a. Penyebaran Kuesioner, yaitu pemberian daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia.
b. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung dan selanjutnya mengadakan pencatatan yang ditemukan terhadap gejala-gejala
yang ditemukan di lapangan. c. Wawancara, yaitu dilakukan untuk memperoleh data yang lengkap dan
mendalam. 2. Pengumpulan Data Sekunder, data ini diperoleh dari :
a. Penelitian kepustakaan, cara ini ditempuh dengan mempelajari sejumlah buku, tulisan, dan karya ilmiah yang ada hubungannya dengan masalah
yang diteliti. b. Studi dokumentasi, cara ini dilakukan dengan jalan melakukan penelaahan
terhadap catatan-catatan tertulis yang ada di lokasi penelitian.
2.5. Teknik Pengumpulan Skor
Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada responden, maka ditentukan skor pada setiap pertanyaan. Tehnik
pengukuran skor yang dilakukan dalam penelitian ini memakai Skala Likert untuk menilai jawaban kuesioner Sugiono, 2010:107. Penentuan ini dihitung
berdasarkan alternatif jawaban a,b,c,d, dan e, akan diberi skor sebagai berikut: 1. Untuk pilihan jawaban “a” diberi nilai skor 5
2. Untuk pilihan jawaban “b” diberi nilai skor 4 3. Untuk pilihan jawaban “c” diberi nilai skor 3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. Untuk pilihan jawaban “d” diberi nilai skor 2 5. Untuk pilihan jawaban “e” diberi nilai skor 1
Untuk mengetahui atau menentukan katagori jawaban responden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang atau rendah maka ditentukan
skala intervalnya dengan cara sebagai berikut:
Banyaknya Bilangan Skor tertinggi – Skor terendah
Maka diperoleh: 5 – 1
5 = 0,8
Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing-masing variabel yaitu:
1. Skor untuk katagori sangat tinggi = 4,2 – 5,0 2. Skor untuk katagori tinggi
= 3,3 – 4,1 3. Skor untuk katagori sedang
= 2,4 – 3,2 4. Skor untuk katagori rendah
= 1,5 – 2,3 5. Skor untuk katagori sangat rendah = 0,8 – 1,4
Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah maka jumlah jawaban responden akan ditentukan
rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut akan diketahui jawaban responden termasuk katagori yang mana.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.6. Teknik Analisa Data
Tehnik analisa data dalam penelitian ini menggunakan tehnik kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel terikat. Adapun metode statistik
yang digunakan adalah: 1. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis kuantitatif dengan metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Analisis regresi linier sederhana adalah suatu analisis
yang mengukur pengaruh antara variabel bebas X dan variabel terikat Y Sunyoto, 2011: 9. Metode analisis regresi linier sederhana ini dilakukan dengan
bantuan program SPSS 18.0 yang merupakan salah satu paket program komputer yang digunakan dalam mengelola data statistik.
Persamaan regresi linier sederhana yaitu sebagai berikut: Y = a + bX
Dimana : � =
∑Y∑�
2
− ∑�∑�� �∑�
2
− ∑�
2
� = n
∑ XY − ∑�∑� �∑�
2
− ∑�
2
Keteragan: X = Variabel Bebas
Y = Variabel Terikat a = Konstanta nilai Y apabila X= 0
b = Koefiseien Regresi nilai peningkatan maupun penurunan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Uji F Uji ini bertujuan untuk mengetahui variabel independent dalam hal ini gaya
kepemimpinan yang terdapat di dalam model secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependent kinerja. Oleh karena itu, untuk membuktikan
kebenaran hipotesis digunakan uji F, yaitu untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas yang digunakan mampu menjelaskan variabel terikat.
Untuk uji signifikan model regresi, apabila F
hitung
F
tabel
dengan dk 1:n-2 maka dapat disimpulkan bahwa model yang diperoleh signifikan.
3. Uji T Uji signifikan adalah uji yang dilakukan untuk menentukan arah hipotesa
diterima atau ditolak. Nilai t dan Signifikasi
hitung
t
tabel
berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat, atau bisa juga dengan signifikasi di
bawah 0,05 untuk penelitian sosial. Uji signifikan ini dilakukan terhadap hipotesa nilai Ho, yang berbunyi “tidak ada pengaruh antara variabel x dengan variabel y”.
Ho ditolak apabila nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
t
hitung
t
tabel
dan dapat diterima apabila nilai t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
t
hitung
t
tabel
.
4. Koefisien Determinasi Model regresi dapat diterangkan dengan menggunakan nilai koefisien
determinasi KD = r2 x 100 semakin besar nilai tersebut maka model semakin baik. Jika nilai mendekati 1 maka model regresi semakin baik.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK KPP
PRATAMA MEDAN PETISAH
3.1. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Petisah