Uji Koefisien determinasi regresi R Uji Signifikan parsial t tes Uji F Statistik

3.9.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah Homoskedastisitas atau tidak ada Heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini menguji ada tidaknya Heteroskedastisitas dengan Uji Park. Untuk menganalisis heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: Model dikatakan tidak mengalami gejala heteroskedastisitas jika nilai signifikansi 0.05.

3.10. Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit

3.10.1. Uji Koefisien determinasi regresi R

2 Uji Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang diteliti secara bersama-sama mampu memberi penjelasan terhadap variabel dependen. Besarnya nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai dengan 1 0

3.10.2. Uji Signifikan parsial t tes

R 2 1. Uji signifikansi individual uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen dalam menerangkan variabel dependen. Ghozali 2006; 84, uji t dilakukan dengan tahap sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis statistic Ho : b1 = 0 Berarti variabel-variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. H1 : b1 ≠ 0 Berarti variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Menentukan kriteria pengujian Sig.t α, Ho diterima Sig.t α, Ho ditolak Dengan jumlah data sampel sebanyak 50, maka dapat ditentukan nilai t tabelt α2 dengan taraf signifikansiα 0,05. Sesuai dengan t tabel dimana α2 = 0,052 = 0,025 df = jumlah data – 2 = 50 – 2 = 48 maka nilai t tabel adalah 2,011.

3.10.3. Uji F Statistik

Uji signifikansi simultan uji F dilakukan dengan tujuan signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Ghozali 2006; 84, tahapan yang dilakukan dalam pengujian hipotesis dengan uji F adalah: 1. Merumuskan hipotesis statistik Ho : b1 = b2 = 0 Berarti variabel-variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen H1 : b1 ≠ b2 ≠ 0 Berarti variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Menentukan kriteria pengujian Sig.F α, Ho diterima Sig.F α, Ho ditolak Dengan jumlah data sampel sebanyak 50, jumlah kelompok data sebanyak 3, maka dapat ditentukan nilai F tabel dengan taraf signifikansi 0,05. Cara menentukan F tabel yaitu melihat titik pertemuan Df1 dan Df2. Df1 = jumlah kelompok data – 1 = 3 – 1 = 2 Df2 = jumlah data – jumlah kelompok data = 50 – 3 = 47 Sesuai dengan Tabel F dengan taraf signifikansi 0,05, Df1 = 2 dan Df2 = 47 maka nilai F tabel adalah 3,195. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan