Penelitian ini mengkaji pemanfaatan potensi perikanan tangkap dan usaha budidaya di Teluk Semangka guna memberi manfaat yang lebih pada masyarakat
dan nelayan. Hasil kajian ini dirumuskan dalam bentuk alternatif kebijakan pemanfaatan Teluk Semangka secara optimal dan sustainable. Kerangka
penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 7 di atas.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Teluk Semangka yang secara administratif seluruh perairan Teluk Semangka masuk ke wilayah tingkat II Kabupaten
Tanggamus Propinsi Lampung. Peta dapat dilihat pada Lampiran 1. Penelitian berlangsung selama 8 bulan dimulai pada Juli 2009 sampai
Februari 2010, meliputi tahap persiapan, survei pendahuluan, pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder. Tahapan setelah pengumpulan data
adalah pengolahan data, penyusunan draf tesis, seminar hasil penelitian, ujian tesis, dan penyempurnaan tesis.
3.3. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian Optimasi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Tangkap dan Budidaya Kerang Mutiara di Teluk
Semangka Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung adalah Metode Studi Kasus. Menurut Nazir 2003 bahwa Metode Studi Kasus merupakan bagian dari metode
deskriptif yang meneliti status sekelompok manusia atau suatu objek, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan Studi kasus atau penelitian
kasus case study adalah untuk memberikan gambaran tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter yang khas dari kasus, tipe pendekatan dan penelaahannya
terhadap satu kasus dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif. Satuan kasusnya adalah perairan Teluk Semangka dan masyarakat
nelayan dan pembudidaya kerang mutiara. 3.4.
Metode Pengambilan Data
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nelayan dan pembudidaya kerang mutiara di perairan Teluk Semangka, dan instansi-instansi yang terkait
dalam pemanfaatan sumberdaya di Teluk Semangka. Adapun metode
pengambilan sampelresponden perikanan tangkap menggunakan metode snowball
dan purposive sampling. Menurut Walpole 1997 purposive sampling adalah penarikan sampel yang dipilih secara sengaja atas dasar keyakinan peneliti.
Snowball merupakan teknik penarikan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil,
kemudian dari sampel ini diarahkan memilih responden lain untuk dijadikan sampel lagi, begitu seterusnya sehingga jumlah sampel terus menjadi banyak.
Pengambilan sampel untuk usaha pembudidaya adalah teknik sensus yaitu seluruh populasi pembudidaya yang ada dijadikan sampel. Pengambilan data
untuk kualitas air seperti suhu, salinitas dan pH menggunakan alat reversing thermometer
dan hand refraktometer. Pengambilan data suhu hanya dilakukan di lapisan termoklin yaitu pada kedalaman 0-1,5 Effendi 2003.
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui
wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan questionnaire yang meliputi karakteristik masyarakat seperti umur, pendidikan dan lain-lain serta data
perikanan tangkap dan budidaya kerang mutiara seperti produksi, harga, sebagian data kualitas air seperti suhu, salinitas dan pH. Data sekunder diperoleh dari dinas
atau lembaga terkait di Kabupaten Tanggamus, seperti Dinas Kelautan Perikanan DKP Tanggamus, Badan Pusat Statistik BPS Kota Agung, Pelabuhan
Perikanan Pantai PPP Kota Agung, dan Sekolah Usaha Perikanan SUPM Kota Agung serta data-data dari studi pustaka. Data sekunder perikanan tangkap
merupakan time-series data, sedangkan data untuk usaha budidaya merupakan cross-section data
yaitu data primer pada satu kali periode tertentu. Secara rinci pengumpulan data primer dan data sekunder tersaji pada Tabel 3.
Tabel 3 Pengumpulan data penelitian primer dan sekunder di Teluk Semangka
No. Data
Jenis Data Sumber Data
1. Jenis ikan tertangkap, produksi
per jenis ikan, total produksi ikan, jenis alat tangkap, jumlah
alat tangkap, jumlah penduduk, IHK, PDRB
Sekunder DKP Kab Tanggamus,
BPS Kab Tanggamus, PPP Kota Agung
2. Trip penangkapan, biaya per
trip, harga ikan, jarak fishing ground
Primer Nelayan
3. Jumlah produksi, biaya
budidaya dan harga spat kerang mutiara, data
perkembangan usaha budidaya Primer dan
sekunder Pembudidaya, SUPM
4. Karakteristik sosial, ekonomi
dan budaya masyarakat Primer dan
Sekunder BPS Kab Tanggamus,
Nelayan dan Pembudidaya
5. Karakteristik perairan kawasan
pesisir Teluk Semangka, seperti salinitas, suhu perairan,
pH Primer
Pembudidaya, SUPM
6. Kecepatan arus, kecerahan air
Sekunder Studi Pustaka
3.5. Metode Analisis Data