Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Faktor Ekonomi

Analisis teknikal adalah kerangka dimana trader mempelajari pergerakan harga. Teorinya adalah bahwa seseorang dapat melihat pergerakan harga secara historis dan menentukan kondisi perdagangan saat ini dan pergerakan harga potensial yang akan datang. Sedangkan analisis fundamental adalah cara melihat pasar dengan menganalisis kekuatan ekonomi, sosial dan politik yang mempengaruhi penawaran dan permintaan aset. Kedua analisis dalam transaksi forex baik analisis teknikal maupun analisis fundamental dapat mempengaruhi seorang trader untuk mengambil keputusan pada perdagangan berjangka. Peneliti melihat adanya perbedaan pola pikir dalam penggunaan analisis teknikal dan analisis fundamental pada tiap-tiap trader. Oleh karena itu peneliti beranggapan bahwa sangat penting mengetahui seberapa besar analisis teknikal dan analisis fundamental mempengaruhi seorang trader untuk mengambil keputusan dan analisis mana yang lebih banyak digunakan oleh para trader dalam transaksi forex pada perdagangan berjangka. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memilih judul untuk dianalisis yaitu: ANALISIS FAKTOR TEKNIKAL DAN FAKTOR FUNDAMENTAL PENGARUHNYA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA TRADING FOREX.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh analisis teknikal dan analisis fundamental terhadap seorang trader dalam pengambilan keputusan dalam trading forex? 2. Analisis mana yang lebih mempengaruhi seorang trader dalam mengambil keputusan dalam trading forex?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dipaparkan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh analisis teknikal dan analisis fundamental terhadap seorang trader dalam pengambilan keputusan dalam trading forex. 2. Untuk mengetahui analisis mana yang lebih mempengaruhi seorang trader dalam mengambil keputusan dalam trading forex.

1.4. Manfaat Penelitian

Melalui hasil penelitian ini, manfaat yang diharapkan peneliti adalah: 1. Bagi Peneliti Dapat meningkatkan wawasan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan dalam tranding forex dalam perdagangan berjangka dan juga merupakan pengembangan teori-teori yang didapatkan dari perkuliahan. Selain itu, penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan kelulusan dari perkuliahan dan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2. Bagi Perguruan Sebagai syarat mendapatkan S1 Strata Satu dan sebagai pelengkap kepustakaan dibidang penelitian mengenai Analisis Faktor Teknikal Dan Faktor Fundamental Pengaruhnya Terhadap Pengambilan Keputusan pada Trading Forex. 3. Bagi Pembaca Untuk menambah wawasan mengenai bertransaksi dibidang trading forex bagi para pembaca dan memperkenalkan lebih dalam mengenai trading forex kepada masyarakat pada umumnya dan pembaca pada khususnya. 4. Bagi Peneliti Lanjutan Sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang ingin meneliti objek yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teori

