c. Gaya Kepemimpinan Situasional adalah gaya kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan seorang pemimpin selain ditentukan oleh
sifat-sifat dan perilaku pemimpin juga dipengaruhi oleh situasi yang ada dalam suatu organisasi.
d. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan hasil yang diharapkan dalam
rangka mencapai tujuan organisasi dalam priode waktu tertentu.
1.8. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur-unsur yang memberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat diketahui
indikator-indikator apa saja untuk mendukung analisa dari variabel tersebut Singarimbun, 1997:46.
Berikut ini akan diuraikan variabel yang diteliti beserta indikator-indikator yang dipakai sebagai alat pengukurnya. Variabel X yaitu gaya kepemimpinan
situasional Hersey dan Blanchard di pilih oleh penulis karena dianggap paling efektif dan sesuai untuk diterapkan pada instansi pemerintahan.
1. Gaya Kepemimpinan Situasional sebagai variabel X, indikatornya : a. Bimbingan dan pengarahan dari pimpinan Perilaku Tugas
1. Pemimpin mengarahkan pegawai 2. Pemimpin mengawasi kinerja pegawai
3. Pemimpin mengevaluasi kinerja pegawai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
b. Dukungan sosio emosional yang disediakan oleh pemimpin Perilaku Hubungan
1. Pemimpin mendekatkan hubungan emosional antara atasan dengan bawahan
2. Pemimpin yang menciptakan lingkungan kerja yang lebih santai dan nyaman.
3. Kepemimpinan berazaskan hubungan kekeluargaan yang tetap profesional.
c. Tingkat kematangan anggota 2. Kinerja sebagai variabel Y, indikatornya sebagai berikut:
a. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai 1. Proses kerja dan kondisi pekerjaan
2. Waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan pekerjaan 3. Jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan
4. Jumlah dan jenis pemberian pelayanan dalam bekerja b. Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan baik tidaknya
1. Ketepatan kerja dan kualitas pekerjaan 2. Tingkat kemampuan dalam bekerja
3. Kemampuan menganalisis data informasi, kemampuan
menggunakan mesin peralatan. Dan 4. Kemampuan mengevaluasi
c. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1.9. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, definisi
konsep, dan sistematika penulisan.
BAB II METODE PENELITIAN
Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, lokasi dan waktu penelitian, informan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa
data.
BAB III DESKRIPSI LOKAL PENELITIAN
Bab ini berisi gambaran umum tentang objek atau lokasi penelitian yang relevan dengan topik penelitian.
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA
Bab ini berisi hasil data yang diperoleh dari lapangan dan atau berupa dokumen yang akan dianalisis serta tentang uraian data-data
yang diperoleh setelah melakukan penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II METODOLOGI
PENELITIAN
2.1. Bentuk Penelitian