5. Employment
adalah suatu indikator yang dapat memberikan gambaran tentang kondisi riil berbagai sektor ekonomi. Indikator mengenai
tingkat kesempatan kerja ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menganalisis sehattidaknya perekonomian suatu negara.
b. Faktor Politik
Faktor politik, sebagai salah satu indikator untuk memprediksi pergerakan nilai tukar, sangat sulit untuk diketahui timingwaktu terjadinya
secara pasti dan untuk ditentukan dampaknya terhadap fluktuasi nilai tukar. Ada kalanya suatu perkembangan politik berdampak pada pergerakan nilai
tukar, namun ada kalanya tidak membawa dampak apapun terhadap pergerakan
nilai tukar. c.
Faktor Keuangan
Peranan faktor keuangan sangat penting dalam melakukan analisis fundamental. Adanya perubahan dalam kebijaksanaan moneter dan fiskal yang
diterapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal kebijakan yang menyangkut perubahan tingkat suku bunga, akan membawa dampak signifikan terhadap
perubahan dalam fundamental ekonomi. Perubahan kebijakan ini juga akan mempengaruhi nilai tukar mata uang. Para pengamat pasar valuta asing
menyatakan bahwa tingkat suku bunga adalah penentu utama nilai tukar suatu
mata uang. d.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal dapat membawa perubahan yang signifikan terhadap nilai tukar suatu negara. Perubahan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara
dapat membawa dampak regional effect bagi perekonomian negara-negara
lain yang terdapat dalam kawasan yang sama. 2.1.4.
Pengambilan Keputusan
Banyak pandangan para ahli mengenai pengambilan keputusan. Seperti yang dikutip dari Iqbal Hasan 2002; 9-19, para ahli menjelaskan mengenai
pengambilan keputusan. 1.
Menurut George R. Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku kelakuan
tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. 2.
Menurut S.P. Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang
menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. 3.
Menurut James A.F. Stoner
Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih
suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara
sistematis untuk ditindaklanjuti digunakan sebagai suatu cara pemecahan
masalah.
Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:
1. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah,
baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional
maupun secara organisasional.
2. Sesuatu yang bersifat futuristic, artinya bersangkut paut dengan hari
depan, masa yang akan dating, di mana efeknya atau pengaruhnya
berlangsung cukup lama.
Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai
berikut:
1. Tujuan yang bersifat tunggal, terjadi apabila keputusan yang dihasilkan
hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain.
2. Tujuan yang bersifat ganda, terjadi apabila keputusan yang dihasilkan
meyangkut dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih, yang bersifat
kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif. Agar pengambilan keputusan dapat lebih terarah, maka perlu diketahui
unsur-unsurkomponen-komponen dari pengambilan keputusan tersebut. Unsur- unsurkomponen-komponen dari pengambilan keputusan itu adalah sebagai
berikut: 1.
Tujuan dari pengambilan keputusan. 2.
Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah. 3.
Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnyadiluar jangkauan manusia.
4. Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu
pengambilan keputusan.
2.2. Penelitian Terdahulu