berikut: I. Kombinasi gentamisin 100 mcgml + ampisilin 200 mcgml II. Kombinasi gentamisin 150 mcgml + ampisilin 250 mcgml III.Kombinasi gentamisin 200 mcgml + ampisilin 300 mcgml IV.Kombinasi gentamisin 250 mcgml + ampisilin 350 mcgml V. Kombinasi gentamisin 300 mcgml + ampisilin 400 mcgml Cara kerja : Dipipet sebanyak 0,1 ml suspensi bakteri Escherichia coli dengan konsentrasi 10 6 CFUml ke dalam cawan petri steril, kemudian dituang media NA dengan suhu 45-50 C sebanyak 20 ml. Setelah itu cawan digoyang di atas permukaan meja, agar media dan suspensi bakteri tercampur rata. Pada media yang telah padat dibuat lubang dengan menggunakan alat pencetak lubang punch hole, ke dalamnya ditetesi dengan kombinasi larutan gentamisin dan ampisilin pada berbagai konsentrasi tertentu sebanyak 0,1 ml dengan menggunakan mikro pipet. Pelarut akuades steril sebagai kontrol. Pra inkubasi selama ± 15 menit kemudian diinkubasi dalam inkubator pada suhu 36 ±1 C selama 18-24 jam. Setelah itu diukur daerah hambatan pertumbuhan di sekitar lubang dengan menggunakan jangka sorong. Hal yang sama dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang telah dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut: Hasil pengujian daya hambat masing-masing antibiotik gentamisin dan ampisilin terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dapat dilihat pada tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 Hasil uji daya hambat gentamisin terhadap bakteri Escherichia coli dan bakteri Staphylococcus aureus Konsentrasi antibiotik gentamisin mcgml Diameter hambatan mm Escherichia coli Staphylococcus aureus D D 20 15,67 14,78 50 17,22 17,47 80 19,00 18,71 100 19,38 19,55 150 20,10 20,57 200 21,13 21,21 250 21,50 22,00 300 22,16 23,16 Blanko - - Keterangan : D = Diameter rata-rata 3 kali pengukuran - = Tidak memberikan hambatan Blanko = Akuades Tabel 4.2 Hasil uji daya hambat ampisilin terhadap bakteri Escherichia coli dan bakteri Staphylococcus aureus Konsentrasi antibiotik ampisilin mcgml Diameter hambatan mm Escherichia coli Staphylococcus aureus D D Universitas Sumatera Utara