63
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Kinerja syariah BPRS di Provinsi Banten dilihat dari indikator profit sharing ratio telah menerapkan tujuan didirikannya bank syariah
dengan menjadikan masyarakat yang produktif dan BPRS paling baik adalah BPRS Berkah Ramadhan.
2. Kinerja syariah BPRS di Provinsi Banten dilihat dari indikator zakat
performance ratio hanya BPRS Harta Insan Karimah, BPRS Muamalah Cilegon dan BPRS Cilegon Mandiri yang melakukan
penyaluran zakat dan yang terbaik adalah BPRS Cilegon Mandiri. 3.
Kinerja syariah BPRS di Provinsi Banten dilihat dari Indikator equitable distribution ratio, semua BPRS di Provinsi Banten
mendistribusikan pendapatannya ke penerima qardh, karyawan bank, dan bank, kecuali BPRS Mulia Berkah Abadi tidak mendistribusikan
pendapatannya ke penerima qardh. BPRS Musyarakah Ummat Indonesia yang terbaik dalam pendistribusian pendapatan ke penerima
qardh dan pegawai bank dan BPRS Harta Insan Karimah yang terbaik dalam pendistribusian pendapatan ke bank.
64
4. Kinerja syariah BPRS di Provinsi Banten dilihat dari indikator Islamic
investment ratio vs non Islamic investment menjelaskan bahwa BPRS telah melakukan investasi halal secara keseluruhan.
5. Kinerja syariah BPRS di Provinsi Banten dilihat dari indikator Islamic
income ratio vs non Islamic income menjelaskan bahwa BPRS telah menerima pendapatan secara halal secara keseluruhan.
6. Kinerja syariah terbaik BPRS di Provinsi Banten dengan metode
Islamicity Performance Index adalah BPRS Harta Insan Karimah.
B. SARAN
Bagi Peneliti Selanjutnya : 1.
Penelitian berikutnya diharapkan dapat melengkapi seluruh komponen yang masih belum lengkap karena keterbatasan data seperti indikator
director-employee welfare ratio dan AAOIFI index. 2.
Objek penelitian dapat meggunakan bank syariah yang ada di negara lain selain Indonesia sebagai pembanding.
Bagi Bank : 1.
Lebih meningkatkan aktivitas syariah seperti bagi hasil, penyaluran zakat, dan pendistribusian pendapatan ke stakeholder.
65
2. Segera membuat laporan tentang kinerja bank syariah yang
komprehensif dan menggambarkan bahwa bank telah menjalankan tujuan dan nilai syariah dalam aktivitas perbankan.
3. Membuat standar kinerja syariah pada bank syariah dengan
pembobotan ranking. 4.
Memberikan sanksi kepada bank syariah yang tidak sesuai dengan standar
kinerja bank
syariah.
66
DAFTAR PUSTAKA
Al- Qur’an.
Amalia, Euis. Keadilan Distributif Dalam Ekonomi Islam : Penguatan Peran LKM dan UKM di Indonesia, Jakarta : Raja Grafindo, 2009.
Danjanny, Ridha. Pengukuran Kinerja Keuangan dan Kinerja Syariah Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah Studi pada BPRS Amanah Insani, 2014. Evi Sebtianita. Analisis Kinerja Bank Umum Syariah dengan Menggunakan
Pendekatan Islamicity Performance Index Studi Pada Bank Umum Syariah Periode 2009-2013, 2015.
Hameed, dkk. Alternative Disclosure Performance Measure For Islamic Banks. University of Petroleum and Minerals, 2004.
Haq, Fadli Iqomul. Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Di Indonesia Melalui Islamicity Performance Index, Jurnal Ilmiah Univeritas
Brawijaya Malang, 2015. Hasibuan, Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara,
2007. Indrianto, Nur dan Babang Supeno. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi
dan Manajemen, Edisi Pertama, Lembaga Penerbit BPFE, Yogyakarta, 2002.
Janwari, Yadi . Lembaga Keuangan Syariah, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2015.
Khan, F.. How ’Islamic’ is Islamic Banking. Journal of Economic Behavior
Organization 76, 2010. Muhammad.
Bank Syari’ah Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005.
Muhammad, Rifqi. Akuntansi keuangan Syariah, Yogyakarta: P3EI Press, 2008. Mursyidi. Akuntansi Zakat Kontemporer. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2006. Nazir, Moh. Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia, 2005.
Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, Yogyakarta:
Ekonesia, 2008.