2.1.1. Perdagangan Berjangka Valuta Asing Forex

Forex Foreign Exchange atau Valuta Asing menurut Serfianto 2013; 148 merupakan jenis transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain dengan melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Ada 5 lima pilihan mata uang dunia untuk bertransaksi terhadap mata uang US yaitu British Poundsterling, Australian Dollar, Japanese Yen, Swiss Franc dan Euro. Menurut Frento 2012; 11 sebenarnya keberadaan forex trading telah lama ada, sejak ditemukannya teknik mengonversi mata uang sebuah negara ke mata uang negara lainnya. Namun, secara kelembagaan baru ada setelah didirikannya badan arbitrase kontrak berjangka futures. Contohnya adalah IMM International Money Market, didirikan tahun 1972 yang merupakan bagian dari CME Chicago Mercantile Exchange, yang khusus menangani produk “perishable commodities”. Contoh lainnya adalah LIFFE London International Financial Futures Exchange , dan lain sebagainya. Menurut Serfianto 2013; 149 keuntungan bertransaksi di bidang forex yaitu: 1. Peluang keuntungan dua arah. Hal ini berarti transaksi dapat dilakukan pada posisi beli ataupun posisi jual terlebih dahulu. 2. Sistem perdagangan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja selama 24 jam, sesuai dengan keinginan Nasabah. 3. Sebagai instrument perlindungan dari fluktuasi mata uang yang tidak menentu bagi eksportir dan importir. 4. Tidak dikenakan pajak atas keuntungan. 5. Modal atau Initial Margin yang diperlukan untuk bertransaksi relatif kecil dibandingkan nilai transaksi sebenarnya yaitu hanya sebesar 1 dari nilai kontrak yang berlaku. 6. Keamanan dana terjamin karena disetor ke rekening bank terpisah segregate account yang terdaftar dan ditunjuk oleh otoritas bursa. 7. Risiko dapat diminimalisasi dengan risk management. Ada banyak manfaat dan keuntungan dari forex trading menurut Frento 2012; 34. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa orang memilih pasar forex: 1. Tidak ada komisi Kebanyakan kompensasi untuk jasa broker diambil melalui sesuatu yang disebut “bid-ask spread”. Keuntungan didapatkan dari perbedaan harga jual dengan harga beli. 2. Tidak ada calo Nasabah berdagang langsung dengan pasar dan bertanggung jawab atas harga pasangan mata uang tertentu. 3. Tidak ada ukuran tetap Di forex spot, nasabah menentukan banyaknya sendiri. Hal ini memungkinkan para pedagang untuk berpartisipasi dengan akun kecil di broker tertentu. 4. Biaya transaksi rendah Biaya transaksi ritel bidask spread biasanya kurang dari 0,1 di bawah kondisi pasar normal. Hal ini tergantung pada leverage. 5. Pasar 24 jam Pasar berjalan 24 jam penuh selama 5 hari. Dari pembukaan senin pagi di Australia untuk penutupan sore di New York. 6. Tidak ada yang bisa mengaturmengontrol pasar Pasar valuta asing sangat besar dan memiliki begitu banyak peserta yang tidak ada entitas tunggal bahkan bank sentral tidak dapat mengontrol harga pasar untuk jangka waktu tertentu. 7. Leverage daya ungkit Leverage memberikan trader kemampuan untuk menghasilkan keuntungan yang besar, dan pada saat yang sama menjaga risiko modal minimum. Tanpa manajemen risiko yang tepat, leverage yang tinggi dapat menyebabkan kerugian besar atau keuntungan yang besar. 8. Likuiditas tinggi Pasar forex sangat besar. Ini menyebabkan forex sangat likuid. Dalam kondisi normal, nasabah dapat bertransaksi baik membeli atau menjual karena akan selalu ada seseorang di pasar yang mau mengambil sisi lain dari langkah yang nasabah ambil. 9. Hambatan rendah untuk entry Di pasar forex, karena ada regular, mini dan micro yang jumlahnya bias disesuaikan dengan dana nasabah, maka tidak akan menghambat para calon nasabah yang memiliki dana yang kecil. 10. Peralatan gratis dimana-mana Bagi trader disediakan fasilitas “demo” akun untuk berlatih juga berita forex real-time dan layanan charting yang memuat berita secara regular baik harian maupun mingguan yang mana berita tersebut sangat berpengaruh terhadap pergerakan pasar.

