Universitas Sumatera Utara
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan sebagai suatu upaya untuk memperoleh data primer.
Selain itu diperlukan juga penelitian dari berbagai sumber kepustakaan sebagai upaya untuk memperoleh data sekunder tersebut. Dalam penelitian kualitatif,
untuk memperoleh data primer tersebut, metode yang digunakan adalah metode observasi atau pengamatan dan wawancara.
3.5.1 Data Primer
Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini adalah dengan cara tanyak-jawab langsung dari informan selaku sumber-sumber asli. Dan data primer
yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari para informan. Teknik pengumpulan data primer ini terdiri dari beberapa cara, yaitu Wawancara, dan
Observasi.
3.5.1.1. Metode wawancara Metode wawancara yaitu proses memperoleh data untuk tujuan penelitian
dengan cara Tanya-jawab, sambil tatap muka dengan si penanya atau pewawancara dengan sipenjawab atau informan dengan menggunakan alat yang
dinamakan panduan wawancara Nasir, 2003:193. Sedangkan menurut Arikunto 2006:155 Wawancara mendalam secara
umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian ini, dengan cara Tanya-jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan.
Adapun wawancara tanpa menggunakan pedoman guide wawancara khusus,
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial informan. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam
kehidupan informan sebagai subjek yang diamati. Dalam teknik ini wawancara yang digunakan adalah wawancara
mendalam depth interview kepada beberapa informan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Informan disini adalah petugas dan narapidana yang berada Lembaga
Pemasyarakatan di cabang RUTAN Aceh Singkil. Informan disini selaku subjek yang diteliti adalah orang yang akan di
wawancarai, diminta informasi oleh pewawancara. Informan adalah orang yang di perkirakan yang menguasi dan memahami data, informasi, ataupun fakta dari
suatu objek penelitian. Bungin, 2010:108.
3.5.1.2. Metode Observasi Metode observasi dilakukan guna mengetahui situasi dalam konteks ruang
dan waktu pada daerah penelitian. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan terlibat participant observation yakni merupakan studi yang
disengaja dan dilakukan secara sistematis, terencana, terarah pada suatu tujuan dimana pengamat atau peneliti terlihat langsung dalam kehidupan sehari-hari, dari
subjek atau kelompokan yang diteliti. Pengamatan tersebut menyebabkan terjadinya hubungan sosial dan
emosional antara peneliti dengan subjek yang diteliti. Dampaknya si peneliti mampu menghayati perasaan, sikap, pola pikir yang mendasari perilaku subjek
yang diteliti terhadap masalah yang dihadapi.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, peneliti harus mengetahui pokok permasalahan yang akan diamati. Pengamatan yang dilakukan harus mencakup permasalahan yang
terdiri dari, proses komunikasi antarpribadi dalam rangka pembinaan terhadap narapidana, dan perubahan sikap yang terjadi dengan para narapidana.
Komunikasi antarpribadi itu sendiri meliputi : 1.
Hubungan timbal balik 2.
Hubungan interaksi 3.
Memiliki sifat persuasif 4.
Terlibat dua orang atau lebih Sedangkan perubahan sikap para narapidana yang didasari dari prilaku itu
terlihat dari : 1.
Kesediaan Menerima 2.
Internalisasi Mengikuti 3.
Identifikasi Meniru Selain itu, pangamatan terhadap tempat penelitian perlu juga dilakukan guna
untuk mempermudah ruang gerak peneliti untuk memperoleh data. Oleh karena itu, teknik observasi ini sangat diperlukan untuk memperoleh dan mengumpulkan
data dari hasil pengamatan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh subjek.
3.5.2. Data Skunder