Analisis spasial Analisis data .1 Analisis komponen utama

17 Tahapan pengolahan PCA adalah sebagai berikut: • Mengubah data format spreadsheet menjadi format SPSS sehingga diperoleh data setiap titik dan keempat variabel habitat menjadi format SPSS • Mentranspose data tersebut dengan Log 10 sehingga data proporsional satu sama lain • Menganalisis data hasil Log 10 sehingga menghasilkan nilai PCA Jumlah komponen utama yang digunakan sudah memadai jika total keragaman yang dapat diterangkan berkisar antara 70-80 Timm 1975 dalam Pareira 1999. Selanjutnya hasil dari AKU digunakan untuk menentukan bobot masing-masing faktor habitat dan untuk analisis spasial sehingga menghasilkan persamaan sebagai berikut: Y = aFk1+bFk2+cFk3+dFk4 Keterangan: Y = Model habitat owa Jawa di CAGT a-d = Nilai bobot setiap variabel Fk1 = Faktor ketinggian Fk2 = Faktor kemiringan lereng Fk3 = Faktor kerapatan tajuk Fk4 = Faktor pengaruh manusia jarak dengan jalan

4.3.3.2 Analisis spasial

Titik sebaran owa Jawa dianalisis dengan faktor-faktor spasialnya yang meliputi ketinggian, kemiringan lereng, kerapatan tajuk, dan jarak dengan jalan untuk mendapatkan bobot. Analisis spasial dilakukan dengan metode tumpang susun overlay, pengkelasan class, pembobotan weighting, dan pengharkatan skoring. Pemberian bobot didasarkan atas nilai kepentingan atau kesesuaian bagi habitat owa Jawa. Nilai tertinggi menunjukkan faktor habitat yang paling berpengaruh, nilai di bawahnya menunjukkan faktor habitat yang berpengaruh, dan nilai terendah menunjukkan faktor habitat yang kurang berpengaruh. Klasifikasi kelas kesesuaian terdiri dari tiga kelas yaitu: 1 rendah, 2 sedang, dan 3 tinggi. 18 Model matematika yang digunakan adalah: a. Nilai skor klasifikasi kesesuaian habitat owa Jawa SKOR = ΣW i F ki Keterangan: Wi = bobot untuk setiap parameter Fki = faktor kelas dalam parameter SKOR = nilai dalam penetapan klasifikasi kesesuaian habitat b. Nilai selang skor klasifikasi kesesuaian habitat owa Jawa ditentukan berdasarkan sebaran nilai piksel yang dihasilkan analisis spasial c. Nilai kesesuaian habitat owa Jawa KH n = S min + SELANG danatau KH = KH n-1 + SELANG Keterangan: S min = nilai skor terendah SELANG = nilai dalam penetapan selang klasifikasi kesesuaian habitat KH n-1 = nilai Kesesuaian Habitat sebelumnya KH n-1 = nilai Kesesuaian Habitat ke-n d. Nilai validasi klasifikasi kesesuaian habitat owa Jawa 100 × = N n validasi Keterangan: n = jumlah titik pertemuan owa Jawa yang ada pada satu klasifikasi kesesuaian N = jumlah total titik pertemuan owa Jawa hasil survei Validasi = persentase kepercayaan 19 19 Gambar 4 Bagan alir penelitian. Citra Landsat Kelas LAI Ketinggian Tempat Topografi Kemiringan lahan Kelas Kemiringan Peta Buffer jalan Peta LAI Jalan Kelas Buffer Jalan Analisis Peta Kelas Ketinggian Titik sebaran Kelompok owa Jawa hasil survei KONUS Summerize Zone Arc View Analisis Komponen Utama Bobot Overlay aFk1+bFk2+cFk3+dFk4 Peta Kesesuaian Habitat Owa Jawa validasi Akurasi model Model diterima tidak ya Sebaran Kelompok owa Jawa Survei lapang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Peta Tematik untuk Membuat Model

Berdasarkan hasil analisis setiap peta tematik, diperoleh peta setiap variabel berikut ini. Batasan wilayah peta yang dianalisis adalah dengan mem- buffer batas kawasan sepanjang 1,1 km karena terdapat tiga titik kelompok yang berada di luar kawasan, dan titik terjauh terdapat pada jarak sekitar 1,1 km dari batas kawasan Cagar Alam Gunung Tilu.

5.1.1 Peta kerapatan tajuk Leaf Area Index

Estimasi LAI didasarkan pada pantulan dari kanopi vegetasi. Intensitas pantulan tergantung pada panjang gelombang yang digunakan dan tiga komponen vegetasi yaitu daun, substrat, dan bayangan. Kerapatan tajuk pada penelitian ini dianalisis berdasarkan citra Landsat, dengan menggunakan model maker pada ERDAS Imagine 9.0. Nilai piksel LAI Leaf Area Index diperoleh dari rumus LAI = 12,29 PETI + 1,33, dimana PETI = ] 5 4 [ ] 5 4 [ band band band band + − McDonnell 1998. Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh nilai piksel LAI pada wilayah Cagar Alam Gunung Tilu CAGT dan sekitarnya berkisar antara 0-8,148 piksel, seperti ditunjukkan pada Gambar 5. Gambar 5 Grafik sebaran nilai piksel LAI. 20000 40000 60000 80000 100000 120000 0, 000 0, 383 0, 767 1, 150 1, 534 1, 917 2, 301 2, 684 3, 068 3, 451 3, 834 4, 218 4, 601 4, 985 5, 368 5, 752 6, 135 6, 519 6, 902 7, 285 7, 669 8, 052 value hi s togr a m Nilai LAI