ABSTRACT
NUR AINI. Optimization of The Utilization Fisheries Resource and Spat of Pearl Oyster Cultivation Case Study: Semangka Bay
of Tanggamus District. Under direction of ACHMAD FAHRUDIN and IRZAL EFFENDI.
The aim of this research are to study the optimum of fishery resource, economic value of spat cultivation and policy optimal allocation the use of
resource for fishing and aquaculture. The sampling method used snowball method and purposive sampling for fishermen and for the spat cultivators is a census
method. Types of data collected in this study consisted of two sources of data are primary data and secondary data. Semangka Bay resource of Tanggamus District
has not been optimally utilized. Actual economic value of fishing in this bay is Rp6.660,200,000.00. The optimal value fishery with a dynamic approach is
Rp370,814,200,000.00 in which Sardinella Sardinella spp. production could be increased up to 80.01 percent, 12.16 percent Teleosts Leiognathidae spp.,
Anchovies Stolephorus spp.
12.16 percent and 5.32 percent
Cuvier Rastrelliger spp.. Actual economic value of spat cultivation based on number of cage units
are as follows 1 Rp1,432,379,615,561.00 for 12,340 units 2
Rp1,708,633,661,842.00 for 9,255 units 3 Rp 1,984,887,708,123.00 for 6,170 units and 4 Rp2,208,756,465,239.00 for 3,670 units. Results of policy analysis
and optimum utilization of fisheries in the Bay of Semangka cultivation is the cultivation of exploiting the potential of 25 percent or 109.15 ha.
Keywords: optimization, fishery resource, spat cultivation, resource allocation
RINGKASAN
NUR AINI. Optimasi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Tangkap dan
Budidaya Kerang Mutiara Studi Kasus: Teluk Semangka Kabupaten Tanggamus. Dibimbing oleh
ACHMAD FAHRUDIN dan IRZAL EFFENDI.
Sumberdaya perikanan di Teluk Semangka memiliki potensi untuk dikembangkan. Pengembangan sumberdaya perikanan yang lestari dapat
dilakukan melalui alokasi optimal sumberdaya perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk 1 mengetahui nilai optimal perikanan
tangkap di Teluk Semangka Kabupaten Tanggamus 2 mengetahui nilai pemanfaatan potensi budidaya kerang mutiara di Teluk Semangka Kabupaten
Tanggamus dan 3 menganalisis kebijakan dari pemanfaatan optimal perikanan tangkap dan budidaya di Teluk Semangka.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Metode Studi Kasus. Metode pengambilan sampel untuk responden nelayan menggunakan metode
snowball dan purposive sampling dan untuk usaha pembudidaya adalah metode sensus. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas dua sumber
data yaitu data primer dan data sekunder.
Metode analisis data untuk perikanan tangkap mengunakan analisis Optimasi Bioekonomi. Pendugaan parameter r, q, K menggunakan Algoritme Fox
dan Walter Hilbron. Nilai discount rate yang digunakan adalah discount rate dengan pendekatan Ramsey didekati dengan teknik yang dikembangkan oleh Kula
1984. Kelayakan usaha menggunakan perhitungan NPV, B-C Rasio dan IRR menurut Kadariah et al. 1999. Proses pengambilan keputusan terhadap
optimasi pemanfaatan perikanan tangkap dan budidaya di Teluk Semangka dapat dilakukan dengan model pengambilan keputusan berbasis indeks kinerja dengan
Teknik Perbandingan Indeks Kinerja comparative performance index, CPI.
Nilai ekonomi aktual perikanan tangkap di teluk ini adalah Rp6.660.200.000,00. Nilai optimal perikanan tangkap dengan pendekatan
dinamik sebesar Rp370.814.200.000,00 dengan produksi ikan tembang dapat
ditingkatkan hingga 80,01 persen, petek 12,16 persen, teri 12,16 persen dan kembung 5,32 persen.
Nilai ekonomi aktual budidaya spat adalah Rp679.433.000,00. Nilai pemanfaatan budidaya spat di teluk ini bila 12.340 unit rakit budidaya spat
dilakukan adalah Rp1.432.379.615.561,00; bila 9.255 unit rakit adalah Rp1.708.633.661.842,00; bila 6.170 unit rakit adalah Rp1.984.887.708.123,00
dan bila 3.670 unit rakit adalah Rp2.208.756.465.239,00. Hasil analisis kebijakan pemanfaatan optimal perikanan tangkap dan budidaya di Teluk Semangka adalah
pemanfaatan potensi budidaya 25 persen atau 109,15 ha.
Kata kunci: optimasi, perikanan tangkap, budidaya spat kerang mutiara, alokasi sumberdaya
SUMMARY
NUR AINI. Optimization of The Utilization Fisheries Resource and Spat of Pearl Oyster Cultivation Case Study: Semangka Bay
of Tanggamus District. Under direction of ACHMAD FAHRUDIN and IRZAL EFFENDI.
Fisheries resources in the Bay of Semangka has the potential to be developed. Sustainability
development of fishery sector can be achieved by optimal allocation of fisheries and natural resources. This study aims to 1 know
the optimal value of capture fisheries in the Bay of Semangka Tanggamus 2 know the value of exploiting the potential cultivation of pearl oysters in the Bay
Semangka Tanggamus and 3 analyze the policy of optimum utilization of fishery and aquaculture in the Bay of Semangka Tanggamus.
The method used in this study is Case Study Method. The sampling method for fishermen are snowball method and purposive sampling. Sampling
techniques for the spat cultivators is a census. Types of data collected in this study consisted of two sources of data which are primary data and secondary data.
Data Analysis Method for fishery analysis are using bioeconomic optimization and estimation of the parameters r, q, K using the Algorithm Fox and
Walter Hilbron. The value of the discount rate used is the discount rate with the Ramsey approach is approached with the technique developed by Kula 1984.
Feasibility study analysis are using NPV, B-C ratio and IRR calculations according Kadariah et al. 1999. Decision support to optimize the utilization of
fishery and aquaculture in the Bay of Semangka was analyzed by the model-based decision making with engineering performance index Comparative Performance
Index CPI.
The optimal value fishery with a dynamic approach is Rp370,814,200,000.00 in which Sardinella Sardinella spp. production could be
increased up to 80.01 percent, 12.16 percent Teleosts Leiognathidae spp., Anchovies Stolephorus spp.
12.16 percent and 5.32 percent