Model Teoritis Kajian Pustaka

Universitas Sumatera Utara

2.2.6 Model Teoritis

Model teoritis berguna untuk menggambarkan rencana atau strategi penelitian yang akan dilakukan. Adapun model teoritik dalam penelitian ini adalah: Gambar 2 Komunikasi antar pribadi petugas dan narapidana Karakteristik Komunikasi antarpribadi memiliki : - Hubungan timbal balik - Hubungan interaksi - Memiliki sifat persuasif - Terlibat dua orang atau lebih Perubahan Sikap meliputi : - Kesediaan - Intrenalisasi - Identifikasi Penetrasi Sosial : - Nilai penghargaan - Kesediaan Informasi - Aksesibilitas - Kejujuran - Kesukarelaan - Norma Sosial - Efektifitas Self Disclosure : - Terbuka - Tersembunyi - Buta - Tidak dikenal Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Model teoritik ini dibangun agar membantu proses identifikasi, penggambaran atau kategorisasi komponen-komponen yang relevan dari suatu proses. Sebuah model teritik ini dapat dikatakan struktur gambar yang sempurna dari beberapa teori yang terjabarkan, dan model ini biasanya mampu memperlihatkan semua aspek yang mendukung terjadinya suatu proses. Misalnya, dapat menunjukkan keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya dalam suatu proses, dan keberadaannya dapat ditunjukkan secara nyata. Didalam bagan ini terlihat dan disorot dengan jelas permasalahan komunikasi antarpribadi petugas dengan narapidana dalam merubah sikap. Dalam hal ini, proses komunikasi antarpribadi tidak akan terjadi tanpa adanya proses awal dari perkenalan seseorang kepada orang lain melalui tatap muka yang seperti dijelaskan dalam teori penetrasi sosial yang penjabaran dari teori Self Disclosure dalam prosesnya komunikasi lebih dalam lagi hingga mengenal dekat lawan komunikasinya. Seperti yang dilakukan petugas terhadap warga binaannya yang awalnya proses perkenal terlebih dahulu yang terjadi antar petugas dan narapidana setelah itu menjalin komunikasi yang lebih dekat dan berlanjut dalam komunikasi pembinaan sehingga dapat melakukan bimbingan terhadap narapidana tersebut dengan tujuan merubah sikap kepada para warga binaan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara atau menyeluruh untuk menentukan atau memperoleh data yang diperlukan Soehartono, 2008:9. Menurut Sugioyono, 2007:1 metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dalam kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis, rasional berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara masuk akal, empiris berarti dilakukan dengan cara mengamati cara-cara yang digunakan dan sistematis berarti menggunakan langkah-langkah yang logis. Adapun, penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif. Fokusnya adalah penggambaran secara menyeluruh tentang bentuk, fungsi, dan makna. Hal ini sejalan dengan pendapat Bogdan dan Taylor 1975 dalam Moleong, 2007:3 yang menyatakan ”metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang dapat diamati. Dengan kata lain, penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang tidak menggunakan perhitungan. Penelitian kualitatif harus mempertimbangkan metodologi kualitatif itu sendiri. Metodologi kualitatif merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan Djajasudarma, 2006:11. Lebih lanjutnya lagi dijelaskan, bahwa pendekatan kualitatif yang menggunakan data lisan dari suatu bahasa memerlukan informan. Pendekatan yang melibatkan bahasa Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi Penarik Becak Wanita (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Penarik Becak Wanita Di Kampus Universitas Sumatera Utara)

0 52 117

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Pembentukan Perilaku Narapidana (Studi Korelasional Mengenai Efektivitas Komunikasi AntarPribadi Terhadap Pembentukan Perilaku Narapida di LP Kelas II A Kotamadya Binjai)

2 41 123

Perilaku Komunikasi Narapidana Wanita (Studi Deskriptif perilaku Komunkasi Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Subang)

1 11 119

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PEMBINAAN PETUGAS LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM MEMBENTUK SIKAP POSITIF NARAPIDANA (Studi Pada Narapidana Narkoba Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Way Hui Bandar Lampung)

6 42 87

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

1 19 111

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA FISIOTERAPIS DAN PASIEN (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioterapis untuk Memotivasi Komunikasi Antarpribadi Antara Fisioterapis Dan Pasien (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioter

5 10 13

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI KONSELOR TERHADAP ODHA (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Konselor terhadap KOMUNIKASI ANTARPRIBADI KONSELOR TERHADAP ODHA (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Konselor terhadap ODHA di Klinik Vol

0 2 14

Pengembangan Hubungan dalam Komunikasi Antarpribadi Mantan Narapidana Perempuan Bugis-Makassar

0 0 13

Komunikasi Antarpribadi Dan Perubahan Sikap Narapidana (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Komunikasi Antarpribadi Petugas Lembaga Pemasyarakatan Dalam Merubah Sikap Narapidana Di Cabang RUTAN Aceh Singkil)

1 1 21

Komunikasi Antarpribadi Dan Perubahan Sikap Narapidana (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Komunikasi Antarpribadi Petugas Lembaga Pemasyarakatan Dalam Merubah Sikap Narapidana Di Cabang RUTAN Aceh Singkil)

0 0 11