BAB 4. HASIL
Penelitian dilaksanakan di SDSMP Perguruan Budaya, Jalan Kepribadian, kecamatan Medan Barat, kota Medan, propinsi Sumatera Utara. Sebanyak 338
lembar persetujuan penelitian dibagikan kepada anak sekolah SD dan SMP; 24 anak diantaranya tidak mengembalikan lembar persetujuan penelitian dan 2 anak tidak
bersedia diikutsertakan. Dari 312 anak yang mengembalikan lembar persetujuan penelitian terdapat 78 anak yang memiliki risiko alergi sedang dan risiko tinggi.
Setelah itu, sampel dibagi dalam 2 kelompok masing-masing 35 anak dengan jumlah saudara 3 orang dan 43 anak dengan jumlah saudara
≥3 orang. Dari kelompok jumlah saudara 3 orang, sebanyak 28 anak menderita rinitis alergi, sedangkan dari
kelompok jumlah saudara ≥3 orang, dijumpai 12 anak yang menderita rinitis alergi.
Gambar 4.1 Profil Penelitian 27
338 anak diberikan lembar persetujuan penelitian
312 anak dinilai risiko alergi 24 anak tidak mengembalikan
lembar persetujuan penelitian 2 anak tidak bersedia
78 anak dengan risiko alergi sedang dan tinggi
Kelompok I 35 anak dengan jumlah
saudara 3 orang Jumlah saudara kandung
3 Kelompok II
43 anak dengan jumlah saudara
≥ 3 orang Jumlah saudara
k d
3 Mengisi kuesioner
Anamnesis Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan rinoskopi anterior Risiko alergi ringan 234 orang
Risiko alergi sedang 70 orang Risiko alergi tinggi 8 orang
Tabel 4.1. Karakteristik sampel
Karakteristik Jumlah Saudara
3 orang n = 35
≥ 3 orang n = 43
Jenis kelamin, n Laki-laki
14 40.0 23 53.5
Perempuan 21 60.0
20 46.5 Umur, rerata SD, tahun
13.2 1.72 12.9 1.44
Berat badan, rerata SD, kg 39.6 7.07
37.8 6.66 Tinggi badan, rerata SD, cm
145.8 6.81 146.4 8.59
Status gizi, n Gizi kurang mild malnutrition
3 8.6 4 9.3
Normal 23 65.7
38 88.4 Gizi lebih overweight
7 20.0 1 2.3
Obese 2 5.7
0 0.0 Tidur sekamar dengan saudara, n
Ya 29 82.9
35 81.4 Tidak
6 17.1 8 18.6
Anggota keluarga lain yang tinggal serumah, n Ada
12 34.3 10 23.3
Tidak ada 23 65.7
33 76.7 Tingkat risiko alergi, n
Sedang 30 85.7
38 88.4 Tinggi
5 14.3 5 11.6
Gejala klinis, n Hidung berair
28 100.0 12 100.0
Bersin 28 100.0
10 83.3 Hidung tersumbat
16 57.1 6 50.0
Hidung gatal 15 53.6
7 58.3 Konjungtivitis
15 53.6 9 75.0
Frekuensi dan derajat keparahan, n Mild intermittent
4 14.3 4 33.4
Moderatesevere intermittent 10 35.7
0 0.0 Mild persistent
2 7.1 1 8.3
Moderatesevere persistent 12 42.9
7 58.3
Pada tabel 4.1 terlihat karakteristik sampel pada kedua kelompok dengan jumlah saudara 3 orang dan
≥3 orang . Rerata umur sampel pada kelompok jumlah
saudara 3 orang dan ≥3 orang masing -masing 13.2 tahun dan 12.9 tahun, rerata
berat badan dan tinggi badan sebesar 39.6 kg dan 145.8 cm untuk kelompok jumlah saudara 3 orang dan 37.8 kg dan 146.4 cm untuk kelompok jumlah saudara
≥3 orang. Dijumpai 7 anak overweight dan 2 anak obesitas pada kelompok jumlah
saudara 3 orang, sedangkan untuk kelompok jumlah saudara ≥3 orang terdapat 1
anak overweight. Sebagian besar sampel memiliki tingkat risiko alergi sedang yaitu 85.7 pada kelompok jumlah saudara 3 orang dan 88.4 pada kelompok jumlah
saudara ≥3 orang. Hidung tersumbat dan bersin adalah gejala rinitis alergi yang
paling sering dijumpai pada kedua kelompok sampel.
Tabel 4.2. Hubungan jumlah saudara dengan kejadian rinitis alergi
Jumlah Saudara
Rinitis Alergi, n Total
OR IK 95 Ya
Tidak
3 orang 28 70.0
7 18.4 35 44.9
10.33 3.569; 29.916 ≥ 3 orang
12 30.0 31 81.6
43 55.1 Total
40 100.0 38 100.0
78 100.0
Hasil analisis uji chi square pada Tabel 4.2 menunjukkan hubungan yang bermakna antara jumlah saudara dengan kejadian rinitis alergi anak OR 10.33; IK 95 3.569
sampai 29.916 .
Tabel 4.3. Hubungan urutan kelahiran anak dengan kejadian rinitis alergi
Urutan kelahiran Rinitis Alergi, n
Total P
Ya Tidak
Pertama 28 70.0
9 23.7 37 47.4
0.0001 Kedua
9 22.5 12 31.6
21 26.9 Ketiga
3 7.5 9 23.7
12 15.4 Kempat
0 0.0 6 15.8
6 7.7 Kelima
0 0.0 2 5.2
2 2.6 Total
40 100.0 38 100.0
78 100.0 Dari hasil analisis uji chi square ditemukan hubungan yang bermakna antara urutan
kelahiran anak dengan kejadian rinitis alergi dengan nilai P = 0.001
BAB 5. PEMBAHASAN