Latar Belakang Rumusan Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rinitis alergi merupakan salah satu penyakit atopi pada anak dan termasuk dalam salah satu penyakit kronis anak yang paling sering dijumpai. 1 Insidensi rinitis alergi semakin meningkat selama beberapa dekade terakhir. 1-3 Prevalensi dan insidensi rinitis alergi di Indonesia belum diketahui secara pasti. Sebuah penelitian pada anak sekolah usia 6 sampai 7 tahun di Semarang mendapatkan kejadian rinitis alergi sebesar 11.5. 4 Penelitian lain pada remaja usia 13 sampai 14 tahun di Semarang melaporkan kejadian rinitis alergi berkisar 17.3. 5 Sebuah penelitian retrospektif dari data rekam medik pasien dari tahun 1996 sampai 2000 di poliklinik Alergi Imunologi Anak RS Denpasar Bali mendapatkan kejadian rinitis alergi anak sebesar 18.5 dari total kunjungan rawat jalan. 6 Berdasarkan penelitian International Study of Asthma and Allergies in Childhood ISAAC fase 3, dilaporkan bahwa prevalensi rinitis alergi di Indonesia pada anak usia 6 sampai 7 tahun dan 13 sampai 14 tahun masing-masing sebesar 3.6 dan 6.4. 7 Selama beberapa dekade terakhir, baik di negara maju maupun negara berkembang, paparan anak terhadap infeksi semakin berkurang sebagai dampak dari westernisation lifestyle seperti berkurangnya jumlah saudara dalam keluarga, higiene yang membaik dan seringnya intervensi medis berupa pemberian antibiotika dan vaksinasi. 1,2 Jumlah anggota keluarga pada negara maju mengalami penurunan dalam satu abad terakhir. Seiring dengan hal tersebut, prevalensi asma dan penyakit atopi pada anak semakin meningkat di seluruh dunia. 2 Sebuah penelitian epidemiologi tentang data kelahiran nasional di Inggris melaporkan bahwa jumlah saudara dalam 1 keluarga merupakan determinan kuat terhadap kejadian rinitis alergi hay fever pada anak, remaja dan dewasa. 8 Jumlah saudara yang banyak memungkinkan seorang anak sering terpapar infeksi berulang pada awal kehidupan sehingga mencegah berkembangnya penyakit atopi pada anak. 2,8

1.2. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang di atas, dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Apakah terdapat hubungan antara jumlah saudara dengan kejadian rinitis alergi pada anak?

1.3. Hipotesis Terdapat hubungan antara jumlah saudara dengan kejadian rinitis alergi pada anak.