Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Dalam melakukan penelitian komunikasi antarpribadi dan perubahan sikap narapidana di cabang RUTAN Aceh Singkil ini, peneliti menemukan beberapa
kesimpulan berikut ini: 1.
Dari hasil penelitian ini, komunikasi antarpribadi di Lembaga Pemasyarakatan cabang RUTAN Aceh Singkil, merupakan penghubung
antara petugas dan narapidana dalam proses pembinaan. Prosesnya pun berlangsung secara terus-menerus continue dan menimbulkan kedekatan.
Komunikasi antarpribadi yang sifatnya interaktif persuasif terhadap narapidana sangat efektif dilakukan oleh petugas, sehingga tercapai tujuan
pembinaan yang dibuat oleh petugas dalam merubah sikap para warga binaanya.
2. Dari hasil penelitian ini, peranan komunikasi antarpribadi dan perubahan
sikap narapidana cukup kuat, dikarenakan, adanya pendekatan humanistik pada saat pembinaan maupun diluar pembinaan yang dilakukan oleh
petugas dengan cara berkomunikasi secara interaktif. Seperti menjadi teman dan mendengar curahan hati para warga binaannya.
3. Dalam perubahan dan perkembangan sikap yang ditunjukan oleh para
narapidana tiap harinya menuju kearah positif tampa di sadari oleh para narapidana, pembinaan yang secara terus-menerus dilakukan oleh petugas
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
menunjukan semakin baik dalam penggunaan komunikasi antarpribadi untuk pembinaan seseorang dalam merubah sikap dan prilaku.
V.2. Saran
V.2.1 Saran dalam kaitan bidang akademis Dalam hal ini sangat disaran agar adanya pemahaman yang lebih dalam
bentuk mata kuliah pada mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU mengenai segala penelitian yang berkaitan dengan penelitian kualitatif dan pendalaman
materi tentang teori deskriptif kualitatif serta pendalaman tentang paradigma femonologi dan interaktif. Hal ini guna memperkaya khasanah berpikir dan ilmu
bagi para mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU.
V.2.2 Saran dalam kaitan praktis Saran dalam kaitan praktis, orang-orang yang berada disekeliling
narapidana dapat memberikan motivasi serta melihat perjuangan para narapidana dalam menjalani masa hukumannya yang begitu lama dalam merubah sikap
kearah yang lebih positif. Hendaknya masing-masing narapidana yang hampir selesai masa hukumannya di RUTAN dapat membagi pengalaman dengan teman
narapidana yang baru menjalankan masa hukumannya agar tidak menemukan titik jenuh dalam menjalankan masa hukuman, tentang bagaimana mereka harus
berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan baru dalam merubah sikap mereka.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
V.2.2 Saran peneliti Penelitian kualitatif ini pada umumnya tidak mempunyai ukuran yang
pasti tentang batas benar dan salah, semua tergantung dari nilai, etika dan moral yang dianut peneliti. Karena itu, peneliti menyarankan bagi mereka yang berminat
untuk menelti penelitian kulitatif agar mempunyai ukuran yang pasti. Penelitian ini agar dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pembaca yang ingin
melakukan penelitian serupa lebih lanjut dengan menambah kekurangan- kekurangan pada penelitian ini, serta dapat memberikan masukan dan saran di
cabang RUTAN Aceh Singkil.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, Suharsimin. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. 2010. Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi Di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group. Depdiknas, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka. Djajasudarma, Hj. T. Fatimah. 2006. Metode Linguistik: Ancangan Metode
Penelitian dan Kajian. Bandung: PT Refika Aditama. Effendy, Onong Uchjana. 2002. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya. Furchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Fisher, Aubrey, 1986, Teori–Teori Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, Hardjana, Agus M. 2007. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal.
Yogjakarta: Kanisius. Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. Kuswarno, Engkus. 2009. Fenomenologi. Bandung: widya padjajaran
Liliweri, Alo, 1991, Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: PT. Citra Aditya. Nasution, S. 199, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:
Balai Pustaka. Moleong, L. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet. XXIV. Bandung:
Remaja Rosdaka. Muhammad Nasir, 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Martin Fisbhein, 16 Ag,1963,“An investigation of the relationship between beliefs about an object and the attiude tower that
object,”human relations, hlm 233.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Rahmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Senjaya, Sasa Djuarsa dkk. 2007. Teori Komunikasi. Jakarta: universitas Terbuka Sugiyono, 2007. Statistika Untuk Penelitian. Jakarta: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Saodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Sandjaya, Sasa Djuarsa, 2007. Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka. Soehartono, Irawan. 2008. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya .
SUMBER LAIN Warta Pemasyarakatan, No 30 tahun IX Juni 2008.