2.1.2. Analisis Teknikal

Analisis teknikal merupakan teknik analisis grafik harga dengan indikator-indikator tertentu. Sebagaimana dinamika pasar dpengaruhi oleh perilaku dan tindakan dari para pelaku pasar supply and demand. Aksi dan reaksi dari pelaku pasar memiliki suatu pola yang berulang karena selain dari karakteristik sifat manusiawi yang dipengaruhi oleh “greed and fear” ketamakan dan ketakutan para pelaku pasar juga belajar dari pengalaman yang terjadi dimasa lalu. Analisis teknikal merupakan salah satu metode pendekatan dalam mengevaluasi pergerakan harga. Dicks dikutip dari Miikha Linden, 2009; 26 memberikan deskripsi analisis teknikal sebagai berikut: “Technical analysis is that you take past performance of a position, equity, currency, future, or whatever and tie it together with mathematical calculations to try predict the future outcome of position ”. Sedangkan Edwards Edwards et al, 2001; 46 mengemukakan bahwa analisis teknikal adalah “is the science of recording, usually in graphic form, the actual of trading price changes, volume of transactions, etc in a certain stock or in the averages and then deducing from that pictured history the probable future trend”. Dengan demikian, analisis teknikal merupakan analisis terhadap pola pergerakan harga di masa lalu dengan tujuan untuk meramalkan pergerakan harga dimasa yang akan datang. Seorang trader semestinya menguasai analisis teknikal, seperti halnya seorang meteorology dan geofisika meramalkan dengan baik cuaca hari esok berdasarkan data kemarin Benni Sinaga, 2010; 29. Kunci sukses dalam investasi adalah pengetahuan dan action. Awalnya, analisis teknikal diaplikasikan di equity market tetapi kemudian secara bertahap kepopulerannya dikembangkan di pasar komoditi, instrument-instrumen hutang, mata uang, dan pasar-pasar internasional lainnya Pring, 2002. Tidak ada alasan mengapa seseorang tidak dapat memperoleh keuntungan di pasar keuangan. Analisis teknikal amat berguna untuk memprediksi dan mengidentifikasikan emerging trends . Analisis teknikal didasarkan pada data harga yang dijabarkan dalam bentuk grafik statistik quarterly, halfly, hourly, daily, weekly, dll. Beberapa alat yang diperlukan adalah Chart, Tren and Timeframe, Price Channel, Support and Resistence, Pola Elliot Wave, Pola Head and Shoulder, OverboughtOversold, BreakoutBreakdownReversal, False Signal . Sedangkan indikator-indikator lain yang digunakan dalam analisis teknikal diantaranya adalah Moving Average Convergence Divergence dan Stochastic Oscillator. 2.1.3. Analisis Fundamental Cornelius Luca dikutip dari Ming, 2001; 24 membuat defenisi mengenai fundamental sebagai berikut: “As the name indicates, they refer to the factors which either show the fundamental state of the economy or fundamentally alter the outlook of one economy relative to the world economy”. Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa fundamental sebagai faktor-faktor yang menggambarkan kondisi perekonomian suatu negara. Jack D. Schwager dikutip dari Ming, 2001; 24 juga memberikan defenisi mengenai analisis fundamental sebagai berikut: “Fundamental analysis involves the use of economic data e.g., production, consumption, disposable income to forecast price”. Dari defenisi tersebut disimpulkan bahwa analisis fundamental sebagai suatu metode analisis yang menggunakan data ekonomi, seperti data produksi, konsumsi, dan pendapatan rumah tangga, untuk meramalkan pergerakan harga. Setiap berita baik yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan ekonomi dapat merupakan suatu faktor fundamental yang penting untuk dicermati. Menurut Ming 2001; 25-30, faktor-faktor fundamental yang sifatnya luas dan kompleks tersebut dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori besar, yaitu:

a. Faktor Ekonomi

Dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi fundamental perekonomian suatu negara, indikator ekonomi adalah salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan bagian penting dari keseluruhan faktor fundamental itu sendiri. Indikator-indikator ekonomi yang sering digunakan dalam analisis fundamental, yaitu: 1. Gross National Product adalah total produksi barang dan jasa yang diproduksi oleh penduduk negara tersebut baik yang bertempat tinggalberdomisili di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri dalam suatu periode tertentu. 2. Gross Domestic Product adalah penjumlahan seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan dalam negeri maupun oleh perusahaan asing yang beroperasi di dalam negara tersebut pada suatu waktuperiode tertentu. 3. Inflasi . Seorang trader akan selalu memperhatikan dengan seksama perkembangan tingkat inflasi. Salah satu cara pemerintah dalam menanggulangi inflasi adalah dengan melakukan kebijakan menaikkan tingkat suku bunga tight money policy. 4. Balance of Payment adalah suatu neraca yang terdiri dari keseluruhan aktivitas transaksi perekonomian internasional suatu negara, baik yang bersifat komersial maupun financial, dengan negara lain pada suatu periode tertentu. 5. Employment adalah suatu indikator yang dapat memberikan gambaran tentang kondisi riil berbagai sektor ekonomi. Indikator mengenai tingkat kesempatan kerja ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menganalisis sehattidaknya perekonomian suatu negara.

b. Faktor Politik