29
Eropah, dan melihat pada penyakit jantung koroner dan strok secara berpisah, mereka menjumpai satu efek protektif : individu yang mengkonsumsi lebih daripada 5
hidangan sayur-mayur dan buah-buahan per hari mempunyai 20 lebih rendah resiko untuk terkena penyakit jantung koroner dan strok, ketimbang individu yang
mengkonsumsi kurang 3 hidangan per hari. Menurut Henkel 2000 pada bulan Oktober 1999, FDA memberi kebenaran
kepada pembuat produk makanan untuk meletakkan label pada produk mereka yang mengatakan protein kedelai dalam produk tersebut dapat mengurangkan resiko
terkena penyakit kardiovaskuler. Menurut Kris-Etherton 2001 kacang mempunyai banyak kebaikan nutrisi seperti kaya dengan asam lemak tidak tepu, serat, vitamin
antioksidan, mineral, dan pelbagai zat-zat bioaktif contohnya flavonoid dan sterol tumbuh-tumbuhan. Terdapat bukti bahwa kacang dapat mengurangkan resiko
terkena penyakit kardiovaskuler. Menurut McKay dan Blumberg 2002 teh mengandung banyak phytochemicals seperti flavanol dan flavonol. Kebanyakan tetapi
tidak semua, studi konsumsi teh membuktikan bahwa kandungan phytochemicals tersebut dapat mengurangkan resiko terkena beberapa penyakit kronik, terutamanya
penyakit kardiovaskuler dan kanker.
b.Mengurangi Resiko Penyakit Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi merupakan faktor resiko yang primer untuk mendapat penyakit jantung dan strok. Oleh karena itu, ia merupakan salah satu kondisi yang
penting untuk dikontrol. Diet merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangkan tekanan darah.
Pada Dietary Approaches to Stop Hypertension DASH study, didapati adanya hubungan yang bermakna antara diet dengan tekanan darah. Percobaan ini
dilakukan untuk mengetahui efek pada tekanan darah oleh diet yang kaya dengan sayur-mayur, buah-buahan, makanan tenusu rendah lemak dan diet yang direstriksi
jumlah lemak tepu dan lemak total. Para peneliti mendapati individu dengan tekanan darah tinggi yang mengikuti diet ini dapat mengurangkan tekanan darah sistolik
30
mereka sebanyak kurang lebih 11 mmHg dan tekanan darah diastolik sebanyak kurang lebih 6 mmHg – merupakan sebanyak yang dapat dicapai oleh obat-obatan.
Yang lebih terkini, adanya randomized trial yang dikenali sebagai Optimal Macronutrient Intake Trial for Heart Health OmniHeart yang menunjukkan diet
kaya sayur-mayur dan buah-buahan ini dapat mengurangkan tekanan darah dengan lebih banyak jika sesetengah karbohidrat diganti dengan protein atau lemak tidak tepu
yang berkhasiat.
c.Mengurangi Resiko Terkena Kanker
Penelitian kohort, dimana satu kelompok individu yang sehat diikuti perkembangannya selama bertahun-tahun, secara umumnya memberi hasil yang lebih
dipercayai ketimbang penelitian case-control karena ia tidak bergantung pada informasi dari masa lalu. Dan data dari penelitian kohort tidak secara konsisten
menunjukkan bahwa diet kaya dengan sayur-mayur dan buah-buahan dapat mencegah kanker secara umum. Sebagai contoh, pada Nurses’ Health Study dan the Health
Professionals Follow-up Study, periode selama lebih dari 14 tahun, lelaki dan wanita dengan diet paling tinggi sayur-mayur dan buah-buahan lebih daripada 8 hidangan
per hari mempunyai resiko yang sama untuk mendapat kanker seperti mereka yang mengkonsumsi paling sedikit sayur-mayur dan buah-buahan kurang daripada 1,5
hidangan per hari. Faktor yang lebih mungkin adalah sesetengah jenis sayur-mayur dan buah-
buahan sahaja yang dapat memproteksi daripada serangan kanker. Terdapat satu laporan daripada World Cancer Research Fund and the American Institute for Cancer
Research yang mengatakan sayur-mayur tidak berkanji seperti daun salada dan sayur- mayur berdaun hijau lainnya, brokoli, bok choy, kobis, begitu juga dengan bawang
putih, bawang Bombay dan buah-buahan “berkemungkinan” dapat memproteksi daripada serangan beberapa tipe kanker seperti kanker mulut, tenggorokan, esofagus,
dan lambung.
31
Komponen spesifik daripada sayur-mayur dapat menjadi faktor protektif daripada serangan kanker. Sebagai contoh, adanya penelitian oleh Health
Professionals Follow-up Study yang mengatakan tomat dapat memproteksi lelaki daripada kanker prostat, terutama dengan jumlah yang banyak. Salah satu pigmen
yang memberi tomat warna merah –lycopene- dikatakan memberi efek protektif pada kanker prostat. Walaupun penelitian dari Health Professionals ini menunjukkan
adanya hubungkait antara tomat dengan efek protektif terhadap kanker prostat, penelitian-penelitian lain tidak menunjukkan atau menunjukkan hanya sedikit
hubungan antara tomat dengan kanker prostat. Menurut Rao dan Agarwal 2000 dalam Wardlaw 2004 tomat dan bahan
makanan yang mengandung tomat mempunyai kadar lycopene yang tinggi. Ia merupakan karetonoid mayor yang dijumpai dalam aliran darah dan di pelabagai
jaringan tubuh. Konsumsi lycopene yang regular dilaporkan dapat mengurangkan resiko terkena kanker dan penyakit-penyakit kardiovaskuler. Lycopene merupakan
salah satu daripada karotenoid bahan yang tubuh kita dapat tukarkan menjadi vitamin A dapat ditemui pada sayur-mayur dan buah-buahan yang berwarna terang,
dan penelitian mengatakan makanan yang mengandung karotenoid dapat memberi proteksi kepada kanker paru, mulut dan tenggorokan. Akan tetapi lebih banyak
penelitian diperlukan untuk mengetahui hubungkait sebenar antara sayur-mayur, buah-buahan, karotenoid dan kanker.
d.Mengurangi Resiko Penyakit Gastrointestinal