Majalah Dephumkam. Internet :
http:www.dephumkam.go.id. diakses pada tanggal 20 April 2012 pukul 20.00 Wib.
http:www.kemenkumham.go.id. diakses pada tanggal 20 April 2012 pukul 22.10 Wib.
http:id.wikipedia.orgwikilembaga_Pemasyarakatan. diakses pada tanggal 20 April 2012 pukul 22.17 Wib.
www.blogslingkunganmasyarakat.go.id
.
diakses pada tanggal 20 April 2012 pukul 22.37 Wib.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
HASIL WAWANCARA
INFORMAN I
Nama : Darwis, ST bin Sampe
TTL : Gunung Cot, 15 Mei 1973
Umur : 36 Tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Kebangsaan : INDONESIA
Tempat tinggal : Desa Rimo Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten
Aceh Singkil. Agama
: ISLAM Pekerjaan
: PNS Kantor BAPEDDA Aceh Singkil Pendidikan
: S1 Kasus
: TIPIKOR Hukuman
: 1 tahun 3 bulan kurungan. Tanggal Masuk RUTAN
: 21 September 2012 Tanggal Wawancara
: 10 Desember 2012 Waktu Wawancara
: 14.00 wib – 17.30 wib
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tempat Wawancara : Kamar Sel tahanan dan Ruang Jenguk Narapidana. Pengamatan
: Melihat Pengajian 20.00 wib - 20.35 wib Pembinaan Jasmani 16.00 wib – 17.30 wib
P : peneliti I : informan
P : Permisi Abang, boleh duduk Bersama ?
I :
iya, Silahkan. P
: Perkenalkan nama saya Budi, nama abang siapa ? I
: ooo, bang Darwis.
P : Apakah kedatang budi mengganggu aktivitas abang ini ?
I :
“ooo, tidak. Saya senang kok.
P : Ada yang mau saya tanyak kan disini bang tentang diri abang ?
I :
“emm, apa itu ….?
P : Bagaimana ceritanya abang bisa masuk kelapas ini ?
I :
“Pada awalnya masalah ini adalah ada permasalahan di dinas pekerja umum Aceh Singkil, karena anggaran akhir di bulan
Desember 2008, ada kebijakkan kepala dinas dalam menambah persentase kolker lapangan kebetulan saya dilibatkan dalam paket
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
tersebut sebagai pengawas lapangan, hal ini saya jalankan atas arahan Kepala dinas, namun pada kenyataannya setelah uang itu
cair, diproses diBPD, uang itu bisa cair, ternyata sikontraktor tidak dapat menyelesaikan sisa pekerjaanya sebesar 199 juta rupiah, hal
inilah yang menjadi penegak hukum ikut masuk kepaket tersebut, dan menjadikan kami sebagai tersangka, awalnya kasus ini bergulir
secara lama dan terakhirnya sampai kemakamah angung dan dinyatakan bersalah, kesalahan saya adalah tidak terlepas dari saya
sebagai pengawas lapangan, dan menurut penegak hukum saya harus bertanggung jawab atas jabatan saya yang saya terima dan
sudah menjadi keputusan hukum ya saya terima, padahal saya hanya menjalankan kebijakan dari atasan”.
P : Bagaimana tanggapan keluarga dan orang-orang disekitaran abang
setelah masuk kelapas ini ?
I :
“tanggapan dari teman-teman dan rekan kerja saya mereka memahami dan mendukung serta men-suprot saya agar ini
semuanya diterima dan dijalankan, mungkin semua ini ada hikmahnya, dan saya mengambil hikmahnya adalah dan tidak semua
perintah dan arahan selalu dari atasan yang dijalankan sama kita, dan tanggapan keluarga saya sampai saat ini sedikit sedih dan tidak
usah terlalut lama dalam hal ini tetapi mereka selalu men-suprot saya dan keluarga saya pun mengunjungi saya dalam seminggu iga
kali kunjungan dan mereka selalu men-suprot saya”.
P : Berapa lama abang membutuhkan waktu untuk mengenal teman-
teman narapidana ? I
: “Mulai mengenal dengan teman-teman narapidana dan petugas
lapas disini, kira-kira sekitar satu minggu, saya sudah banyak mengenal mereka karena saya sering berbaur dengan orang lain
dan mengenal mereka sebelum saya masuk disini. jadi saya cepat mengenal teman-teman narapidana dan petugas lapas ini hingga
sekarang ini.”
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
P : Setelah abang berada di lapas ini, apakah abang merasakan adanya
kemudahan berinteraksi dengan petugas lapas an narapidana lainya ?
I :
“karena saya sudah mengenal mereka sebagian disini dahulu sehinnga mudah untuk melakukan interaksi dengan lainnya terutama
sesama petugas lapas”.
