III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu
Penelitian  dilakukan  di  Kampus  IPB  Darmaga,  untuk  pengambilan  sampel daun  dari  14  jenis  tanaman.  Analisis  karbohidrat  dan  pengukuran  luas  daun
dilakukan  di  Laboratorium  Balai  Besar  Penelitian  dan  Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Penelitian dilakukan selama dua
bulan yaitu Mei-Juni 2008.
3.2. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Plastik 2.
Kamera digital 3.
Tabung reaksi 4.
Pipet kaca berskala 5.
Penggiling 6.
Kertas filter dengan kesarangan 0,05 mgcm 7.
Spektrofotometer dengan panjang gelombang 500 µm 8.
Timbangan 9.
Global Position System GPS Garmin CSx 67
10. Oven
11. Water bath
penangas air 12.
Leaf area meter LAM
13. Kotak preparat slide box
14. Hand Counter
15. Alat tulis
16. Seperangkat  komputer  dengan  Software  Microsoft  Word,  Microsoft
Excel dan Mathematic 6.
Bahan yang digunakan dalam penelitian: 1.
Sampel  daun  dari  14  jenis  tanaman  yang  tumbuh  di  Kampus  IPB Darmaga.  Jenis  tanaman  yang  diambil  daunnya  dipilih  dari  tanaman
yang  daya  rosot  CO
2
belum  diketahui.  Jenis  pohon  yang  dipilih merupakan  tanaman  asli  yang  tumbuh  di  Indonesia  atau  bukan  jenis
eksotik.  Jenis-jenis  tanaman  hutan  kota  yang  diteliti  disajikan  dalam Tabel 3.
Tabel 3. Daftar jenis tanaman hutan kota yang diteliti
No Nama jenis
Nama lokal Famili
1 Agathis dammara
Damar Pinaceae
2 Aleurites moluccana
Kemiri Euphorbiaceae
3 Baccaurea racemosa
Menteng Bunga Putih Euphorbiaceae
4 Brownea capitella
Bunga Lampion Fabaceae
5 Calophyllum inophyllum
Nyamplung Clusiaceae
6 Cynometra cauliflora
Nam-nam Fabaceae
7 Dillenia indica
Simpur Dilleniaceae
8 Garcinia dulcis
Mundu Clusiaceae
9 Mangifera caesia
Kemang Myrtaceae
10 Mesua  ferrea
Gandasari Clusiaceae
11 Michelia champaca
Cemapaka Hijau Magnoliaceae
12 Spatodea campanulata
Kecrutan Bignoniaceae
13 Syzygium malacense
Jambu Bol Myrtaceae
14 Vitex pubescens
Laban Verbenaceae
2. Pereaksi Cu
Proses pembuatan pereaksi Cu: a
Menimbang 12 g K Na Tartrat, 24 g Na
2
O
3
, 2 g CuSO
4
, 20 ml H
2
O 10 Cu, serta 16 g NaHCO
3
. b
Melarutkan 180 g Na
2
SO
4
dengan air panas dan didinginkan. c
Mencampur  Larutan  K  Na  Tartrat,  Na
2
O
3
,  CuSO
4
,  H
2
O,  NaHCO
3
, Na
2
SO
4
. d
Menyimpan  campuran  tersebut  selama  2  hari  di  tempat  gelap  atau pada botol gelap.
3. Pereaksi Nelson
Proses pembuatan Pereaksi Nelson: a
Melarutkan  25  g  NH
4
6  Mo
7
O
24
Amonium  molibdat  dalam  450 ml H
2
O dan menambahkan dengan 21 ml H
2
SO
4
pekat. b
Melarutkan  3  g  Na
2
HASO
4
.7H
2
O  Amonium  hidrogen  arsenat dalam 25 ml H
2
O.
c Mencampurkan  larutan  a  dan  b  kemudian  dipanaskan  pada  suhu
37 C  selama  1-2  hari  dan  simpan  pada  botol  gelap.  Campuran  ini
disebut pereaksi Nelson. 4.
Pereaksi karbohidrat Pereaksi karbohidrat yang digunakan terdiri dari:
a 0.7 N HCl
b 1 N NaOH
c 5 ZnSO
4
d 0.3N BaOH
2
5. Phenol merah
6. Aquades
3.3. Metode Pengambilan Data 3.3.1. Jumlah Daun Per Pohon