pasar, cuci gudang dll. Sasaran dapat berubah dari waktu ke waktu, karena itu harga juga bisa berubah.
d. Analisis potensi keuntungan
Apapun sasarannya, perusahaan perlu mengetahui berapa keuntungan atau kerugian dari setiap alternatif harga. Harga, permintaan, biaya, dan
keuntungan adalah aspek-aspek yang berhubungan erat. Dari analisis pasar dibuat skenario jumlah permintaan pada tingkat harga yang berbeda-beda.
Selanjutnya lakukan analisis potensi keuntungan. e.
Tentukan harga awal Harga awal adalah harga bagi produk baru pertama kali diluncurkan.
Penetapan harga awal dipelajari dari akumulasi pengalaman. f.
Kelola harga Lingkungan selalu berubah sehingga harga juga harus disesuaikan. Berapa
besar harga dinaikkan atau diturunkan, bagaimana caranya, kapan dilakukan, itulah yang perlu dilakukan dalam pengelolaan harga dari
waktu ke waktu.
2.1.4 Atribut Produk
Menurut Kotler Armstrong 2003:347 atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan
diberikan. Manfaat-manfaat tersebut kemudian dikomunikasikan dan disampaikan melalui atribut-atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.
Universitas Sumatera Utara
a. Kualitas Produk
Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya: kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan,
ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan, dan diperbaiki, dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan. Ketahanan
mencerminkan umur ekonomis dari produk tersebut. Kehandalan adalah konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari satu pembelian
ke pembelian selanjutnya. . b.
Fitur Produk Fitur produk merupakan alat persaingan untuk mendeferensiasikan produk
perusahaan terhadap produk perusahaan sejenis yang menjadi pesaing. Dalam dunia gadget sperti smartphone terdapat banyak pilihan aplikasi
dari pada gadget jenis lainnya, bahkan pada kondisi awal atau masih baru pun, di dalamnya sudah terinstal begitu banyak aplikasi. Ditambah lagi
para penggunanya selalu berusaha untuk memanfaatkan atau menggali kemampuan gadget mereka secara maksimal Majalah Marketing Volume
14, 2011:7. c.
Gaya dan Desain Produk Gaya dan desain produk adalah cara lain yang dilakukan untuk menambah
nilai bagi pelanggan melalui gaya dan desain produk yang khas. Gaya dan desain yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk,
memotong biaya produksi, dan memberikan keunggulan bersaing di pasar sasaran.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Gitosudarmo 2000:188-198 atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk
tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli. Atribut produk dapat berupa sesuatu yang berwujud tangible maupun sesuatu
yang tidak berwujud intagible. Atribut yang berwujud dapat berupa desain produk, bungkus, merek dan sebagainya, sedangkan yang tidak berwujud
misalnya nama baik yang sudah dikenal dari perusahaan tersebut. Dari berbagai atribut produk, dapat dibedakan menjadi dua macam
atribut yaitu atribut yang bersifat teknis dan atribut yang bersifat nonteknis. Atribut yang bersifat teknis tercermin pada produk itu atau yang merupakan inti
dari produk core product, sedangkan atribut nonteknis dapat ditampilkan dalam beberapa macam bentuk antara lain:
a. Desain Produk
Desain atau bentuk produk merupakan atribut yang sangat penting untuk mempengaruhi konsumen agar mereka tertarik dan kemudian membelinya.
Desain produk harus dibedakan dari desain produk pesaing. Contoh: sabun mandi merek Lifeboy memiliki bentuk empat persegi panjang dengan
sudut-sudut yang tajam seolah-olah ingin menunjukkan ketajaman daya bersihnya, sedangkan sabun merek Lux berbentuk empat persegi panjang
dengan sudut-sudut yang melengkung untuk menunjukkan kelembutan busanya serta kelembutan pemakainya.
Universitas Sumatera Utara
b. Bungkus atau Kemasan Produk
Kegiatan pengemasan harus mempertimbangkan aspek keindahan, aspek ekonomis, dan aspek praktis. Ditinjau dari aspek ekonomis pembungkus
tidak boleh menimbulkan biaya ekstra yang berlebihan. Dari segi keindahan pengemasan harus memberi kesan menarik atau mensugesti
pembeli agar bersedia melakukan pembelian. Ditijau dari aspek praktisnya, kemasan harus sederhana, mudah dibawa, mudah pula disusun
atau diletakkan di suatu tempat. c.
Merek Brand Menurut Kotler dan Amstrong juga Keller dalam Ferrinadewi2008:137
merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi keseluruhannya, yang ditujukan untuk mengidentifikasikan barang dan
jasa yang ditawarkan barang dan jasa yang ditawarkan, sekaligus sebagai diferensiasi produk.
d. Label
Label adalah bagian dari sebuah produk yang berupa keterangan penjelasan mengenai barang tersebut atau penjualnya. Label dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1
Brand label Brand label adalah label yang semata-mata sebagai brand merek.
Contoh: pada tepi kain tertulis TETERON, TETREX.
Universitas Sumatera Utara
2 Grade label
Grade label adalah label yang menunjukkan tingkatan mutu kualitas tertentu dari sebuah produk. Contoh: penambahan kata SUPER pada
oli kendaraan, jadi super menunjukkan tingkatan mutu. 3
Descriptive label imformative label Descriptive label adalah label yang menggambarkan tentang cara
penggunaan, formula atau kandungan isi, pemeliharaan, hasil kerja dari suatu produk atau sebagainya.
Menurut Durianto dkk. 2001:70 mengasosiasikan atribut atau karakteristik suatu produk merupakan strategi positioning yang paling sering
digunakan. Mengembangkan asosiasi semacam ini efektif karena jika atribut tersebut bermakna, asosiasi dapat secara langsung diterjemahkan dalam alasan
pembelian suatu merek. Atribut tak berwujud merupakan suatu atribut umum seperti halnya kualitas, kemajuan teknologi, atau kesan nilai yang
mengikhtisarkan serangkaian atribut yang objektif. Karena sebagian besar atribut produk memberikan manfaat bagi
pelanggan, maka biasanya terdapat hubungan antara keduanya. Contoh, mobil Mercedes sangat aman dan nyaman dikendarai suatu karakteristik produk.
Manfaat bagi pelanggan dapat dibagi dua, yaitu: a.
Manfaat Rasional Rational benefits Manfaat rasional berkaitan erat dengan atribut dari produk yang dapat
menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan yang rasional.
Universitas Sumatera Utara
b. Manfaat Psikologis Phycological Benefits
Manfaat psikologis sering sekali merupakan konsekuensi ekstrem dalam proses pembentukan sikap, berkaitan dengan perasaan yang ditimbulkan
ketika membeli atau menggunakan merek tersebut. Misalnya dalam merek produk Intel Inside terkandung manfaat processor computer yang cepat.
2.1.5 Komunitas