P : Apakah para petugas lapas ini pernah mengajak abang bercerita
sendiri ? mengenai apa ? dan kalau berkelompok dengan narapidana lainnya ? bercerita apa ?
I :
“Awal-awalnya karena penasaran terhadap kasus saya dan kronologi kasus saya, maka saya berkonsultasi mengenai hak-hak
narapidana dan hak-hak saya selama dilapas ini terhadap petugas lapas, jarang, terkadang curhat”.
P : Setelah abang di ajak bercerita dengan petugas lapas, ada tidak dari
cerita bersama petugas lapas abang ikuti ? dan kenapa abang jalankan atau abang ikuti ?
I :
“Saya mengikuti semua arahan petugas dan itu Memang kewajiban kita disini, menaati semua arahan demi kebaikan kita juga apabila
tidak diikuti maka akan ditindak dan kita akan rugi sendiri, seperti apel pagi dan sore, gotong royong, olah raga dan pengajian.”
INFORMAN II
Nama : Budiman Manurung Bin Almuden Manurung, Dk
Tempat Lahir : Samosir
UmurTanggal Lahir : 35 Tahun 08 Juni 1977
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : INDONESIA
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tempat Tinggal : Jalan Kuali no.52 Kelurahan Muara Pinang
Kecamatan Silboga Selatan Kota Madya Silbolga Agama
: Kristen Pekerjaan
: Nelayan Nahkoda Kapal KM. Setia Devi Pendidikan
: SD tidak tamat Kasus
: Pelanggaran Memasuki Perairan di Aceh Singkil. Hukuman
: 1 tahun 6 bulan kurungan. Tanggal Masuk RUTAN
: 29 Juni 2012
Tanggal Wawancara : 12-13 Desember 2012
Waktu Wawancara : 14.00 wib – 17.30 wib pada 12 Desember 2012 14.00 wib – 17.30 wib pada 13 Desember 2012
Tempat Wawancara : Kamar Sel tahanan dan Ruang Jenguk Narapidana. Pengamatan
: Melakukan kebersihan blok A 08.30 wib - 09.00 wib Pembinaan Jasmani 16.00 wib – 17.30 wib
P : peneliti I : informan
P : Permisi Abang, boleh duduk Bersama ?
I :
iya, Silahkan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
P : Perkenalkan nama saya Budi, nama abang siapa ?
I :
ooo, Manurung.
P : Nama panggilan abang disini ya ?
I :
ia, hehehe.
P : Apakah kedatang budi mengganggu aktivitas abang ini ?
I :
“ooo, enggak.
P : Ada yang mau saya tanyak kan disini bang tentang diri abang ?
I :
“emm, apa itu ….?
P : Bagaimana ceritanya abang bisa masuk kelapas ini ?
I :
“Iya aku masuk, karena pelanggaran salah jalur garis wilayah, karena pulau Sumatera kan termasuk pantai Aceh Singkil, masuk
sini katanya salah jalur, padahal kami memiliki izin, menangkap ikan diwilayah pantai barat ini, kami dibawa kepinggir dan
diperiksa lamgsung ditangkap, dan diproses secara hukum, dalam kasus kami ini, kami tidak tahu apa yang kami langgar, kedua alat-
alat tangkap kami lengkap dengan surat-suratnya, ketiga kami tidak tahu kapal kami melanggar atau tidak, sementara kami punya semua
suratnya dari dinas Sumatera Utara, yang kami tahu, kapal kami dan alat-alat tangkap kami layak untuk beroperasi dan menpunyai
surat-surat, kami dari sana diperbolehkan berlayar diwilayah pantai barat, yang kami tahu pantai barat sampai wilayah Aceh Singkil, ya
ibaratnya kami kena hukum kena hukum tapi gak tahu kami hukumnya apa-apa dan padahal diperbolehkan.”
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
P : Bagaimana tanggapan keluarga dan orang-orang disekitaran abang
setelah masuk kelapas ini ?
I :
“Keluarga sedih mendengarnya yang kami tangkap hanyalah ikan dan ibaratnya tidak ada sinyal kami dengan keluarga, dan keluarga
kami pun merasa sedih, pekerjaan kami menantang mauk dan meniggalkan seperti keluarga dan anak, dan yang kedua kawan-
kawan pun merasa sedih dan bertanyak bagaimana kejadian dan bagaimana ini bisa terjadi sama kalian”.
P : Berapa lama abang membutuhkan waktu untuk mengenal teman-
teman narapidana ? I
:
“Untuk duduk berdua dan mengenal petugas lapas ini sekitar dua bulan, kita ibaratnya menjiwai dulu, bagaimana perasaan kita atau
kita mengenali dulu tentang lapas ini, lalu terhadap orang itu kita melakukan pendekatan-pendekatan dengan sesama narapidana,
sebenarnya orang itu, melakukan pendekatan yaitu petugas lapas.
