mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam perencananaan strategis strategic planning suau organisasi.
Menurut Mangkunegara 2009:67 dalam bukunya Managemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, mengemukakan pengertian kinerja
yaitu sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikannya. Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditamplkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah
hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan hasil yang diharapkan dalam rangka
mencapai tujuan organisasi dalam priode waktu tertentu.
1.5.2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja
Menurut Mangkunegara 2009:16-17, faktor-faktor penentu pencapaian prestasi kerja atau kinerja individu dalam organisasi adalah
sebagai berikut: 1. Faktor Individu
Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki integritas yang tinggi antara fungsi psikis rohani dan fisik
jasmani. Dengan adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik, maka individu tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Konsentrasi yang baik ini merupakan modal utama individu manusia untuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara
optimal dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas kerja sehari-hari dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Faktor Lingkungan Organisasi Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu
dalam mencapai prestasi kerja. Faktor lingkungan yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, target kerja yang menantang,
pola komunikasi kerja yang efektif, hubungan kerja harmonis, iklim kerja respek dan dinamis, peluar berkarier, dan fasilitas kerja yang
relatif memadai.
1.5.2.3. Pengukuran Kinerja
Dharma dalam bukunya Managemen Supervisi 2003:355 mengatakan bahwa hampir semua cara pengukuran kinerja
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai.
2. Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan baik tidaknya. 3. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang
direncanakan. Adapun aspek-aspek standar kinerja menurut Mangkunegara
2009:18 terdiri aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Aspek kuantitatif meliputi:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
a. Proses kerja dan kondisi pekerjaan b. Waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan pekerjaan.
c. Jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan. d. Jumlah dan jenis pelayan dalam pemberian pekerjaan.
Sedangkan aspek kualitatif meliputi: a. Ketepatan kerja dan kualitas pekerjaan
b. Tingkat kemampuan dalam bekerja c. Kemampuan mengaalisis data informasi dan kemampuan
menggunakan mesin peralatan d. Kemampuan mengevaluasi
1.5.3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai