11
Pengukuran kinerja
syariah dilakukan dengan menggunakan
metode Islamicity
Performance Index
berdasarkan penelitian
Hameed dkk 2004. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja keuangan,
BPRS Amanah Insani pada tahun 2011 memiliki kinerja keuangan
yang baik dan kinerja syariah yang unggul pada tiga rasio apabila
dibandingkan dengan Bank Syariah Mandiri. Pada tahun 2012, BPRS
Amanah Insani memiliki kinerja keuangan yang sangat baik dan
kinerja syariah yang unggul pada tiga rasio apabila dibandingkan
dengan Bank Syariah Mandiri.
12
G. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran secara sederhana agar memudahkan penulisan skripsi maka disusun sistematika penulisan skripsi berdasarkan
Pedoman Penulisan Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012, sistematika penulisan skripsi sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi penjelasan yang erat sekali hubungannya dengan masalah yang akan dibahas dalam bab-bab. Penjelasan-
penjelasan tersebut meliputi: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas teori-teori yang berkaitan dengan topik tentang kinerja perbankan. Pembahasan mengenai teori tersebut meliputi definisi kinerja,
pengukuran kinerja bank syariah, dan pengukuran kinerja menggunakan metode Islamicity performance index berdasarkan penelitian yang dilakukan Hameed, dkk
2004.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai jenis dan sumber data, objek penelitian, metode pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan metode
analisis data yang digunakan.
13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini merupakan analisis terhadap data penelitian yang ada dideskripsikan guna menjawab masalah penelitian yang ada di BAB II.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang ditarik dari uraian yang telah ditulis terdahulu
dan bertalian
erat dengan
pokok masalah.
14
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
1. Pengertian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Berdasarkan UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yaitu Bank Syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
6
2. Tujuan Pendirian
a. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam terutama
masyarakat golongan ekonomi lemah. b.
Meningkatkan pendapatan perkapita. c.
Menambah lapangan kerja terutama di kecamatan-kecamatan. d.
Mengurangi urbanisasi. e.
Membina semangat ukhuwah Islamiyah melalui kegiatan ekonomi.
3. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah meliputi:
7
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk:
Simpanan berupa tabungan atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad
wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan
dengan Prinsip
Syariah.
6
UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Pasal 21.
7
Ibid.
15
b. Investasi berupa deposito atau tabungan atau bentuk lainnya
yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
c. Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk:
1 Pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah atau
musyarakah. 2
Pembiayaan berdasarkan akad murabahah, salam, atau istishna’.
3 Pembiayaan berdasarkan akad qardh.
4 Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak
bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik.
5 Pengambilalihan utang berdasarkan akad hawalah.
6 Menempatkan dana pada bank syariah lain dalam bentuk
titipan berdasarkan akad wadi’ah atau investasi berdasarkan
akad mudharabah danatau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
7 Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan nasabah melalui rekening Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang ada di Bank Umum
Syariah, Bank Umum Konvensional, dan UUS.