P : Setelah abang berada di lapas ini, apakah abang merasakan adanya
kemudahan berinteraksi dengan petugas lapas an narapidana lainya ?
I :
“Oh kalau interaksi sesama petugas ada, setelah mengenal mereka selama dua bulan dan dengan kawan-kawan kita disini dan melihat
bagaimana peraturan-peraturan kegiatan disini. Barulah kita dekat dengan pegawai, dan dengan para kawan narapidana disini. Ada
petugas mengajak cerita dan saling curhat sama kami disini dengan narapidana, dan ada petugas memberikan kegiataan seperti
memberikan kegiatan kebersihan pos dan blok, tidak berkelompok tapi masing-masing. ada, seperti saya membersihkan blok dan
mengumpulkan botol aqua bekas dan bisa dijual untuk uang kopi mu itulah saran petugas yang diberikan sama saya.”
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Informan Tambahan Petugas
Nama : Jaharuddin Harahap
Jenis kelamin : Laki-laki
Jabatan Nip :
Staf 197207171992031001 Tanggal wawancara : 14 Desember 2012
Waktu wawancara : 09.00 wib – 19.30 wib
Tempat wawancara : Pos penjagaan dan ruang jenguk Narapidana
P : Permisi Abang, boleh duduk Bersama ?
I :
iya, Silahkan. P
: Abang sering disapa sama kawan-kawan petugas dengan nama Pak harahap ?
I :
ooo, ia, sama kawan-kawan disini.
P : Nama panggilan abang disini ya ?
I :
ia, hehehe.
P : Apakah kedatang budi mengganggu aktivitas abang ini ?
I :
“ooo, tidaklah.
P : Ada yang mau saya tanyak kan disini bang tentang diri abang ?
I :
“emm, apakah itu ….?
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
P : Bagaimana sejarah berdirinya lembaga pemasyarakatan cabang
Rutan Aceh Singkil ?
I :
“Ini cabang rutan karena di wialyah kabupaten, berdirinya cabang rutan Aceh singkil ini tahun 2004 bulan Maret, ada gempa tsunami
cabang rutan lama roboh. Jadi makanya, dipindah bangunannya ke kecamatan Singkil Utara, bangunan sebelumnya di Singkil, pada
tahun 2004 itu pun bangunan lama tidak di fungsikan lagi bangunan lama, dan tahun 2006 awal difungsikanlah kantor ini sampai
sekarang ini.
P :
Kondisi bangunan dalam lembaga pemasyarkatan cabang Rutan Aceh Singkil ?
J :
Belum, karena set-planingnya pertamanya mau diciptakan lembaga pemasyrakatan, ini kan masih cabang rutan kalau di
kabupaten dan kota lain tidak ada yang cabang rutan minimal rutan akan tetapi,di Aceh masih saja cabang rutan apalagi di aceh singkil.
,kalau dipronvisi lain minamal sudah rutan, karena kita di aceh belum dapat jadi masih cabang rutan di Aceh, jadi bangunnya di
tahun 2012 masih mencapai presentase 60 jadi, blok hunian baru ada dua blok A dan B, dan baru berfungsi 1 blok, karena kondisi
tanah di bangunan ini gambut, sudah diantarkan tiga tahap, pertama gedung kantor, tahap keduanya ruangan dan gedung
lainnya tahap ketiga, blok B sekarang belum siap hampir siap.
P : bagaimana kondisi fisilitas dalam melakukan pembinaan ?
J :
Fasilitas untuk warga binaan yang menggunakan gedung dan ruangan belum ada, tahap pembangunan, dengan jumlah napi 49,
tahanan 12. Tahanan dan warga binaan berjumlah keseluruhan 61 orang, dengan jumlah petugas 16 dan 1 orang di mutasi untuk SDM,
sekarang 15 bersama pimpinan.
P :
bagaimana pembinaan dilakukan disini bang ? J
:
Pembinaan dilakukan bersifatnya tidak berfikir, seperti olah raga , siraman rohani bagi muslim aja, kalau rohani seperti mengaji dan
ceramah, kalau olah raga main voli dan tenis meja, serta perternakan seperti berternak bebek dan berkebun, pembinaan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
belum mencapai 100, dengan memasuki proposal kedinas untuk berkerja sama dalam pembinaan narapidana.
P : bagaimana interaksi petugas dan narapidana serta keluarga ?
J :
Dan untuk mengatasi hal itu dengan cara berinteraksi dengan sesama narapidana lancar dan aman, dan interaksi kekeluarga pun
lancar dan tidak dipersulit hubungan interaksi ke sesama keluarga aman-aman saja semuanya”.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
a. Informan Pertama Narapidana